Pusing melakukan penerapan SEO untuk ngeblog? Jangan khawatir, banyak orang yang juga mengalaminya.
Semua itu disebabkan oleh teori terkait SEO atau Optimasi Mesin pencari itu luas sekali. Variasinya juga banyak sekali karena seringnya pandangan satu “ahli” atau yang mengaku ahli dengan yang lain berbeda.
Kalau dinamika algoritma Google sendiri ditambahkan, maka kepusingan kepala akan ikut juga berlipat.
Semua itu karena banyak sekali yang harus diingat dan dilakukan.
Namun, tidak beda dengan ilmu lain ( o ya, saya memandang SEO itu termasuk sebuah ilmu), penerapannya tidak lah harus saklek dan semua dipergunakan. Contohnya saja, dalam matematika, dimana dalam kehidupan sehari-hari, kita akan jarang sekali memakai rumus diferensiasi (tahu kan?).
Begitu juga dengan teori SEO. Tidak semua teori yang didapat perlu dipraktekkan dalam mengelola blog. Perhatikan kebutuhan dan juga kemampuan kita dalam mempraktekkannya.
Jangan sampai, karena terlalu sibuk mempelajari dan mencoba SEO, kita jadi lupa pada tugas utama seorang blogger, yaitu mengupdate blognya.
Pilih saja yang sesuai dengan kemampuan kita.
Sebagai contoh, saya sendiri. Saya paham sekali bahwa SEO ada 2 jenis, yaitu SEO On Page dan SEO Off Page.
SEO On Page adalah teknik optimasi mesin pencari yang diterapkan saat kita menulis di artikel (mengelola blog). Misalkan, penempatan kata kunci di judul, paragraf awal, dan sebagainya.
SEO Off Page sebaliknya. Teknik ini adalah usaha untuk meningkatkan otoritas blog di mata mesin pencari dari luar. Contohnya membangun link building atau mendapatkan outbound link dari website otoritas yang mengarah ke blog kita.
Namun, saya hanya, dan baru-baru ini saja, menerapkan SEO On Page di blog Maniak Menulis. Tidak ada usaha sama sekali untuk mencoba menerapkan SEO Off Page.
Boro-boro mencoba melakukan blogwalking saja, sejauh ini sangat minim.
Jadi, saya memilih jalan menerapkan teknik SEO dalam pembuatan artikel saja. Itupun tidak 100%. Contohnya, saya tetap memakai judul yang jumlah karakternya melebihi batasan supaya SEO Friendly.
O ya, jangan bayangkan saya melakukan riset keyword atau kata kunci. Buat saya pekerjaan itu membuang waktu saja. Jadi, saya memilih cara membuat kata kunci dengan cara memecah ide saja.
Selebihnya saya melakukan penempatan kata kunci saja. Dan, tentu saja saya menulis artikel dalam jumlah banyak perhari.
Maklum, saya tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan penerapan SEO saat ngeblog secara total. Sebagai part time blogger, saya hanya memiliki waktu tersisa yang tidak banyak.
Jadi, saya memiih yang bisa diterapkan tanpa menghabiskan waktu.
Apakah berhasil?
Sejauh ini lumayan sekali. Terjadi penambahan pengunjung yang datang melalui mesin pencari.
Banyak kata kunci buatan sendiri mulai mendatangkan pembaca dan hal itu terlihat di Google Analytics. Bahkan, tulisan yang berisikan ulasan blog/blogger di kategori blogosfer saja, sudah membuat beberapa orang mampir (lewat mesin pencari)
Mungkin, hal itu bisa saya lakukan karena blog MM atau si Maniak Menulis ini sudah lumayan tua (lebih dari 5 tahun). Juga, sudah banyak tautan yang diarahkan ke blog ini dari kawan-kawan, jadi bisa dikata sudah lumayan “kuat”.
Namun, saya pikir tetap saja, saya berpendapat tidak perlu hapal semua teknik SEO. Tidak perlu juga menerapkan semuanya dalam kehidupan ngeblog kita.
Lakukan saja sesuai dengan kemauan, kebutuhan, dan ketersediaan waktu/tenaga.
Meski mungkin tidak ideal dan akan disebut bloon oleh para pakar, atau yang mengaku pakar, saya rasa, hal itu akan tetap memberikan hasil pada akhirnya.
Semua blog di bawah Lovely Bogor Network menerapkan cara yang sama, penerapan SEOnya tidak maksimal dan mengikuti teori. Namun, hasilnya lumayan juga, bahkan saya pikr melebih ekspektasi saya sendiri.
Itu pendapat saya saja. Orang yang tidak punya banyak waktu dan beranggapan banyak teori SEO yang beredar sebenarnya membuang waktu saja.
Kalau Anda mau ikuti, silakan. Tidak juga tidak apa-apa.