10 Tips Membuat Artikel Panjang Agar Tidak (Terlalu) Membosankan

Tips Membuat Artikel Panjang Agar Tidak (Terlalu) Membosankan

Seberapa panjang rata-rata artikel di blog Anda? 500 kata? 1000 kata? atau lebih dari itu? Menurut Anda, artikel panjang itu harus memiliki berapa kata? 2000, 3000, atau 4000 kata?

Pernahkah Anda membuat artikel panjang atau super panjang?

Saya pernah. Beberapa kali. Namun, bukan di blog MM. Saya menerbitkannya di blog lain. Coba saja lihat “Cara Menghasilkan Uang Dari Blog : Nggak Bisa Cepet!” yang dipublish di Bogor Belajar Blog.

Jumlah kata di dalamnya adalah 13.956 kata.

Silakan Anda mau menyebutnya dengan artikel panjang atau super panjang. Yang manapun, jumlah katanya melebihi rata-rata posting yang pernah saya buat.

Butuh perjuangan yang lumayan panjang, termasuk mengatasi kebosanan dalam diri sendiri saat membuatnya. Juga, butuh lebih dari seminggu untuk sampai pada titik akhir.

Hasilnya sih lumayan karena mendatangkan pembaca dari mesin pencari.

Namun, saya mungkin tidak akan mau lagi menulis artikel seperti ini. Kalau saya saja merasa bosan membuatnya, bagaimana dengan pembaca?

Apalagi saya tahu bahwa pembaca sekarang lebih banyak melakukan scanning dan skimming dibandingkan membaca seluruh tulisan.

Tetapi, kalau memang ada yang mau mencoba melakukannya, saya akan memberikan sedikit saran, yang diambil dari pengalaman beberapa kali melakukannya.

1/ Pilih topik yang agak luas

Yap. Mulailah dari pemilikan topik untuk dibahas. Jangan memilih topik yang sifatnya spesifik dan sempit.

Jika Anda memakai topik seperti ini, hasilnya Anda akan terhenti di tengah jalan karena pembahasan tidak lagi bisa dikembangkan.

Carilah topik yang agak luas dan jangan hanya memilih topik karena “riset kerword” Anda menunjukkan jumlah pencarian yang tinggi.

Renungkan dan pikirkan lagi dalam pemilihan topik.

2/ Buat outline (kerangka tulisan)

Wajib. Saya tidak suka memaksakan sesuatu, tetapi kalau Anda berniat menulis artikel panjang, atau versi super panjang, pastikan buat kerangka tulisan dulu.

Resiko kalau tidak dilakukan adalah pembahasan menjadi melebar dan ngalor ngidul tidak jelas juntrungannya.

Besar kemungkinan juga, kalau tidak dibuat daftar ide terkait topik yang dibahas, Anda akan tersesat dan kebingungan sendiri di tengah jalan.

Luangkan waktu untuk membuat rencana terperinci berisi poin-poin yang akan ditulis.

3/ Terapkan prinsip KISS (Keep It Simple Stupid.. eh Straight)

Saya cukup yakin 80-90% pembaca tulisan jenis ini akan melakukan scrolling lebih sering. Mereka akan menerapkan scanning dan skimming untuk mencari bagian yang dianggap menarik.

Kebanyakan akan merasa sudah bosan.

Jadi, jangan buat mereka merasa lebih bosan karena Anda terlalu banyak ngelantur memakai kembang bahasa, basa basi, dan sejenisnya.

Buat tulisan Anda sesederhana mungkin, tetapi bisa menyampaikan ide. Dengan kata lain, terapkan prinsip KISS, “Jaga agar tetap simple/sederhana dan langsung ke inti”

Tidak ada yang mau membaca basa-basi tidak jelas.

4/ Hindari kalimat terlalu panjang

Mencoba membaca artikel panjang saja sebenarnya sudah butuh perjuangan. Apalagi kalau kemudian, kalimatnya panjang-panjang karena beranak pinak dan penuh dengan anak kalimat.

Ruwet ruwet dah.

Jadi, usahakan kalimat yang dipakai sesingkat mungkin. Maksimum jumlah kata perkalimat, 15 saja. Jangan biarkan lebih.

5/ Hindari paragraf gemuk

Kasihan mata pembaca. Membaca ribuan kata yang panjang saja, saya yakin mereka sudah berjuang keras.

Apalagi, kalau kemudian, cara menyajikannya dengan membuat paragraf berisi 10 kalimat panjang dan bertumpuk.

Kalau saya sih, jika ada artikel seperti itu, pasti akan segera kabur. Karena kasihan mata saya. Capek sekali.

Jadi, saat membuat artikel panjang seperti ini, batasi jumlah kalimat dalam paragraf. 1-4 saja. Jangan sampai berlebihan.

Dan jangan lupa, kalimatnya juga jangan panjang-panjang. Percuma saja kalau 4 kalimat, tetapi setiap kalimat panjangnya 30-4 kata. Paragrafnya kelihatan gemuk dan menyusahkan untuk dibaca juga

5/ Pakai sub-heading (sub judul)

Pemakaian sub judul tentunya wajib untuk tulisan panjang dan super panjang seperti ini.

