Tidak Semua Ngeblog Karena Uang – Apa Motivasi Anda Ngeblog?

Apa motivasi Anda ngeblog?

Kalau bukan karena uang, bagusnya Anda berhenti ngeblog saja!

Uppss… tapi itu bukan kata saya loh. Itu sebuah tulisan yang baru-baru ini terbit di blog terkenal Juragan Cipir, asuhan maestro blogging wanita Indonesia, Mbak Indri Lidiawati. Silakan lihat artikelnya di SINI .

Memang, bukan karya wanita yang benci kecipir ini sendiri tetapi dari guest author saja.

Intinya, sang penulis menyebutkan bahwa semua orang di masa sekarang, melakukan kegiatan blogging atau menulis di blog itu karena uang. Dan, tidak normal, bahkan tidak mungkin (istilah yang saya pakai) kalau melakukannya sekedar untuk sharing saja. Semua pasti karena uang, kecuali sudah kaya raya.

Bukan tulisan pertama yang berisikan pandangan tentang hal ini. Entah sudah berapa banyak tulisan yang mengatakan hal yang sama.

Jadi, kalau memang motivasi Anda ngeblog bukan untuk mendapatkan uang, kalau menurut penulis artikel itu, tidak usah ngeblog saja.

Bagaimana?

Mau?

Kalau saya sendiri, maka yang saya akan lakukan adalah “MEMBUANG TULISAN DAN PANDANGAN SEPERTI INI KE TEMPAT SAMPAH!”.

Tidak ada gunanya membaca tulisan yang bernada merendahkan orang lain seperti ini dan hanya membangkitkan aura negatif saja dalam diri kita. Sebuah pemikiran yang lahir dari kesempitan cara berpikir dan pengetahuan. Satu pandangan yang lahir dari sebuah usaha untuk membuat dunia yang begitu luas menjadi sempit, sesempit pikiran satu orang saja.

Padahal, tidak demikian. Dunia itu begitu luas.

Uang Bukan Satu-Satunya Motivasi Di Dunia Blogging

Kenapa saya sebut sempit berpikir? Jawabnya karena dunia itu luas. Di dunia ini ada puluhan juta blogger yang menulis karena termotivasi satu dan lain hal.

Ada yang menulis karena ingin terkenal. Ada yang menulis karena ingin menjadi kaya (mengejar uang). Tetapi ada juga yang ngeblog karena ingin mencurahkan isi hati saja. Tidak sedikit yang berharap pemikirannya bisa menginspirasi orang lain. Dan, entah berapa banyak motivasi lainnya yang mendorong orang membuat blog dan menulis di dalamnya.

Ketika semua perbedaan itu disempitkan menjadi hanya karena uang, maka berarti jutaan blogger yang lain harus berhenti ngeblog dan hanya mereka yang termotivasi oleh kekayaan saja yang boleh dan bisa ngeblog.

Bodoh? Memang!

Generalisasi. Gebyah uyah. Menyamaratakan. Memaksa semua orang harus sama.

Sesuatu yang menentang kodrat manusia, yaitu bahwa setiap manusia berbeda. Tidak akan pernah sama.

Memang, di zaman kapitalis seperti sekarang ini, motivasi untuk mendapatkan uang dan kekayaan sudah menjadi sesuatu yang umum dan mudah ditemukan. Segala sesuatu dilakukan kerap untuk mendapatkan profit dan keuntungan saja.

UMUM, tetapi tidak semua.

Sudah terlalu banyak contoh bahwa masih banyak orang yang melakukan sesuatu karena dorongan yang lain. Sesuatu yang bukan berbentuk rupiah, dollar, atau mata uang lainnya.

Apakah Uang Adalah Alasan Saya Ngeblog?

Saya sendiri terusik untuk merenungkan kembali motivasi saya membuat blog, bahkan lebih dari satu. Uangkah faktor dominan untuk melakukan semua hal ini.

