Laptop 2 Juta-an, Bisakah Untuk Ngeblog?

LOGO MM A5

Selamat malam Kawan MM!

Lama tidak bersua. Bagaimana kabarnya?

Malam ini, saya menggunakan sebuah laptop baru, pengganti dari laptop lama yang sudah wafat karena berbagai masalah. Juga, penerus dari laptop kantor yang sering saya bawa pulang karena laptop pribadi milik saya tidak lagi bisa dipergunakan.

Merknya ADVAN, dengan prosesor Intel Celeron N4020 yang harganya hanya 2 juta kalau versi standarnya. Kalau versi upgradenya, dengan kapasitas hard disk 384 Gb, hanya 2,7 juta saja.

Kalau membaca banyak sekali tulisan mengenai komputer ideal dari sesama blogger, hampir pasti laptop baru saya ini tidak akan masuk dalam kategori ideal bagi blogger.

Prosesornya jadul dan dipandang “lemot” sehingga hampir pasti akan dipandang sebelah mata. VGA card-nya, yang berkaitan dengan grafis (visual) komputer juga on-board alias seadanya dan hampir pasti akan kesulitan kalau menghadapi game zaman sekarang.

Jadi, saya seyakin-yakinnya merasa bahwa laptop ini tidak akan dipertimbangkan untuk masuk dalam daftar laptop idaman para blogger. Spesifikasinya akan dianggap rendah dan tidak masuk hitungan.

Namun, saya memutuskan untuk memilih laptop ini dibandingkan beberapa merk lain, seperti HP, Lenovo, atau Asus dengan spesifikasi yang lebih keren. Tentunya, dengan harga yang lebih mahal dan kemampuan yang lebih yahud lagi.

Semua itu bukan karena saya tidak paham tentang komputer. Saya juga mengurus bagian IT (Information Technology) di kantor dan menjadi orang yang akan ditanya kalau ada masalah terkait atau ketika hendak mengganti perangkat ini.

Juga bukan semerta-merta karena masalah harga. Alhamdulillah, keuangan sedang baik dan dana untuk membeli laptop yang performanya lebih baik tersedia. Tidak ada masalah sama sekali untuk bisa membeli yang “lebih baik”.

Lalu, kenapa?

Yah, justru karena saya paham tentang komputer, pilihan dijatuhkan pada laptop si ADVAN ini.

Alasannya,

1/ Kebutuhan saya tidak banyak

Sebagai blogger, kebutuhan saya didominasi untuk menghasilkan teks saja. Blog biasanya berisi artikel yang teks adalah unsur dominannya.

Komputer dengan spesifikasi apapun, di zaman sekarang, tidak akan menghadapi masalah. Bahkan, kalau saja komputer yang lama, yang juga memiliki dapur pacu Celeron, masih ada, saya masih akan terus memakainya.

Mau Core i3 atau i7 sekalipun, tidak akan berpengaruh banyak dalam menghasilkan teks. Yang satu ini lebih banyak tergantung pada orang yang mengoperasikannya.

Kemampuan mengetik dan berpikir lah yang menentukan cepat atau tidaknya.

2/ Masih mampu mengedit foto/image

Artikel sering membutuhkan foto atau image. Artinya, saya sadar sekali bahwa perangkat yang saya beli harus mampu untuk dipakai mengedit dan mengolah foto.

Mampu kah laptop 2 juta-an saya ini melakukannya?

Bisa banget! Meskipun VGA card-nya bisa dikata kelas paling bawah, kalau hanya sekedar mengecilkan ukuran image, menerangkan atau menggelapkan foto, bahkan melakukan cropping, laptop ini masih mampu.

Tidak ada masalah dengan grafisnya.

Bahkan, komputer lama yang sudah wafat, yang spesifikasinya jauh di bawah ini pun, masih mampu melakukannya dengan baik. Jadi, pengetahuan saya mengatakan, notebook murah ini pun akan mampu melakukannya, dengan lebih baik dibandingkan yang lama.

3/ Bisa browsing internet

Mana ada orang mau membeli komputer yang tidak bisa dipakai browsing internet di zaman sekarang?

Percuma saja kalau hal itu dilakukan karena aktivitas zaman sekarang sangat tergantung pada konektivitas perangkat dengan internet.

Laptop murah meriah ini tidak memiliki masalah apapun saat melakukan kegiatan tersebut. Membuka browser jenis apapun, Firefox, Chrome, dan Edge bisa dilakukan dengan mudah.

Kecepatannya pun tidak terlalu berbeda dengan laptop kantor yang harganya 3 kali lipat.Hasil pengukuran iseng, selisihnya hanya sepersekian detik saja. Tidak sampai 1 detik.

Sesuatu yang sangat bisa ditoleransi.

Dan, semua itu sudah sangat mencukupi untuk kegiatan blogging yang saya lakukan.

Saya bisa membuka dashboard blog, mengetik huruf demi huruf tanpa halangan, mengedit ringan foto, dan urusan upload/download. Semua tidak ada masalah sama sekali.

Aktivitas blogging yang saya lakukan berjalan lancar dan bahkan lebih baik dibandingkan memakai laptop sebelumnya.

Nah, lalu mengapa saya harus membeli laptop yang spesifikasinya lebih tinggi kalau dengan yang murah saja semua kebutuhan sudah terpenuhi? Apalagi, laptop dengan spesifikasi lebih tinggi, bisa dipastikan harganya lebih mahal lagi.

Memang, laptop yang ini tidak akan membuat orang melirik karena merknya yang tidak terkenal. Tidak heran juga kalau ada yang mencibir karena spesifikasinya sangat rendah.

Namun, bukankah orang berkunjung ke blog untuk membaca? Mereka tidak akan peduli jenis atau merk komputer yang dipakai. Iya kan?

