6 Konten Yang Biasa Ada di Blog Emak-Emak Indonesia

Konten Yang Umum Ada di Blog Rmak Emak Indonesia

Bukan nyinyir, bukan juga merendahkan. Namun, pelajaran tentang budaya dan masyarakat saat kuliah dulu, membuat saya terbiasa mencari pola dalam kehidupan.

Belakangan ini, selama berkelana di dunia maya untuk menemukan blog dan blogger pengisi kategori “Blogosfer“, mempertemukan saya dengan begitu banyak blog. Setidaknya, sudah ratusan yang dibaca dan diamati selama kurang lebih dua minggu.

Dari pengamatan itu, saya menemukan adanya sesuatu yang menarik dan seperti pola. Hal itu berkaitan dengan konten yang umum ada di blog emak-emak Indonesia.

Kata majemuk, emak-emak ditebalkan dan dibuat miring menandakan batasan kriteria, yaitu ibu-ibu, alias wanita yang sudah berkeluarga.

Hampir semua blog yang memenuhi kriteria tersebut memiliki kemiripan dalam hal isi, menu, atau artikel yang diterbitkan.

Mau tahu konten yang umum ditemukan di blog emak-emak Indonesia? Saya akan sebutkan secara garis besar, yaitu kategori saja

1/ Parenting

Emak alias ibu adalah julukan bagi wanita yang sudah memiliki anak.

Jadi, tentu saja berbagi pengalaman tentang bagaimana mengasuh dan membesarkan anak menyediakan sumber bahan tulisan yang tak terhingga banyaknya. Sayang kalau tidak dibagikan.

Pembahasan tentang stunting adalah satu topik yang ditemukan hampir di semua blog ibu-ibu yang saya baca. Mungkin, hal ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah untuk memerangi pertumbuhan tidak normal karena kurang gizi itu.

2/ Kuliner

Hobinya makan, cita-citanya ingin kurus.

Ya, anekdot itu cocok untuk para emak, termasuk istri saya. Ia selalu merasa bingung dengan angka timbangan yang tidak pernah turun, tetapi ia selalu mengatakan kepada saya, “Ih, pengen makan ini atau itu” atau “Kayaknya makan itu enak deh mas”.

Mungkinkah keberadaan menu kuliner di blog emak-emak menunjukkan kalau anekdot sebenarnya mencerminkan “fakta”?

Rasanya sulit menemukan blog emak-emak tanpa ada menu kuliner. Ada saja makanan di piring yang ditampilkan dan diceritakan pada blog mereka

3/ Beauty

Wanita itu cantik, atau setidaknya merasa cantik, atau setidaknya peduli pada kecantikan.

Rupanya hal itu diwujudkan dalam berbagai konten terkait kosmetik, pelembab, dan sejenisnya. Kategori terkait yang satu ini biasanya diberi label “beauty” atau kecantikan.

Menu beauty yang hampir selalu ada di blog emak-emak.

4/ Traveling/Wisata

Satu dalam bahasa Inggris, satu dalam bahasa Indonesia, tetapi artinya sama. Kategori yang satu ini juga mudah sekali ditemukan kalau berkunjung blog para ibu.

Bahkan, meski terkadang hanya ada 3-4 tulisan terkait bepergian dengan keluarga, tetap saja akan ada kategori khusus untuknya.

5/ Curhat

Kategorinya, atau menunya biasanya tidak secara blak-blakan ditampilkan. Dari semua yang saya kunjungi, hanya beberapa saja yang secara gamblang memasang menu “curhat”.

Namun, kalau ditelisik, salah satu konten umum blog emak-emak adalah curhat. Baik itu cerita pengalaman masa lalunya, kisah kekesalannya, uneg-unegnya, dan sejenisnya akan mudah ditemukan.

Jika memang tidak menemukan menu dengan nama ini, coba cari di bagian “Others” atau “Lainnya” atau sesuatu yang tidak jelas. Biasanya posting jenis satu ini tersembunyi di bagian tersebut.

6/ Sponsored PostContent Placement

O ya. Jelas sekali.

Yang satu ini juga konten umum blog emak-emak. Meski dibuat sehalus apapun, yang satu ini menonjol sekali.

Ada yang dalam menunya tidak ada, tetapi kemudian membahas tentang kreativitas dan ujungnya diberi nama sebuah kurir di Indonesia (yang sebenarnya tidak nyambung)

Emak-emak ada yang secara halus menyelang-nyeling dengan konten rutin, tetapi ada juga yang membuat halaman beranda blognya menjadi etalase. Penuh dengan konten berbayar seperti ini.

Meski tidak semua, jumlah blog emak-emak yang memiliki konten jenis ini, jauh melebih yang tidak.

Di luar kategori konten umum blog emak-emak di atas, ada beberapa jenis lainnya yang cukup sering ditemukan. Jumlahnya lebih sedikit, seperti

  • lingkungan : kadang ada kadang tidak
  • lifestyle : yang kadang isinya dibagi lagi menjadi sub-kategori yang lagi-lagi mengandung kuliner, wisata, dan sebagainya. Padahal, lifestyle itu salah satunya termasuk hobi
  • blogging : emak-emak itu serba bisa dan terbiasa multi-tasking, jadi tidak heran kalau terkadang mereka menjadi guru blogging

Ada yang agak mengherankan, karena ada dua topik yang jarang dibahas oleh kaum emak. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, emak-emak akan sangat sering berbicara/berhubungan tentang dua topik ini

  • fashion : pakaian dan aksesorinya adalah hal yang selalu dicelotehkan para emak di kehidupan sehari-hari. Namun, rupanya banyak yang merasa tidak percaya diri untuk menampilkan gaya mereka
  • rumah : padahal setiap hari mayoritas dari emak-emak mengurus rumah. Mungkin, mereka sudah merasa capek dan bosan mengurus rumah, jadi lebih baik tidak membahas yang satu ini

Bukan berarti baik atau buruk, penjabaran di atas hanya menyebutkan tentang pola dalam masyarakat blogger Indonesia, kalangan emak-emak.

