Ngeblog Produktif #01 : Punya Jadwal Ngeblog Rutin

Kalau membaca beberapa blog kawan-kawan senasib sepenanggungan, alias sesama blogger, salah satu hambatan utama ngeblog adalah tidak bisa produktif. Dengan kata lain, mereka tidak bisa menelurkan artikel baru untuk update blog.

Sebenarnya, hambatan seperti ini bisa diatasi kalau mereka memiliki jadwal ngeblog rutin. Dengan kata lain, dalam sehari harus ditetapkan slot-slot waktu dimana kegiatan blogging dilakukan.

Keberadaan jadwal ngeblog ini biasanya akan menghadirkan “tekanan” pada sang blogger untuk memenuhi kewajibannya. Pada akhirnya, dalam diri sang blogger akan terbangun sebuah kebiasaan untuk ngeblog setiap hari dan ngeblog akan menjadi bagian dari rutinitas hariannya.

Pada awalnya memang akan terasa berat karena kedisiplinan belum ada. Namun, “tekanan” untuk menepati jadwal akan ada dan perlahan akan terus memberi dorongan.

Hal ini lebih baik daripada tanpa jadwal, yang artinya sang blogger terlalu bebas dan tidak memiliki pengingat bahwa blognya perlu dikelola.

Cara membuat jadwal ngeblog

Tidak rumit dan tidak perlu diperumit. Terserah kebiasaan masing-masing saja. Bisa menggunakan cara konvensional dengan kertas atau digital, dengan menggunakan ponsel atau komputer.

Saya sendiri lebih suka menggunakan cara konvensinal dimana saya menuliskan kegiatan rutin harian di atasnya. Di dalamnya tentu saja ada jadwal dimana saya harus duduk di meja kerja dan kemudian berurusan dengan blog.

Kemudian, kertas tersebut saya pampangkan dengan pin di cork board yang menempel di tembok di atas meja kerja. Jadi, berada dekat meja kerja, maka mata akan melihatapa saja yang harus dikerjakan dalam satu hari.

Isinya, versi saya seperti di bawah ini (tanpa tambahan jadwal kegiatan sehari-hari lainnya), yaitu

  • 07.00-07.30 : mencari ide artikel, membaca referensi (pemanfaat waktu di atas kereta)
  • 12.30-13.00 : mengembangkan ide
  • 20.00-ngantuk : menulis artikel

Secara berkala saya mengubah jadwal untuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Namun, sebagian besar intinya akan seperti di atas.

Efektif?

Efektif banget. Saya selalu diingatkan setiap hari karena suka atau tidak suka, perlengkapan di kantor akan berada di meja kerja. Jadi, setiap saya berangkat kerja, jadwal tersebut akan terlihat.

Lama kelamaan, tanpa melihat pun, saya tahu apa dan kapan harus melakukan sesuatu, termasuk ngeblog.

Inti membuat jadwal ngeblog

Tidak ada tips dalam hal ini karena bukan itu inti dari pembuatan jadwal ngeblog.

Yang terpenting dalam hal ini adalah

  • Anda harus mau menyediakan waktu untuk ngeblog
  • Anda harus menemukan slot waktu yang nyaman untuk ngeblog
  • Anda harus mau menyisihkan waktu untuk melakukan sesuatu demi blog Anda
  • Anda harus memaksakan diri agar kebiasaan terbangun

Tanpa itu, maka kata produktif memang tidak akan hadir dalam kehidupan seorang blogger.


Tantangan paling besar dalam menjadi produktif bukan berasal dari luar, tetapi dari dalam. Bentuknya adalah rasa malas dan diwujudkan dengan tindakan menunda-nunda.

Semua itu bisa dipahami karena blogging bukanlah pekerjaan kantor yang kalau kita tidak melakukan, maka ada boss yang akan ngomel panjang lebar.

Nah, untuk memberikan sedikit “dorongan”. Jadwal ngeblog rutin bisa menjadi salah satu pendorong karena memberikan semacam kewajiban dalam diri seorang blogger untuk berusaha dan bergerak demi blognya.

Sekali lagi,, akan terasa berat di awal, tetapi pada akhirnya hal itu akan menjadi sebuah kebiasaan.

Yang, pada akhirnya akan membuat sang blogger menjadi lebih produktif daripada sebelumnya.

Silakan saja coba sendiri.

Leave a Comment