Setelah dipikir ulang, yang ditemukan adalah berbagai pertanyaan, seperti :

  • kenapa saya ngeblog dan berburu uang lewat blog padahal penghasilan saya sendiri +- 17 kali  lebih besar daripada pendapatan iklan Adsense di berbagai blog yang saya kelola? Tidak logis kalau motivasinya sekedar uang karena nilainya jauh sekali di bawah pendapatan tiap bulan dan penghasilan yang ada sudah mencukupi
  • mengapa saya tidak mempromosikan blog-blog saya? Bahkan, blogwalking saja jarang, menyebar link apalagi. Padahal, kalau memang hendak mengejar uang, saya harus melakukan semua hal itu agar pemasukan lebih cepat dan besar
  • mengapa saya menggratiskan biaya pembuatan website ketika tetangga meminta dibuatkan? (Silakan baca ceritanya di SINI)
  • mengapa saya menolak menerima lagi content placement, padahal tawaran banyak yang masuk. Selama ini baru 3 kali saja saya menerimanya
  • mengapa saya tidak coba menawarkan iklan mandiri ke perusahaan-perusahaan padahal blog utama saya sudah lebih dari layak untuk itu
  • mengapa saya tidak bergabung dengan marketplace untuk mendapatkan job review, content placement, atau afiliasi
  • mengapa saya mengadakan kelas blog, TANPA bayaran ?
  • mengapa saya tidak menjual barang, padahal karena tulisan di blog saya, banyak permintaan akan sebuah produk tertentu, seperti sepatu dan susu?

Dan, ternyata masih banyak mengapa lainnya, yang semuanya menunjukkan bahwa saya sama sekali belum berniat menjadikan blog-blog saya sebagai unit bisnis. Tindakan saya masih berdasarkan pada dorongan dalam diri saya sendiri, yaitu

  1. to have fun : untuk bersenang-senang
  2. untuk berbagi : karena ternyata mendapatkan ucapan terima kasih karena ada yang tertolong itu rasanya menyenangkan. Saya merasa menjadi manusia yang berguna
  3. untuk belajar : mengelola blog adalah sebuah langkah yang baik untuk belajar banyak hal, mulai dari menulis, presentasi, meyakinkan orang, hingga bisnis 
  4. melakukan eksperimen : masuk dalam kategori belajar, tetapi lebih spesifik dimana beberapa hipotesa tentang bisnis selama ini yang saya baca, saya coba terapkan dan lihat hasilnya

Tidak disangkal, saya memasang iklan dari Adsense di blog-blog saya (tidak semua tapinya yah). Tidak ditentang juga bahwa saya memiliki rencana dna harapan, suatu waktu blog-blog itu bisa menjadi sumber pemasukan bagi kehidupan setelah pensiun nanti (kira-kira 7-8 tahun nanti).

Tetapi, hal itu bukanlah motivasi utama saya.

Tetap saja, saya masih lebih menikmati berargumen dan beropini di blog-blog saya. Berlatih menjadi produsen tulisan yang baik sambil terus berusaha mengembangkan diri.

Terserah apa pendapat orang, tetapi saya menyadari bahwa sampai saat ini, saya masih terlalu menikmati kebebasan berekspresi dan berkreasi dengan menulis di blog. Uang masih berada entah di peringkat keberapa dari alasan mengapa saya ngeblog.

Jika, saya memang termotivasi oleh uang saat ngeblog, saya tidak akan memilih niche tentang menulis, atau lingkungan, atau mengajarkan sekedar peribahasa. Topik-topik itu tidak menghasilkan BPK bernilai tinggi. Rendah sekali.

Lebih bagus menulis tentang gadget, teknologi, atau keuangan dibandingkan tentang sosial budaya, seni, festival.

Kalau mengincar pemasukan dari content placement, saya akan memilih topik wisata karena dengan berkembangnya industri pariwisata, akan banyak sekali peluang mendapatkan hasil dari penjualan link ke perusahaan-perusahaan di industri pariwisata.

Blog Maniak Menulis tidak akan ada kalau memang uang adalah motivasi dari kegiatan ngeblog saya.

Tidak. Saya tidak menulis semata karena ingin mencari uang saja. Uang bukan motivasi utama saya menulis dan mengelola blog. Kalau mau adil, karena saya mengakui sudah terkontaminasi “uang” juga, maka rasionya adalah 80:20. Delapan puluh persen bukan uang dan hanya 20% yang karena uang (karena saya memikirkan sumber penghasilan di masa depan dan sudah memasang iklan).

Lalu, apakah karena saya tidak ngeblog dengan motivasi uang, saya harus ‘BERHENTI”?