Mengetahui bahwa adanya kebiasaan umum seperti di atas, sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh blogger pemula. Dengan begitu banyak yang memakai pola di atas, ada baiknya, emak-emak calon blogger mempertimbangkan konsep sebelum membuat blog.

Memakai pola yang sama hanya akan membuatnya sama dengan kebanyakan. Hasilnya, tidak ada yang unik karena semuanya terlihat sama.

Namun, jika ia bisa berkonsentrasi dalam satu atau dua topik saja, hal itu sudah menghadirkan sebuah blog yang terlihat “berbeda”.

Sebagai contohnya, (meski salah satunya saya tidak tahu sudah emak-emak atau belum)

  • blog Salalona – Claudia Liberani : membahas tentang lingkungan (tidak tahu apa sudah emak-emak atau belum)
  • Maringenet – Khairunnisa Ast : pengetahuan umum dan internet (sudah menikah)

Kesannya terpisah dan berbeda.

Ini sekedar ide saja dan boleh diabaikan. Namun, siapa tahu saja ada yang bisa mempergunakan hasil pengamatan non ilmiah ini dan mempergunakannya dalam konsep blog yang baru.

Bagaimana menurut kawan pembaca, kira-kira pengamatan saya apakah cukup tepat? Ataukah ada konten lain yang umum ditemukan di blog emak-emak?

Bisa dibagi di sini!

4 thoughts on “6 Konten Yang Biasa Ada di Blog Emak-Emak Indonesia”

  1. hahahaah, kok saya baru baca tulisan ini yak πŸ˜€
    Saya suka semuanya, selain kuliner, traveling, rumah dan lingkungan.

    Alasannya, kuliner, saya benciiiiiiii banget sama yang namanya masak, wakakakakka.
    Masak aja benci, apalagi kan tulisan makanan itu lebih afdol kalau ada fotonya, duh udahlah, yang namanya plating tuh sesuatu yang nggak ada di akoh banget.

    Palingan saya cuman nulis kuliner yang kebetulan kami datangin di luar, itupun sejujurnya cuman buat mendulang trafik aja, wakakakkaka.

    Traveling, jujur ya, topik ini adalah suatu hal yang paling bosan saya baca πŸ˜€
    Kalau tulisannya nggak punya nyawa kek tulisan Mba Fanny, rasanya malas amat akoh baca.
    Alasannya, saya kurang butuh traveling πŸ˜€
    Jarang traveling, kalaupun mau baca, nanti aja kalau pas mau traveling πŸ˜€

    Nulis traveling juga sama nggak asyiknya, waktu abis cuman buat edit foto kasih watermark

    Rumah? Duh, meski rumah yang akoh tempati bisa dibilang bersih dan rapi, tapi nggak menarik banget buat difoto, nggak nyeni banget saya tuh menata sesuatu, yang penting jangan banyak barang berserakan, minimalis dan jangan ada debu πŸ˜€

    Makanya, mau nulis tentang rumah atau pekerjaan rumah itu, malas lampirin fotonya.

    Selain itu, jarang yang mau baca Pak, karena itu bukan hal yang baru, semua mak-mak melakukannya πŸ˜€

    Kecuali yang jarang dilakukan, kayak pasang gas, benerin genteng, mungkin ada yang mau baca wakakakaka.

    Lingkungan juga sama, jujur otak saya mengepul kalau bahas yang serius, eh selain yang saya suka ya, kayak teknologi, kalau ini mah, biar kata rumit saya emang suka. cuman nulisnya butuh effort dan waktu, karena kudu riset dulu πŸ˜€

    Reply
    • Sebenarnya tidak juga sih Rey… Menata rumah itu salah satu topik yang menguntungkan karena banyak sekali ibu-ibu yang butuh referensi tentang penataan rumah. Banyak blogger luar negeri yang sampai sekarang masih menulis tentang penataan rumah. Justru, dengan tidak banyak yang menulis tentang itu kesempatan untuk menonjol lebih besar lagi daripada sekedar menulis “yang sudah umum” saja. Berpikir out of the box itu menguntungkan.

      Marie Kondo merupakan salah satu contoh yang paling baik terkait soal “rumah”, Pertamanya pasti akan berat tetapi karena topik yang diusung tidak akan pudar (semua orang punya rumah), potensinya bisa digali lebih jauh..

      Saya tidak sepakat soal tidak ada yang baca… Si Yayang di rumah tuh salah satu yang paling suka nyari konten terkait mengurus dan menata rumah.

      Hahaha.. soal lingkungan memang akan butuh riset yang lumayan, tetapi di masa depan, topik ini bisa dipastikan akan menjadi salah satu yang paling populer mengingat kesadaran terkait lingkungan akan terus membesar.

      Reply

Leave a Comment