Konsep Blog : Tentukan di Awal, Jangan Pertengahan

Penyesalan selalu datang di akhir, bukan di depan. Kalau datangnya di awal, namanya pertimbangan. Lelucon tidak lucu dan biasanya terasa menyebalkan bagi yang mendengar (karena yang mendengar sedang menyesal) ini berlaku juga di dunia blog.

Sebaiknya, sebelum mulai membangun sebuah blog, yang paling pertama harus dikerjakan adalah memikirkan tentang konsep blog. Dengan begitu, sejak awal sebuah blog sudah akan memiliki arah dan tujuan yang jelas.

Begitulah langkah awal yang ideal bagi seorang blogger.

Meski bukan sebuah penyesalan, tetapi saya merasakan akibat dari sebuah perubahan konsep dalam perjalanan ngeblog.

Blog MM atau Maniak Menulis ini memang sudah dijelaskan dalam tulisan sebelumnya, merasa perlu membuat perubahan. Awalnya konsepnya berdasar pada pemikiran sebagai “batu pengimbang” bagi pemikiran para internet marketer yang banyak ditemukan di Google Plus.

Sisi idealis saya mengatakan bahwa blogger berbeda dengan internet marketer. Oleh karena itu, tidak selayaknya pengelolaan sebuah blog dikelola sekedar memikirkan pemasaran saja.

Ketika GPlus tewas dengan sukses, konsepnya bergeser sedikit, yaitu menentang berbagai mitos dan tradisi yang ada di blogosfer Indonesia. Bagi saya, saat itu terlalu banyak pemikiran yang tidak logis dan tidak berdasarkan fakta yang beredar di dunia blog.

Namun belakangan, setelah blog dalam jaringan Lovely Bogor Network lahir, yaitu Bogor Belajar Blog dan dikhususkan untuk membahas blogging dan hanya blogging secara teoretis, blog MM terjebak dalam sebuah situasi yang tidak menguntungkan.

Blog MM kehilangan dasar bagi konsepnya.

Setelah hiatus panjang, selama 1 tahun, pada akhirnya saya memutuskan untuk mengganti konsep blog MM menjadi sebuah database blog dan blogger. Namun, kemudian, hanya beberapa hari berselang, karena terasa sangat membosankan hanya menulis satu jenis, saya mengubah konsepnya lagi. Blog MM akan dijadikan sebuah majalan online tentang dunia blog.

Konsep inilah yang kemudian menjadi pilihan akhir dan ditandai dengan perubahan pada halaman Tentang.

Masalahnya, perubahan konsep blog harus diwujudkan dengan perubahan dalam beberapa hal, seperti

  • layout blog : jika sebelumnya dibuat sangat sederhana, maka tampilan blog MM sekarang mengarah ke tema majalah (sesuai dengan tujuan)
  • perubahan kategori : banyak sekali kategori lama yang tidak lagi sesuai, maka harus ada pembaharuan dalam segi kategorisasi tulisan, termasuk membuat beberapa kategori baru
  • perubahan menu : isinya berubah, otomatis navigasinya juga harus berubah pula agar memudahkan pembaca
  • gaya penulisan : suka atau tidak suka, konsep berbasis majalah, tidak bisa lagi memakai karakter si Ronin yang keras kepala dan ngeyelan, jadi pada tulisan baru gayanya butuh pergeseran secara perlahan

Memang inti dari semua perubahan itu berdasar pada empat poin di atas. Hanya saja, urusannya menjadi ribet karena jumlah posting di blog MM sudah di atas 1000.

Saya harus melakukan kategorisasi ulang, sekaligus menyesuaikan tampilan baru blog MM, sambil mencoba menulis dengan gaya baru, dan tidak melupakan mencari bahan tulisan.

Bukan sesuatu yang menyenangkan dan ternyata menyita waktu banyak sekali.

Itulah mengapa sempat terpikir untuk “mematikan saja” blog MM. Mengubah konsepnya lebih rumit. Ibarat merenovasi rumah, cara terbaik sebenarnya adalah menghancurkan bangunan lama dan mendirikan bangunan baru.

Namun, saya terlalu sayang pada blog ini. Jadi, saya memutuskan untuk mengambil langkah renovasi saja, meski tahu konsekuensinya, yaitu capek dan membuang banyak waktu.

Untuk itulah, kepada siapapun yang hendak membuat blog, langkah awal terbaik adalah dengan memastikan konsep blog-nya dulu. Jangan langsung menulis dan terjun.

Hal ini untuk memastikan arahnya sudah ditentukan sejak awal dan menghindarkan banyak kerepotan di kemudian hari.

4 thoughts on “Konsep Blog : Tentukan di Awal, Jangan Pertengahan”

  1. Benar nih, konsepnya udah final ? Coba di pikir – pikir dulu. Hehe….

    Kalau menurut saya sih, pilih konsep yang bikin hati nyaman.

    Lagi pula konsep ronin lebih mencerdaskan, pake banget. 😆

    Reply
    • Sudah…

      Kalau belum, saya tidak akan mengubah blog ini. Peluang memberikan sesuatu tetap ada dan bahkan lebih lagi ketika si Ronin dipensiunkan. Sekarang sedang digodok lebih matang dan persiapan sudah dilakukan.

      Cuma memang si ronin akan diistirahatkan saja. Dia sudah cukup capek

      Pakabar Kang Nata? Sehat

      Reply
      • Semakin ke sini, saya kok melihat blog MM kayak labil gitu ya, hehehe.Maaf bercanda…..

        Kabar saya baik Pak. 😆

        Ohy,bagaimana pengalaman mengelolah semua medsos-nya ? Asik ngak ?

      • Sebenarnya memang betul Kang, blog MM sudah lama kehilangan arah. Pandangan Kang Nata tidak salah dan bukankah saya mengakuinya dalam beberapa artikel belakangan ini. Jadi, saya tidak akan menyanggah.

        Ada banyak alasan. Bahkan, saya sempat berpikir untuk mematikannya saja. Tidak bagus secara bisnis.

        Itulah mengapa, setelah hiatus lumayan lama ngurusin game dan berbagai hal, saya memutuskan untuk mencari konsep baru yang bisa menyesuaikan dengan nama Maniak Menulis. Konsep yang terakhir ini, berdasarkan perhitungan lebih cocok, tetapi saya memang harus mengubah banyak hal.

        Ibaratnya, saya melakukan renovasi hampir total (setidaknya 80%).

        Jadi ya saya akui, untuk blog yang satu ini memang agak membingungkan belakangan karena konsep awalnya sudah tidak bisa lagi dijalankan. Konsep perbaikan sudah dilakukan, tetapi terasa tidak cocok.

        Begitu Kang dan memang tidak salah pengamatannya

        Pengalaman mengelola medsos cukup bagus kang, banyak pengalaman dan pengetahuan baru didapat. Namun, untuk sementara saja memutuskan untuk membenahi blog yang satu ini dulu.. hahaha saya terlalu sayang.. Juga kebetulan untuk medsos, masih ada satu dua orang lagi yang handle, jadi saya tidak perlu terlalu menghabiskan waktu ke sana.

Leave a Comment