Hari ini baru sampai halaman 774, berarti baru sekitar 200 halaman yang sudah saya telusuri dan baca. Kurang lebih sudah 2 minggu yang dihabiskan untuk menyelesaikannya.
Dua minggu untuk 200 halaman, pasti akan membuat banyak heran para pecinta buku. Lemot amat.
Namun, saya bukan membaca buku. Saya membaca Problogger, blog milik Darren Rowse, blogger terkenal asal Australia. Ini satu blog yang sekarang menjadi sarapan rutin saya untuk dibaca, selain BlogHerald dan Melyssa Grifin.
Problogger merupakan satu dari 5 blog yang sekarang rutin saya baca.
Hanya, saya tidak memulai dari posting terbaru, tetapi dari halaman terakhir, belakang, dan kemudian maju sedikit demi sedikit ke depan.
Alasannya adalah saya memang hendak membaca sejarah perjalanan para blogger, terutama yang sudah berhasil dan memberikan bukti apa yang dicapainya.
Sebagai seorang yang mengambil bidang studi sejarah ketika kuliah dulu, saya tahu bahwa belajar dari sejarah itu perlu. Dengan begitu kita bisa memahami perjalanan dan perjuangan seseorang untuk bisa mencapai sebuah titik.
Di sana akan ditemukan adanya perubahan pola ngeblog, pemikirannya, kemudian perkembangan zaman. Informasi yang tidak akan saya temukan jika hanya terfokus pada posting terbaru saja.
Dan, sesuai dugaan, saya merasa senang berhasil menambah wawasan baru dengan melakukan cara ini. Pola pikir saya pun terasa lebih berkembang.
Saya bisa menemukan beberapa cuplikan sejarah WordPress, Google Adsense, dan bahkan beberapa blog ternama lainnya yang tidak ditemukan kalau menggunakan mesin pencari.
Jadi, ya, saya rasa kebiasaan membaca sejarah blogging ini memberikan manfaat dan dampak bagi diri sendiri.
Mungkin karena itulah saya sudah tidak bisa lagi mencintai buku seperti dulu. Ada penggantinya yang lebih menarik. Blog.
Untuk sementara ini, saya masih memilih blog luar negeri sebagai bacaan. Untuk blog dalam negeri sendiri, terus terang, saya belum bisa menemukan blog Indonesia yang menarik dan memberi wawasan baru.
Mungkin karena saya belum “terlalu jauh” bermain di blogosfer Indonesia, meski bukan tidak mungkin memang tidak ada. Soalnya, kalau memakai mesin pencari pun, yang muncul adalah nama-nama blogger, yang bahkan ada yang sudah tidak aktif lagi.
Jadi, untuk sementara saya masih akan kelayapan di luar Indonesia saja. Banyak yang bisa dibaca.
Ada yang bisa saran blog Indonesia yang benar-benar bisa memberi wawasan? Atau setidaknya menarik untuk dibaca dan isinya bukan sekedar sponsored post atau content placement?