Menulis Memerlukan Membaca, Membaca Memerlukan Tulisan

Membaca dan menulis adalah dua sisi mata uang yang selalu hadir bersamaan. Tidak pernah salah satunya bisa dilakukan tanpa harus melakukan yang lainnya.

Cobalah sendiri. Bisakah Anda membaca tanpa kegiatan menulis? Menurut Anda bisa, tetapi menurut saya tidak. Buku, koran, majalah, blog adalah hasil dari menulis. Bagaimana bisa Anda membaca kalau tidak ada yang menulis.artikel. Begitu juga sebaliknya, bisakah Anda menulis tanpa membaca? Jangan harapkan bisa karena huruf-huruf yang harus dirangkai harus dibaca sebelum ditulis.

Memang itu ada sejak awal lahirnya huruf pertama di dunia, yaitu huruf Paku. Kegiatan membaca dan menulis lahir secara bersamaan, seperti anak kembar yang tidak pernah terpisahkan.

Berpikir sebaliknya atau mencoba memisahkan kegiatan tersebut adalah sebuah kesalahan besar, SANGAT BESAR malah.

Seorang penulis, blogger, wartawan atau apapun ayng terkait dengan dunia tulis menulis harus menyadari hal ini karena mereka bergelut di dalam dunia menulis. Mereka harus juga tetap mempertahankan budaya membacanya karena kalau mereka hanya melakukan kegiatan menulis maka akan terjadi ketimpangan dalam karya tulis mereka.

Tanpa membaca, seorang wartawan bisa memberikan data yang salah tentang apa yang diberitakan. Seorang penulis bisa saja terlihat monoton karena mereka tidak menggali berbagai hal yang terkait dengan apa yang ditulisnya. Seorang blogger akan kehabisan ide jika tidak membaca karena pengetahuan mereka menjadi sangat terbatas.

Itulah mengapa, seorang blogger harus tetap membaca, baik yang terkait dengan apa yang hendak ditulisnya atau tidak. Dengan begitu mereka bisa tetap memperluas pengetahuan, meningkatkan daya kreatifitasnya, dan pada akhirnya bisa menghasilkan karya yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Kebodohan besar jika seorang blogger hanya menulis terus tanpa membaca. Mereka seperti sudah memutuskan untuk “berhenti” dengan cara itu. Bisa dipastikan suatu waktu mereka akan seperti mobil kehabisan bensin karena pengetahuan yang mereka miliki menjadi semakin terbatas dan pada akhirnya tidak bisa digali lagi.

Bila ingin menjadi seorang blogger, terimalah kodrat bahwa kegiatan ngeblog yang didominasi dengan menulis hanyalah 1/2 dari keseluruhan. Setengahnya lagi adalah membaca.

Bagaimanapun, keduanya memang dilahirkan dan ditakdirkan selalu bersama. Tak terpisahkan.

Leave a Comment