Itulah alasan saya membeli komputer “murahan” ini dan tidak menjatuhkan pilihan pada yang lebih mahal dan berspek tinggi. Karena kalau saya melakukan itu, maka sebenarnya saya membuang banyak hal akibat komputer yang tidak terpakai secara maksimal.

Iya dong! Kalau dengan yang rendahan saja, semua kebutuhan sudah terpenuhi, memakai yang terlalu hebat pun justru membuang sumber daya dan uang secara percuma.

Padahal, hasilnya sama saja. Iya kan?

Kalau tidak percaya, coba saja sendiri. Apakah Kawan bisa membedakan antara yang dibuat dengan komputer lama (yang kemampuannya sangat minim) dengan yang sekarang?

Kalau ada yang menjawab beda, pasti ada yang salah di kepalanya.

Inti yang ingin disampaikan adalah jangan terpengaruh dengan berbagai tulisan terkait jenis komputer “ideal” bagi seorang blogger. Komputer apapun, merk apapun, selama masih bisa dipakai untuk mengetik, edit foto ringan, atau browsing internet, pasti sudah cukup.

Semua itu karena pada dasarnya, blogging itu hanya memerlukan alat dan sarana yang sederhana saja. Yang terpenting dalam kegiatan ini ada pada diri sang bloggernya, yaitu kreativitasnya, bukan alatnya.

6 thoughts on “Laptop 2 Juta-an, Bisakah Untuk Ngeblog?”

  1. Laptop 2 Juta-an, Bisakah Untuk Ngeblog? bisa, banget. Hehe…..

    Kabarnya baik – baik saja, Pak. Pak Anton kabarnya gimana ? sepertinya sibuk terus dengan dunia LB.Kirain ngak bakal nulis – nulis lagi,hehe….

    Bagaimana kabar bisnisnya, Pak ?

    Reply
    • Hahaha… senang bertemu denganmu kembali Kang..

      Ini lagi persiapan kembali ke dunia blog. Soalnya LB Digital sudah mulai bisa berjalan tanpa saya harus melibatkan diri. Rencananya, tahun depan, akan setidaknya 80% back to blog.

      LB Digital berjalan lumayan baik dan menghasilkan. Bahkan melebihi perkiraan omsetnya. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik lagi.

      Reply
  2. kayaknya nggak bisa buat saya Bapak! kesabaran saya setipis tisue banget hahaha.
    Kalau udah madep laptop, pengennya semua yang di depan saya harus was wis wus kencang.
    Dulu laptop saya ini lemoootttnyaaaa minta ampun, karena speknya yang memang lemot sih. Ditambah saya tuh sekali kerja, buka website buanyakkk banget. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin ceritanya kan.

    Laahh, jadi makin lemotlah laptop.
    Sampai akhirnya ada teman yang berbaik hati, diganti apanyaaa gitu, jadinya lumayan lah nggak selemot dulu.

    Btw semangatttt Bapak! Tahun depan semoga selalu ada tulisan segar seperti biasanya di sini 😀

    Reply
    • Hahaha.. itu namanya keinginan. kalau saya terbiasa membeli sesuatu berdasarkan “kebutuhan”. Saya diomeli si Kribo karena beli laptoini.. Dia bilang “Pelit banget wat diri sendiri”. Cuma, saya terbiasa menyesuaikan pembelian dengan kebutuan.. dan untuk ngeblog atau LB Digital, saya tidak butuh laptop yang luar biasa.. hahahaha yang minimals aja sudah bisa memastikan kebutuhan terpenuhi.

      Insya Allah tahun depan saya kembali menulis seperti biasa…

      Reply
  3. Kalau buat Zoom bagaimana Pak Anton? Apakah suaranya akan seperti tersobek-sobek? Saya rasa semua laptop sekarang ini, semurah apa pun masih tetap oke buat menulis. Cuma kalau sudah urusan multitasking, apalagi video conference sepertinya perlu yang speknya mendingan. Kebetulan banget baru-baru ini saya lagi nyari laptop seharga maksimal 5 juta, kalau bisa sudah pakai SSD, storage kecil ngga masalah. Saya akan memasukkan Advan ini deh sebagai pertimbangan.

    Reply
    • Nggak juga tuh menurut saya … Beberapa kali saya memakai untuk mendengarkan musik dan menurut saya sih OK. Apalagi kalau menggunakan headset, suaranya jadi lebih baik.

      Kalau sekedar untuk zoom sih, yang kualitas suara tidak perlu terlalu baik, tidak ada masalah karena suaranya masih sangat jelas.

      Hem.. tergantung multi taskingnya apa mas Iqbal. Kalau sekedar untuk menulis sambil mengedit ringan foto, atau menjawab email, atau browsing beberapa tab sekaligus, tidak masalah. Sudah terbukti selama beberapa minggu dipakai, tidak ada lag. Cuma ya kalau mengedit video atau membuat desain yang berat berat mah, rasanya berat. Cuma yang satu ini bukan berarti hanya bisa membuka satu aplikasi saja.

      Saya pernah mencoba membuka edge, chrome, note, word, excel, photoscape sekaligus hasilnya aman kok. Berjalan dengan baik,

      Advan yang ini, sekitar 2,7 juta an sudah termasuk 256 SSD mas ditambah 128 EMC jadi total 380-an GB dan rasanya cukup banget karena saya masih punya hard disk eksternal 1 Terra. jadi foto tidak saya masukkan ke komputer.

      Lima juta mah sudah bisa dapet yang lebih baik dari Advan mah…pasti kapasitas hard disk dan memorynya lebih baik dari yang saya..

      Reply

Leave a Comment