Forum Replies Created
-
Posts
-
<p style=”text-align: right;”>Untuk yang ini langsung pindah ke thread sebelah ya, Mas. Kebetulan ada blogger yang lebih senior yang bahas tentang ini. 😄</p>
Thanks banget, mas Os. Penjelasannya begitu jujur dan buka-bukaan. Tapi benar-benar bisa membuatku lebih paham akan problematika rate card sekarang ini dan gimana caranya aku menentukan sikap ke depannya. 🙏
Dan ya, sebagai pemula awalnya aku bingung juga mau kasih harga berapa. Soalnya aku tau nulis itu gak mudah dan perlu perjuangan, tapi kok harga pasaran rendah banget.. Buat beli pulsa aja kadang gak cukup 😅. Mirisnya aku pernah menemukan blogger yang menawarkan harga di bawah 10k tiap postingannya. Apa-apaan ini?? 🙈
Aku juga nyimak penjelasannya Pak Anton, nih. Btw thanks banget, pak. Aku juga suka bingung nih kalau ditanya rate card berapa. 😭
Dan kalau dipikir-pikir mending nolak job dengan harga di bawah standar, kalau ujung-ujungnya karyanya merasa gak dihargai dan ngedumel terus.
Pengen ikutan main, Liiiiii 😆. Tapi kapasitas hapeku udah penuh gara-gara aku pake buat download Sims freeplay. 😭
Eh, tapi lewat website bisa ya? 🤭
Kayaknya tergantung yang kasih job juga sih, Mas. Dulu aku DA masih 5 udah dapat tawaran sponsored post 🙈. Tapi sepertinya kalau DA semakin tinggi, kesempatan dapat sponsored post juga makin banyak.
Yang penting nulis aja terus, Mas. Kalau blog terawat, isinya berkualitas, pasti ada aja yang bakalan lirik buat kerja sama. 😊
Aku mending ketinggalan dompet, Mbak Ainun. Soalnya di hape udah ada dompet digital 🤣. Kalaupun saldo lagi kosong, hapenya bisa buat telpon keluarga buat ngambilin dompet. Hehehe. 🤭
Yang susah tuh: udah dompet gak bawa, kuota dan pulsa habis pula. Habis sudah aku kalau gitu. 🤦
Ada, Mbak Ainun. Awalnya aku tau dari ost nya Aladin. Dan kosa kata itu sempat jadi bahan guyonan di tengah-tengah beauty enthusiast. 🤭
Jangan, pak Anton. Nanti istrinya kaget kalau pak Anton tiba-tiba berubah jadi paham dunia kecantikan. 🙈
Kalau menurutku sih tergantung, Mas. Kalau satu Niche ternyata di tengah jalan kehabisan bahan tulisan, akhirnya gak nulis lagi dan blog jadi terbengkalai, ya percuma aja. 🙈
Jadi mau campuran atau satu niche tergantung si penulisnya juga. Kalau memang beneran fokus & minat di satu topik bahasan, dan yakin mampu tetep konsisten nulis, memilih satu niche pun bagus. Jadi kualitas hasil tulisannya lebih menjurus dan lebih terkesan ‘expert’, jadi bisa menjadi acuan/rujukan bagi para pembacanya.
Tapi kalaupun gak punya satu pokok bahasan yang bener-bener didalami, blog campuran pun gakpapa, asal punya ciri khasnya tersendiri. Sekarang banyak banget kok blog campuran yang bagus. Bahkan dengan campuran gini, pintu rejeki buat sponsored post lebih terbuka lebar. 🤑
Innalilahi wa innailaihi rojiun. Semoga semua amal ibadah almarhum diterima dan almarhum ditempatkan di tempat terindah di sisi-Nya. Aamiin.
Dan semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan juga. Kuat terus ya, Mas Bayu.
Atau karena aku masih belum familiar sama fitur-fiturnya wordpress kali ya, Pak 😅. Dulu pernah pakai wordpress, tapi akhirnya pindah blogspot.😂
Suamiku juga tau kalau aku punya blog, Pak. Bahkan dia setia banget baca tiap postinganku paling gak 2 atau 3 hari setelah postinganku terbit. Padahal blogku itu temanya kecantikan, lho 😂. Kadang dia kalau bercanda pakai istilah-istilah kecantikan yang ada di sana. Yaampun, penampilannya macho banget, tapi kalau udah bercanda ngomongnya ‘glowing shining shimmering splendid’ gitu kan jadi gemoy. 😅
Aku suka yang romance aja, Mbak Fris. Soalnya enteng bacaannya gak harus mikir juga. Hehehe 🤭. Tapi gak menutup kemungkinan aku baca buku genre lain.😆