Dengan begitu tulisan, jelas akan lebih terstruktur dan pembaca akan lebih mudah memahami alur dan intinya dengan jelas.

Juga, jujur saja, cara ini akan mempermudah pembaca melakukan scanning dan skimming. Keberadaans sub judul seperti ini akan membantu mencegat pandangan pembaca yang melakukan kedua trik membaca cepat itu.

6/ Pakai listicle

Listicle itu apa? Ya seperti yang di dalam artikel ini. Setiap ide dipisah-pisah menjadi bagian-bagian tersendiri yang pendek-pendek.

Isinya hanya ide utama dengan penjelasan sedikit saja.

Yang seperti ini akan membantu pembaca langsung menemukan intinya dengan cepat.

Listicle juga bisa membantu mengurangi kebosanan karena setelah satu ide tersampaikan, pembaca bisa langsung melompak ke ide berikutnya.

Pembaca yang melakukan scanning dan skimming pun bisa dengan mudah menemukan poin-poinnya saja.

7/ Beri selingan (image)

Bayangkan saja membaca teks yang sangat banyak terus menerus. Kalau nggak bosan jago!

Jadi, ada baiknya menyisipkan selingan berupa image, baik sekedar ilustrasi atau infografis yang menambahkan info.

Kalau saya sih akan menyarankan ilustrasi saja. Sekedar untuk memberi 1-2 detik kepada mata pembaca beristirahat dan melihat sesuatu yang fresh daripada infografis.

Namun, silakan saja kalau mau berupa inforgrafis. Yang penting ada selingan agar pembaca tidak seperti berada di lautan teks.

8/ Menulis seperti berbicara

Buatlah seperti Anda sedang berbicara dengan pembaca. Jangan seperti orang yang sedang berceramah.

Biasanya orang akan mengantuk kalau diceramahi, tetapi kalau diajak ngobrol, maka ia bisa tahan lebih lama mendengarkan.

Jadi, buatlah tulisan yang seperti mengajak berbincang pembacanya. Artinya, pemakai kalimat pendek bin singkat harus diutamakan.

9/ Beri waktu diri istirahat

Memaksakan diri menulis dalam keadaan lelah dan mata yang capek akan membawa hasil yang terasa “garang” di awal dan “melempem” di akhir.

Hal itu terjadi karena kondisi badan penulisnya sendiri sudah drop.

Jadi, jangan paksakan diri. Bila mata dan badan sudah terasa capek, beristirahatlah yang cukup. Setelah terasa segar, barulah memulai lagi.

Itulah mengapa kerangka tulisan penting. Ketika meninggalkan meja kerja dan berhenti menulis, kita bisa memberi tanda atau catatan pada bagian yang sudah dituliskan.

10/ Buat suasana nyaman saat menulis

Anda akan melakukan perjalanan panjang. Suasana yang nyaman akan sangat membantu menjaga mood dan konsentrasi.

Pastikan suasana nyaman hadir saat membuat artikel panjang. Setidaknya hal itu akan membuat daya tahan dan konsentrasi Anda bertambah “sedikit”.

Tambahan cemilan atau musik akan sangat membantu. Anggaplah Anda sedang berada di bus untuk perjalanan jauh.

Apakah setelah melakukan berbagai tips ini, pengunjung pasti tidak akan bosan dan membaca tulisan secara keseluruhan?

Maaf, saya tidak bisa berjanji. Karena masih manusia, saya tidak bisa membaca pikiran orang lain.

Namun, yang saya yakin adalah sebagian besar akan tetap merasa bosan. Sebagian lagi akan melakukan scanning dan scrolling untuk mencari bagian yang menarik saja.

Sisanya, entah ketiduran atau benar-benar membaca sebagai keseluruhan tulisan.

Sulit diprediksi dan diketahui.

Saya hanya menyampaikan pengalaman pribadi dalam membuat artikel panjang, dan super panjang saja. Namun, saya tidak pernah berjanji bahwa artikel sejenis ini pasti bisa memukau orang.

Itu urusan dan hak pembaca.

Yang jelas, saya sudah tidak akan lagi membuat posting sepanjang 13.956 kata (atau lebih) lagi. Saya lebih suka membuatnya menjadi 20-30 artikel yang berbeda.

Bukan hanya karena pembacanya, tetapi juga karena saya merasa hal itu sangat membosankan.

Produktivitas pun menurun karena dalam satu minggu hanya 1 buah artikel yang bisa diterbitkan. Padahal, kalau saya menulis 10 artikel pendek perhari, saya bisa mendapatkan 70 buah artikel dalam seminggu.

Artinya saya bisa menebar 70 keyword yang berbeda dibanding hanya beberapa saja di dalam satu tulisan.

Apalagi, tidak ada juga kepastian bahwa tulisan ini akan mendapatkan ribuan pengunjung. Semua masih tergantung banyak hal lagi.

Tetapi, jika Anda mau mencobanya, silakan saja. Toh tidak ada ruginya juga karena berarti Anda berlatih menulis sesuatu yang berbeda.

Mau mencoba?

Leave a Comment