Sistem batch pada dasarnya adalah mengerjakan beberapa pekerjaan yang sejenis dalam satu waktu. Sistem ini banyak dipergunakan dalam bidang manufaktur untuk memaksimalkan efisiensi.
Sebagai contoh pemakaian sistem batch, misalkan Anda memiliki jadwal ngeblog sebagai berikut
- menulis 3 artikel
- mencari ide
- mempromosikan blog di Facebook
- mengirimkan email ke 10 calon sponsor
Nah, dalam sistem batch, Anda harus memilih satu jenis pekerjaan saja dalam satu waktu. Anda tidak bisa menyelang-nyeling satu jenis pekerjaan dengan jenis lainnya, seperti
- menulis 1 artikel
- mencari ide selama 10 menit
- mengirimkan email ke 3 calon sponsor
- menulis 1 artikel lagi
- mencari ide lagi selama 10 menit
- mengirimkan email ke 3 calon sponsor lagi
Jadi, yang Anda harus lakukan adalah menyelesaikan satu jenis pekerjaan sebelum beranjak ke pekerjaan lainnya. Jika Anda mau mencari ide, maka selesaikan semua dulu baru kemudian ke menulis 3 artikel, dan selanjutnya.
Pemakaian sistem ini akan memberi keuntungan karena
- beralih dari satu jenis pekerjaan ke pekerjaan lain membutuhkan otak untuk beradaptasi, sedangkan kalau melanjutkan pekerjaan yang sama tidak perlu lagi waktu adaptasi
- sistem ini juga menjaga mood yang sudah terbangun dalam satu jenis pekerjaan. Sangat disayangkan kalau mood menulis sedang menggelora kemudian harus dihentikan hanya karena jadwal mengharuskan mengirim email ke calon sponsor. Akan lebih baik kalau menulis dilanjutkan sampai selesai dulu
Penggunaan sistem batch juga sangat menguntungkan karena kita bisa mermbuat rencana penerbitan artikel yang lebih rapi. Anda bisa menyelesaikan 3 atau bahkan 10 artikel, tetapi tidak perlu menerbitkannya dalam satu waktu.
Belajar dari pengalaman menggunakan sistem ini memang membuat saya menjadi lebih produktif daripada melakukan beberapa jenis pekerjaan secara selang seling.
Bagaimana menurut Anda? Pernahkah mencoba melakukan sistem ini saat ngeblog?
Silakan liat tips agar bisa lebih produktif dalam ngeblog di seri Ngeblog Produktif.
Saya pakai cara ini sekarang Pak, jadi nulis artikel itu 1 aja sampai selesai.
Mulai dari cari ide, tema, keyword, nulis, share medsos dan semua grup atau komunitas, baru deh mulai yang lain.
sebenarnya ada lanjutannya lagi, bewe ke tema sejenis, tapi abis waktu akoh bapak.
Saya tuh sekarang, paling produktif cuman 3 jam-an Senin sampai kamis, pas nunggu anakku pulang sekolah di perpus.
Biasanya, kalau udah nyampe perpus, buka laptop, singkirkan hape biar nggak kedistraksi, dan 3 jam itu bisa menghasilkan 1 – 2 tulisan sampai selesai share ke mana-mana.
Cuman enggak pakai share IG sih, ini makan waktu banget
Apapun caranya Rey.. kamu terbukti bisa sangat produktif.. so teruskan dan lanjutkan saja…
Saya juga cuma punya 3-jam-an saja perhari.. makanya lagi mencari metode lain yang bisa bikin saya lebih produktif dalam produksi artikel. Maklum lah peternak blog.
Untung gue ga sharing IG.. wkwkwkwkw ga penting soalnya..