Sanggup? Bersaing Dengan Elon Musk Ngetwit di Twitter?

Sanggup m Bersaing Dengan Elon Musk Ngetwit di Twitter

Saya tidak akan meminta sebuah pertandingan tidak imbang dalam hal ini, seperti bersaing dalam hal kekayaan dengan penemu dan pemilik Tesla, Elon Musk. Orang yang sebentar lagi akan menjadi pemilik Twitter ini (kalau berjalan lancar), uang yang dimilikinya hanya bisa disaingi oleh beberapa gelintir nama saja di dunia.

Namun, kalau pertarungannya adalah banyak-banyakan mengeluarkan twit atau ngetwit di Twitter, pasti berani dong ? Untuk urusan yang satu ini, kekayaan tidak akan banyak berperan.

Sebelum mengatakan ya, pertimbangkan lagi kesanggupannya.

Sebagai bahan pertimbangan, di tahun 2018, empat tahun yang lalu, Elon Musk mengeluarkan tweet/retweet sebanyak 4.925 twit. Bila dibagi 365 hari (setahun), berarti 13,49 twit keluar dari dirinya setiap hari.

Silakan lihat datanya di 4,925 Tweets: Elon Musk’s Twitter Habit, Dissected (wsj.com)https://graphics.wsj.com/elon-musk-twitter-habit-analysis/

Jadi, sanggup?

Ia memang diketahui sering mengeluarkan twit tentang pandangannya terhadap berbagai hal.

Datanya memang menarik untuk dicermati, bagaimana orang sesibuk dan sekaya pemilik SpaceX ini mau bermain di media sosial. Berbeda sekali dengan kebanyakan pesohor atau milyarder yang akan menyuruh orang lain melakukan untuknya.

Bila dicermati lagi, dengan 109 juta follower, yang terbayang oleh saya adalah “Berapa banyak biaya pemasaran yang dihemat?”

Untuk menjangkau khalayak sebanyak itu, biayanya tidak akan pernah murah. Tenaga yang dibutuhkan juga banyak sekali, serta waktu yang diperlukan susah untuk dihitung.

Terlalu banyak.

Namun, semua itu tidak perlu disediakan karena bisa dilakukan oleh pria dengan kekayaan mencapai US$ 238 milyar itu.

Belum lagi tindakannya akan memastikan berbagai brand yang dikelola perusahaannya, ide-ide dan pemikirannya, serta interaksi dengan calon pengguna akan tertanam dengan baik. Siapa sih yang tidak percaya dengan kredibilitas manusia yang satu ini.

Tidak heran kalau sang pria kelahiran Pretoria, Afrika Selatan ini memiliki julukan sebagai CEO (Chief Executive Officer) Influencer.

Pertanyaan yang saya tidak sanggup jawab juga adalah “Berapa besar uang yang harus disediakan kalau mau meminta jasa sang Influencer ini memberikan endorse?

Terus terang saya tidak sanggup, jangankan untuk bersaing, memikirkan hal itu juga tidak mampu.

Bagaimana dengan Anda?

Sanggup?

Leave a Comment