Memanfaatkan Sisi Lain Dari Fungsi Blog

LOGO BLOG MM

Dulu, saya pernah berpikir untuk bisa mendapatkan penghasilan dari blog. Penghasilan dalam artian, blognya yang menghasilkan uang dari iklan, content placement, atau sponsored post.

Dulu yah.

Namun, setelah melewati waktu yang lumayan lama – di atas lima tahun, saya menyadari bahwa hal tersebut agak meragukan bisa memenuhi kebutuhan hidup ketika pensiun nanti.

Memang, bukan berarti blog-blog ini tidak menghasilkan uang, bahkan kalaupun saya hiatus dari menulis, uang tetap ada. Sayangnya, jumlahnya ya segitu segitu saja, terutama karena penghasilan utama adalah dari Adsense (bukan content placement, sponsored post, atau yang lain).

Untuk bisa memenuhi keperluan hidup, jumlah tersebut rasanya bakalan kurang jauh, meskipun kebutuhan saya di masa pensiun tidak akan sebesar sekarang. Si Kribo tersayang bakalan sudah lulus kuliah dan pembiayaan sekolahnya dan yang lain tidak ada. Namun, tetap saja, mengandalkan diri dari penghasilan Adsense jelas sulit sekali.

Bukan berarti tidak bisa. Mungkin bisa kalau saya mau benar-benar menghabiskan waktu dengan menulis terus. Rasanya pasti bisa kalau saya bisa terus menulis 10 artikel dalam sehari.

Cuma, ada kekhawatiran bahwa hal itu tidak bisa terwujud.

Oleh karena itulah, setelah berpikir lumayan lama, mindset saya digeser sedikit karena saya tidak mau meninggalkan blog dan dunianya. Kebetulan, si Kribo sudah besar dan kemudian banyak anak-anak muda yang kreatif hadir dalam kehidupan saya dari dunia fotografi.

Tercetuslah ide untuk membangun digital marketing agency atau agensi pemasaran digital. Dimulai dengan menerima job pemotretan pre-wedding, wedding, dokumentasi, foto produk, dan lainnya, sekarang sudah merambah ke beberapa hal lain, seperti manajemen media sosial, dan pembuatan website.

Dalam satu tahun terakhir, ternyata hasilnya jauh lebih besar daripada penghasilan Adsense perbulan. Terlebih lagi, kegiatan itu menghasilkan potensi pekerjaan untuk beberapa orang lain, seperti desain, copy writing dan lainnya.

Jadilah sekarang saya bisa dikata lebih fokus pada membangun tim untuk pekerjaan tersebut. Nama yang kami sematkan pada tim itu adalah LB Digital alias Lovely Bogor Digital.

Nama itu dipakai karena kami ingin memaksimalkan nama Lovely Bogor yang sudah beredar lama dan cukup dikenal. Hal itu akan membuat pekerjaan promosi tidak lagi dimulai dari 0. Kami sudah memiliki nama yang cukup dikenal.

Untuk sementara, karena sebagian besar anggota tim masih kuliah, maka kami belum membentuk badan usaha. Namun, ke depannya tim ini akan berubah karena kami sudah mempertimbangkan untuk membentuk CV atau PT.

Lovely Bogor Network sendiri akan tetap berjalan dan akan terus dimaksimalkan pengelolaannya. Namun, tujuan utamanya tidak lagi sama seperti dulu.

Jika dulu, blog-blog ini ditargetkan untuk mencari pemasukan, sekarang tugasnya agak digeser sedikit menjadi sebagai alat promosi, terutama dari mesin pencari. Blog-blog ini bisa difungsikan untuk mencari klien potensial bagi LB Digital.

Tentu saja, pemasukan iklan akan tetap ada, tetapi bukan lagi menjadi target saya.

Saya hanya memanfaatkan sisi lain dari sebuah blog sebagai sarana branding atau promosi dari produk yang ditawarkan oleh LD Digital, berupa jasa pemasaran online.

Alasan itulah yang membuat saya seperti timbul tenggelam di dunia blog. Bukan karena bosan, tetapi karena suka atau tidak suka, saya harus “mengasuh” anak-anak muda itu untuk membangun tim, mengubah mindset, mengajarkan manajemen, membentuk sistem yang pada akhirnya akan mewujudkan sebuah bisnis dan usaha yang menguntungkan.

Jika bisnis ini berjalan, maka pemasukan bagi saya, terutama saat pensiun nanti, diharapkan akan lebih besar daripada sekedar mengandalkan Adsense.

Who knows? Iya kan.. Setidaknya saya pikir sekarang rencana ini lebih baik dari berbagai segi dibandingkan sekedar mengandalkan blog sebagai mesin pencari uang.

Bagaimana menurut Kawan?

Leave a Comment