Saya hanya akan bilang.

GO TO HELL

Ini blog saya dan hidup saya. Tidak perlu berlagak menjadi TUHAN dan mengatur hidup orang lain dan memaksa orang lain mengikuti pemikiran sempit seperti itu.

Itu saja.

Bagaimana dengan Anda? Mau berhenti ngeblog?

22 thoughts on “Tidak Semua Ngeblog Karena Uang – Apa Motivasi Anda Ngeblog?”

  1. Waduh-waduh,ini sih panas sekali ya heheh kayak di neraka. Tapi benar sih kata mas anton, memang uang bukan menjadi satu-satunya alasan dan motivasi buat ngeblog.

    Alasan saya pribadi lebih untuk belajar. Belajar program web, belajar keamanan web, dan lain sebagiannya. Mumpung masih muda, masih banyak waktu buat belajar.

    Reply
    • Hahahahah… yah itulah memang saya.. kalau sudah benar-benar ngeyelnya keluar, yah kadang jadi keras…

      Nah,bukankah itu bukti bahwa bukan cuma uang yang bisa memotivasi

      Reply
  2. Mbak indri, jadi kangen. Tapi dia sudah lama tidak aktif lagi. kalau sekedar uang dicari, nanti akan leleh dengan sendirinya. Sebab semua aktivitas harus dilakukan dengan rasa kesenangan. Jika sudah senang, rugi pun tetap gembira.
    Awal saya ngeblog sekedar menyalurkan hoby menulis dan photo-photo saja. Eh lambat laun, banyang yang menggunakan hasil jepretan saya, bahkan situs besar pun ada yang menggunakan hasil jerih payah saya.
    Lambat laun, ada yang mengajak bekerjasama dan ada imbalan uang.
    Pastinya saya senang dan saya menerimanya.
    Tapi pasti lambat laun saya juga akan berhenti ngeblog. Tapi entah kapan.

    Reply
    • Betul sekali mas , ketika kesenangan itu hadir, maka rugi pun tetap terasa untung. Tetapi, tidak berarti kalau blog bisa menghasilkan uang tidak senang, cuma itu adalah bonus dari semua kesenangan yang sudah didapat.

      Salam hormat untuk mas Djangkaru.. kata-katanya benar sekali

      Reply
  3. Ahaa, umumnya Blogger yang sukses dalam mengelola blog yaitu blogger yang niatan awalnya ngeblog adalah untuk berbagi ilmu serta untuk kesenangan tersendiri saat tulisan dibaca dan diakui manfaatnya oleh orang lain. Adapun terkait di tengah perjalanan ngeblognya ternyata blog bisa menghasilkan uang, itu sih wajar-wajar saja sehingga manusiawilah ketika kini niat maupun tujuan ngeblognya tidak hanya satu.

    Reply
    • Memang biasanya sih gitu mas Syamsu… soal uang di tengah perjalanan, bener banget. Kenapa tidak? Toh dapatnya menjadi dobel, kesenangan iyah, uang juga..

      Hahahaha… salam sukses selalu wat Mas

      Reply
  4. Kalau ngeblog motivasinya hanya uang mungkin saya sudah berhenti sejak lama…yah hasil dari adsense nggek seberapa…dipikir pikir kok nggak imbang sama jumlah artikel yang saya buat? Jujur menulis itu hobi saya ibarat orang yang suka nonton sinetron kalau nggak nonton ada yang kurang…saya ingin semua yang positif yang pernah saya alami bisa juga dilakukan orang lain seperti artikel bisnis …

    Makanya sampai sekarang saya masih menulis…toh ada media lain yang bisa saya gunakan untuk mencari penghasilan seperti YouTube dan Toko Online. Toh jika saya menulis saya tidak merasa rugi meski tulisan saya sepi pengunjung…

    Reply
  5. Eehmm… awal nulis di blog karena pingin belajar nulis dan merangkai kata yang indah,sebagai tempat bua tbelajar menulis dan melemparkannya ke publik, biar ada yang baca. syukur-syukur pada kasih masukan.
    dan termotivasi juga untuk menerbitkan buku, jadi kalau ada iklan adsense di blog saya itu adalah bonus, sebab saya mendaftarkannya juga santai, di terima syukur enggak juga gpp.

