Mengurangi Biaya Ngeblog Dengan Mengurangi Ongkos Sewa Server

Belakangan, sekitar 4-6 bulan terakhir memang frekuensi ngeblog yang saya lakukan berkurang drastis. Bahkan, di beberapa blog kesayangan, frekuensi posting juga menurun sampai titik yang sangat rendah.

Semua itu karena fokus saya masih pada pengembangan tim untuk sisi bisnis yang akan dijalankan Lovely Bogor. Kebetulan ada beberapa job pengelolaan media sosial yang menyita waktu, baik untuk koordinasi atau juga mengajukan penawaran.

Alhasil, waktu yang memang sudah tidak banyak, semakin sedikit.

Dengan menurunnya frekuensi ngeblog, pada akhirnya, pemakaian server juga menurun. Banyak space yang tidak terpakai dan terbuang percuma. Apalagi beberapa website bisnis yang coba dikembangkan juga tidak berjalan dengan benar.

Uang yang dipakai untuk membayar sewa server pada akhirnya menjadi agak mubazir karena sebenarnya terpakai hanya untuk menutupi biaya sewa sesuatu yang tidak terpakai.

Berdasarkan pertimbangan itulah, pada sekitar akhir Februari 2023 yang lalu, saya melakukan penataan ulang server untuk jaringan Lovely Bogor. Tujuannya tentu saja agar bisa terjadi penghematan biaya operasional.

Salah satu caranya dimulai dengan penonaktifan dua domain yang memang tidak tersentuh sama sekali seperti yang sudah disebutkan di tulisan sebelumnya.

Langkah itu kemudian dilanjutkan dengan memindahkan beberapa website dari server yang satu ke server berikutnya Sebagai hasilnya adalah dari tiga server (tiga IP) yang biasa dipakai, satu server bisa dinonaktifkan. Tentu saja tanpa mengganggu operasional semua website yang ada.

Dengan kata lain, saya berhasil menghemat US$ 12/bulan dari server tersebut atau sekitar US$ 144/tahun atau Rp. 2.160.000.- untuk biaya sewa server. Belum ditambah penonaktifan 2 domain yang artinya tidak ada biaya perpanjangan sekitar 165.000/tahun/domain.

Lumayan juga mengurangi beban.

Padahal, sebenarnya tidak dikurangi pun tidak masalah juga karena tetap terbayar. Hanya saja, karena saya sudah mulai berfokus pada bisnis, suka atau tidak suka, mindset saya harus mulai menghitung semua detail. Yang tidak perlu harus dibuang dan yang ada harus dimaksimalkan.

Dengan cara ini, saya bisa memaksimalkan yang ada dan menghemat pengeluaran.

Bagaimana kalau nanti ternyata server yang ada tidak mencukupi? Ya gampang saja. Kebetulan Cloudways, platform hosting yang saya pakai memang sangat flexible. Menambah atau mengurangi server dan aplikasi bisa dilakukan dengan cepat.

Jadi, kalau bila nanti memang diperlukan tambahan kapasitas, maka saya akan menambahnya lagi. Dengan catatan, tambahan kapasitas harus paralel dengan tambahan pemasukan. Kalau tidak, ya harus dipertimbangkan lagi untung ruginya.

Nah, itulah memang sulitnya ngeblog dengan sudah menekankan sisi bisnis. Suka atau tidak suka, perhitungan biaya harus menjadi bahan pertimbangan. Semua itu membuat ngeblognya menjadi tidak bebas lagi

Leave a Comment