Apakah Menjadi Penulis Tamu di Blog Untuk Link Building Aman?

Apakah Aman Menjadi Penulis Tamu di Blog Untuk Link Building

Sampai hari ini, saya melihat bahwa salah satu cara yang diajarkan kepada blogger untuk meningkatkan SEO blognya adalah dengan link building atau menambah tautan yang mengarah ke blognya.

Di antara cara yang disarankan adalah dengan menjadi penulis tamu di blog lain (guets blogging). Logikanya memang sederhana, kalau menjadi tamu dan kemudian diperkenankan untuk mengarahkan link ke blog sendiri, maka blog kita akan seperti mendapatkan endorse dari blog tersebut.

Dan, cara ini masih disarankan oleh banyak pakar , atau yang mengaku pakar blogging Indonesia.

Namun, sebenarnya sejak tahun 2013-2014, menjadi penulis tamu tidak lagi disarankan. Bahkan, Google mengatakan bahwa mereka akan memberi penalti kepada mereka yang membangun otoritas situs dengan memanfaatkan jaringan penulis tamu.

Jadi, sebenarnya amankah menjadi penulis tamu untuk melakukan link building?

YA dan TIDAK.

Kalau merujuk pada apa yang dikatakan oleh Matt Cuffs dari Google di web pribadinya, The decay and fall of guest blogging for SEO, pada dasarnya YA. Membangun link building untuk mendapatkan tautan ke blog, jika diketahui Google akan dikenakan penalti.

Namun, kalau Anda sesekali menjadi penulis tamu bagi blog teman atau saudara, tidak masalah. Sudah merupakan bagian dari kehidupan blogger saling menulis untuk satu sama lain. Namun, jika ditujukan untuk mendapatkan link, maka bisa jadi hal itu akan bermasalah.

Kenapa?

Penjelasan dalam artikel yang sama, serta satu lagi di Google’s Matt Cutts: We’ve Penalized A Guest Blogging Network mengatakan bahwa biasanya jika penekanannya hanya pada mencari link maka kualitas kontennya jelek dan dibuat asal asalan.

Jadi, mereka sangat menyarankan kepada semua webmaster untuk berhati-hati menerima artikel dari penulis tamu. Jika terlalu banyak link keluar dan konten dianggap tidak berkualitas, maka mereka bisa dianggap membangun jaringan penulis tamu.

Namun, TIDAK. Dengan menjadi penulis tamu, seseorang pada dasarnya tetap bisa membangun link building. Dari penjelasan yang sama, disebutkan beberapa hal

  • kualitas
  • jumlah link

Jika kualitas kontennya baik, maka Google tidak akan memandangnya sebagai spammy. Begitu juga jumlah link yang mengarah ke sebuah situs, jika dalam satu waktu jumlahnya meningkat secara drastis, mereka akan mencurigainya sebagai sebuah usaha spamming alias nyepam.

Jadi, memang harus berhati-hati untuk membangun link building memakai cara ini karena tetap ada resiko, walau tetap bisa dilakukan.

Tidak bisa dikatakan 100% aman karena batasan antara berkualitas dan tidak, atau banyak atau tidak, yang memutuskan adalah mereka. Bukan blogger.

Blogger bisa menganggap konten penulis tamunya berkualitas. tetapi kalau Google menganggapnya tidak, maka rentan dianggap sebagai spammer.

Perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati karena semua mungkin saja terjadi.

Saya sendiri memilih jalan untuk tidak mau menjadi penulis tamu. Meski saya sudah tahu manfaatnya dalam hal link building, terus terang saya tidak merasa nyaman dengan cara itu.

Hanya 2 kali saja saya melakukannya dan itupun tanpa memberi link ke blog manapun yang saya punya. Murni sebagai penulis tamu saja tanpa niat membangun link building.

Bagaimana dengan Anda? Pernah menjadi penulis tamu di blog lain?

Leave a Comment