Budaya ngopi semakin hari semakin terbentuk di Indonesia. Keberadaan tempat ngopi sekarang seperti jamur di musim hujan, dimana-mana. Di setiap sudut berbagai kota mudah sekali ditemukan kafe, kedai kopi, coffee shop, dan sejenisnya.
Keberadaan mereka ini menguntungkan bagi para blogger. Keberagaman konsep dan bentuknya merupakan sumber ide bagi bahan tulisan.
Tidak mengherankan, hampir setiap blogger, terutama yang punya blog tentang traveling, wisata, kuliner menulis artikel tentang tempat ngopi (kafe/kedai kopi, dan sebagainya). Jenis tulisan seperti ini biasanya akan masuk ke kategori lifestyle atau kuliner.
Bukan hanya blogger genre tersebut yang mulai membahasnya, tetapi di blog emak-emak sekalipun, sekarang makin banyak tulisan sejenis mejeng.
Fenomena yang akan terus berjalan seiring dengan perkembangan dunia ngopi di Indonesia.
Nah untuk membuat tulisan seperti itu, sebenarnya tidaklah sulit. Namun, ada beberapa hal yang bisa membantu agar tulisan tersebut bisa lebih bermanfaat bagi pembacanya dan orang lain.
1/ Foto, foto, dan foto
Di zaman digital seperti sekarang, medium visual “berkuasa”. Setiap orang sangat menikmati sajian konten berbentuk visual.
Jadi, jangan pernah lupakan untuk membuat foto sebanyak-banyaknya ketika berkunjung ke sebuah kafe. Bawa pembaca serasa ikut dalam kunjungan Anda ke kafe yang dibahas.
Apa saja yang harus difoto? Intinya, jangan hanya kopi dan makanan saja. Coba juga
- interior kafe/kedai kopi
- logo
- cara menyeduh kopi
- baristanya
- ornamen spesial yang ada
- cara penyajiannya
Jangan lupa pada setiap foto untuk memberi caption yang menjelaskan setiap foto
2> Gambarkan suasananya
Berikan narasi dan gambaran tentang suasananya.
- Apakah nyaman dan ber-ac?
- Apakah Anda menangkap suasana jadul, modern, etnik?
- Bagaimana jarak antar meja, rapat atau luas?
- Berisik, tenang?
Penggambaran suasana akan membantu pembaca mendapatkan informasi tentang suasana seperti apa yang bisa mereka temukan kalau pergi ke sana? Nyaman kah? Tidak kah?
Bisa dibantu dengan menambahkan foto pada bagian ini agar pembaca bisa merasakan suasananya
3> Temukan sesuatu yang spesial
Setiap tempat ngopi biasanya mengusung konsep dan tema. Mereka, sama seperti blogger, juga berusaha untuk menjadi yang paling berbeda dan paling unik.
Temukan unsur yang paling menonjol atau menjadi andalan dari kafe yang dikunjungi.
Buat potret dan bantu dengan teks, baik caption foto atau lainnya.
4> Kalau enak, masukkan, kalau tidak enak, simpan dalam hati
Untuk urusan minuman atau makanan yang dipesan, ada baiknya berhati-hati saat menyampaikan.
Mungkin banyak yang tidak setuju karena semua orang bebas berpendapat di negara ini. Apalagi di situs seperti Zomato, banyak yang memberikan review buruk.
Namun pertimbangkan beberapa hal ini, seperti
- blog Anda bukan Zomato yang sudah besar dan dikelola oleh perusahaan (dengan tim hukum yang kuat), perlakuannya akan berbeda
- masalah enak atau tidak enak adalah urusan selera dan belum tentu selera Anda sama dengan orang lain
- Anda mungkin mendapatkan komplain dari pemilik usaha karena memberikan komentar negatif yang bisa berujung pada bisnis yang mereka jalani
- kalau bisnis tempat ngopi itu merugi karena dampak dari review Anda, bagaimana nasib pegawainya
Anda bisa memilih menghadapi konsekuensi dari komentar negatif yang diberikan dalam tulisan (yang akan ada di blog Anda cukup lama). Atau, Anda bisa menyimpan di hati saja dan cukup menggambarkan situasinya saja.
5> Jangan lupa! Informasi tentang tempat ngopi
Informasi apa yang bisa ditulis
- jam buka dan tutup
- alamat
- penjelasan bagaimana cara menuju ke sana
- siapa nama pemiliknya?
- kapan tahun berdirinya?
Semua itu akan membuat artikel Anda menjadi lebih informatif dan bermanfaat bagi pembaca
6> Daftar Menu
Luangkan waktu sejenak saat memesan untuk memotret daftar menu.
Pembaca bisa mendapat gambaran apakah sajian di kafe itu sesuai dengan dompetnya atau tidak.
7> Waktu kunjungan
Informasi ini memiliki dual fungsi. Penjelasan tentang waktu kunjungan akan menambah informasi tentang suasana dan penggambaran yang dilakukan.
Siang kah, malam kah? Nuansanya akan berbeda.
Selain itu, informasi ini akan membuktikan bahwa Anda “benar-benar” datang ke sana dan gambaran yang diberikan berasal dari orang pertama. Bukan cerita dari cerita orang lain.
Menulis artikel tentang tempat ngopi pada dasarnya mendekati sebuah review atau ulasan. Apa yang dituliskan oleh bloggernya bisa dipandang sebagai sebuah endorse.
Jadi, sebaiknya, selain berupa storytelling, juga dibuat lebih informatif.
Yang sering terjadi dan membuat tulisan ini menjadi kurang bermanfaat adalah isi tidak sesuai dengan judul.
Judulnya, “Nuansa Modern di Kafe CCC – Jaksel”, tetapi pada isinya penuh dengan
- bloggernya yang justru sibuk menceritakan kisah perjalanannya dari rumah sampai ke kafe/kedai kopi tersebut
- bloggernya secara panjang lebar bercerita tentang apa yang dilakukannya (bersama keluarga atau teman-temannya) di kafe tersebut
Sebagai hasilnya, pembaca seperti hanya melihat sang blogger, lagi dan lagi tanpa mendapatkan gambaran atau informasi tentang kafenya sendiri.
Sebaiknya seimbangkan antara storytelling dan bagian informatifnya. Dengan begitu, pembaca bisa membawa pulang sesuatu setelah membaca artikel.
Nah, sekarang, pasti sudah pernah kan ngopi di kafe? Bisa share pengalaman Anda dalam menulis artikel tentang kafe atau tempat ngopi lainnya?
Makasih infonya, bermanfaat banget buat blogger yang lagi belajar untuk mereview sebuah cafe. Biasanya orang-orang yang sering mengunjungi cafe biasa untuk meminum kopi, dan aku punya beberapa rekomendasi kopi yang wajib kamu coba