Ketika Seorang Guru Justru Tidak Menggurui – Maringenet.com

Ketika Seorang Guru Justru Tidak Menggurui - Maringenet.com

Guru adalah sosok yang selalu mengilhami banyak orang. Profesi ini dipandang penting karena dianggap sebagai gudang ilmu dan pengetahuan. Tidak heran banyak sekali blogger yang mencoba mengenakan “mantel” guru saat menulis.

Dengan memakai “baju” guru maka diharapkan pembaca akan juga memandangnya sebagai gudang ilmu. Ahli. Berpengetahuan. Profesional. Tidak jarang blogger menempatkan dirinya sebagai guru dan pembaca sebagai muridnya dalam artikel-artikel mereka.

Nah, kalau blogger mengambil posisi “guru” di blog mereka, lalu bagaimana dengan guru saat punya blog. Apakah mereka akan tetap menjadi guru dan tetap memandang dirinya sebagai pemberi ilmu dan pengetahun yang berada di depan kelas?

Kalau Maringenet.com yang dijadikan patokan, maka jawabannya ternyata tidak.

Penulisnya, bloggernya, Khairunnisa Ast adalah seorang guru di tempatnya, nun jauh di Kalimantan Selatan. Apalagi, tema yang diusung Maringenet bertema “internet” dan diisi banyak tutorial tentang “cara ini dan cara itu”.

Seharusnya, seorang “guru” yang dipadukan dengan “tutorial” hasilnya adalah tulisan yang bersifat emnggurui 100% . Lha ya memang sesuai banget.

Herannya, kenyataan tidak menunjukkan demikian.

Maringenet tetap berisikan informasi dan pengetahuan, tetapi penulisnya rupanya memutuskan untuk melepaskan baju “gurunya” disana. Penulisnya rupanya lebih memilih pendekatan berbagi, teman dalam menulis artikelnya.

Tidak ada kalimat sakti khas “Pada artikel ini saya akan menjelaskan… bla bla bla”. Tidak selalu isi artikelnya berisfat “bucket list” (daftar). Tetapi, di dalamnya tetap banyak informasi yang diasmpaikan.

Kreatif.

Gaya penulisannya sendiri juga mengherankan sebenarnya. Gaya penuh basa-basi, berliku, dan penuh bunga-bunga yang menjadi ciri khas para blogger perempuan tidak terlihat disini. Artikel-artikelnya sederhana, ringkas, walau tetap padat.

To the point, langsung ke intinya. Biasanya dalam satu artikel ada 1-2 paragraf pembuka, 4-6 paragraf isi, dan satu paragraf penutup. Sangat terstruktur. Jarang ada tulisan di Maringenet yang panjang.

Jarang ditemukan pada tulisan blogger perempuan yang kerap melebar kesana sini.

Rupanya bu guru Nisa ini juga paham SEO dengan baik. Cukup banyak juga artikelnya yang nongol di SERP dengan ranking “terhormat” alias mendekati peringkat satu dalam beberapa kata kunci.  Tidak heran  di salah satu artikelnya, disebutkan mencapai 10 ribu pageview perhari.

Kerennya, tidak terasa yang namanya optimasi on page yang berlebihan. Artikelnya tetap terasa mengalir tanpa ada rasa “sintetis” ala Maniak SEO.

Bukan salah satu blog favorit saya, karena temanya itu yang tentang internet dan teknis. Justru satu blog lagi milik “bu guru” ini yang mencuri perhatian saya (ayyamii.blogspot.co.id). Tetapi, Maringent ini menarik karena didalamnya terdapat beberapa hal yang bertentangan dengan yang umum ditemukan.

Dan, kebetulan, saya suka yang tidak umum dan tidak menggurui walau tetap banyak yang bisa dipelajari disana.

4 thoughts on “Ketika Seorang Guru Justru Tidak Menggurui – Maringenet.com”

  1. Ah, saya merasa terhormat sudah dibahas disini 🙂
    Walaupun kalo boleh sedikit protes Pak, sepertinya nama saya typo 😂

    Reply
  2. Saya rasa ada Kang murid yang tanpa sadar menggurui, coba liat aja para blogger tutorial. Baru belajar bikin blog sudah bikin tutorial Cara bikin blog supaya berkembang dan Sukses.

    Coba di pikirrr…. kalau yang baca itu gurunya. he..he..

    Reply

Leave a Reply to Khairunnisa Ast Cancel reply