Harus diakui, saya bukan penggemar Twitter. Micro-blogging berlambang burung ini entah mengapa terlihat ruwet di mata saya.
Meskipun Elon Musk sekarang sudah jadi bossnya dan menjanjikan kebebasan berbicara tanpa batas, tetap saja, saya tidak tertarik. Padahal, saya punya akun di sana.
Namun, secara rutin, terutama kalau sedang di atas kereta, saya rutin, setidaknya seminggu sekali membukanya untuk melihat pemikiran apa yang menarik.
Hari ini, saya beruntung. Sekelebat, sebuah thread menarik muncul. Judulnya ” 10 Must Know Japanese Concepts that Will Improve Your Life” atau “10 Filosofi Orang Jepang Untuk Memperbaiki Hidup – Tessa Davis“
Menarik, karena saya pernah mempelajari bahasa dan bangse tersebut saat kuliah dulu. Jadi, ketika kata Japanese muncul, alaram langsung menyala dan saya memutuskan tertarik.
Kata “concept” seharusnya diterjemahkan sebagai konsep, tetapi saya pikir lebih baik dan mengena kalau kata “filosofi” yang dipakai.
Inti dari thread twit itu memang mengena sekali, silakan lihat di bawah ini
1/ Oubaitori : jangan bandingkan dirimu
2/ Kaizen : teruslah berusaha memperbaiki
3/ Wabi-sabi : terimalah ketidaksempurnaan
4/ Mottainai : hindari kesia-siaan
5/ Gaman L miliki harga diri saat berada dalam tekanan
6/ Yuugen : hargai keindahan tersembunyi dan jangan sekedar melihat nilai estetis
7/ Ikigai : ketahui alasanmu untuk keberadaanmu/melakukan sesuatu
8/ Shikita ga nai : terima dan lepaskan
9/ Kintsugi : tutupi retakan dengan emas
10/ Omoiyari : perhatikan orang lain
Pemikiran yang sangat mendalam, meski agak sulit dicerna karena terasa sangat filosofis. Namun, tetap saja, filosofi seperti ini mengingatkan banyak hal tentang bagaimana bersikap sebagai manusia.
Meskipun diambil dari filosofi orang Jepang, tetapi, rasanya, di setiap bangsa akan ada pepatah yang sama dengan makna yang mirip.
Twit aslinya bisa dilihat di bawah ini.
Kalau mau membaca berbagai pemikiran Tessa Davis yang lain, selain lewat Twitter, bisa melalui websitenya, Bisa juga lewat situsnya Tessa R Davis – Presentations | Education | Tech
Jangan tanya kepada saya siapa wanita ini. Saya juga baru mengetahuinya lewat twit sore ini.
Namun, seharusnya bukanlah sebuah masalah karena kita seharusnya bukan melihat siapa orang yang mengatakan, tetapi apa yang dikatakan.
Dan, yang disampaikan wanita ini, patut direnungkan.
Thanks Twitter!