Saya termasuk salah satu orang yang percaya bahwa jika kita mau hidup tenang dan bahagia, membuang pikiran negatif adalah sesuatu yang harus dilakukan secara rutin.
Rupanya, Arinta Adiningtyas, salah satu admin situs Emak2blogger, juga berpandangan sama. Ia menyebutkan
Ya, kadang-kadang, yang membelenggu kita adalah pikiran-pikiran kita sendiri to? Akibat pikiran-pikiran negatif itu, kita jadi sulit merasa bahagia, karena belum sebenar-benarnya merdeka.
Pandangan yang bagus, meski saya tetap tidak bisa sependapat bahwa manusia harus merdeka dari pikir negatif kalau mau berbahagia.
Pandangan saya, sedikit filosofis, manusia tidak akan pernah bisa 100% merdeka karena selalu ada up and down dalam kehidupan. Dalam kehidupan manusia akan selalu ada pikiran positif dan negatif. Keduanya diperlukan manusia.
Mau tahu kenapa, karena pikiran positif hanya akan ada kalau pikiran negatif ada. Positif akan selalu memerlukan perbandingan dan tidak bisa sendiri. Jadi, kalau pikiran negatif tidak ada, maka pikiran positif juga tidak akan lahir.
Pertentangan positif dan negatif harus hadir agar manusia hidup. Tidak ada manusia yang bisa berpikir positif terus-terusan.
Pada akhirnya, maka manusia memang tidak akan pernah “merdeka”.
Itu pandangan saya.
Tapi tidak ada salahnya untuk membaca perenungan dari Arinta di Kayu Sirih: Menjadi Diri yang Merdeka. Siapa tahu bisa dimanfaatkan untuk membuat pikiran positif lebih mendominasi dalam kehidupan kita.