    Kalau cuma karena uang saya ngeblog, mungkin dihari pertama ngeblog saya sudah berhenti.

    Reply
  6. Motivasi saya ngeblog berganti2 sesuai perkembangan pasar saham yang ada. Dulu awal pertama bikin blog pas SMA karena baca2 blognya raditya dika, jadi pengen curhat juga di blog siapa tau terkenal.

    Waktu kuliah, saya bikin blog lagi yg khusus ngebahas ilmu perkuliahan saya. Lumayan banyak pengunjungnya sih, bahkan jadi rujukan buat mahasiswa / siswa SMA untuk tugas atau skripsi mereka.

    Setelah itu jaman traveling dimulai -jaman dimana sosmed menguasai dunia dan traveler dadakan mulai bermunculan- , saya ikut2an bikin blog travel, jalan sana sini, foto sana sini, dapet beberapa kerjasama dari web terkenal. Tapi perlahan2 surut, kenapa? Karena lama2 traveling yg saya lakukan tidak nikmat lagi, gak nikmat kalo traveling cuma sekedar ngejar konten, plus saya gak punya duit lagi buat traveling. Akhirnya tutup dah itu website (padahal klo mau dikelola lagi bisa ngasilin duit, tapi gara2 kebijakan kominfo yang ngeblok web dengan nama 'nakal' , web saya juga ikut ke blok)

    Akhirnya saya bikin blog lagi .yang sekarang ini, ga ada niche khusus, gak ada iklan adsense (daftar gak ketrima sih). Saya nulis apa yg saya mau, saya bebas, dan saya bisa tetap eksis melalui blog.

    Karena menurut saya, blog itu ya ibarat riwayat hidup kita. Riwayat perjalanan, riwayat pemikiran, riwayat kejadian sehari2. Supaya tidak lekang oleh waktu dan bisa sebagai bahan pembelajaran orang yang membacanya.

    Kalau blog tujuannya cuma buat ngasilin duit, itu bukan blog. Tapi udah website komersil. Hehe.

    Duh sori panjang ya. Salam kenal.

    Reply
    • Salam kenal.. haha seru juga baca komentarnya, dan terima kasih sudah mau berkomentar panjang disini.

      Tidak masalah kalau motivasi berganti. Namanya juga manusia, ya wajar kalau berubah.

      Yah, setidaknya senang tahu bahwa masih ada orang yang mengelola blog bukan karena uang.

      Yang berarti apa yang saya katakan di atas tidak salah

      Reply
  7. kalau saya niat awal bikin blog pengen berbagi cerita, pengalaman-pengalaman saya. Dulu malah nggak ngerti kalau dari blog bisa menghasilkan uang. Lambat laun ya sekarang udah ngerti setelah baca baca juga

    uang bukan motivasi utama saya buat ngeblog, karena saya suka nulis, baca & ingin menjadikan blog saya sebagai diary online juga

    Reply
    • Nah, motivasi yang bagus tuh Ainun. Justru, saya pikir kalau mau jadi blogger bener, justru jangan pernah berpikir untuk menjadikannya sebagai unit bisnis.

      Rasanya gimanaaaaa gitu..

      Kayak saya ini jadinya yang kadang agak bingung..:-D

      Reply
  8. Di salah satu grup komunitas blogger yang saya ikuti, anggotanya masih banyak kok yang ngeblog sebatas karena hobi menulis dan ingin berbagi, itu saja.

    Saya pun termasuk blogger yang awalnya ngeblog karena suka menulis dan mencurahkan perasaan dan pikiran saya di blog, baru jalan dua tahun terakhir ini saya tertarik dengan cara mendapat penghasilan dari blog.

    Tapi yah tetap saja tujuan utama saya ngeblog bukan karena uang dan memang masih banyak kok orang di luar sana yang mau ngeblog bukan karena uang jadi gak bisa disamaratakan seperti itu.

    Reply
    • Iya, saya juga sangat yakin tentang hal itu. Banyak sekali blogger seperti Mbak Syska dan yang lain, ngeblog karena menulis itu menyenangkan.

      Kalau memang bisa dapat uang, ya nggak masalah kan, tapi tidak berarti motivasinya berubah total.

      Iya nggak?

      Reply
  9. Salam kenal mas Anton.

    Saya sendiri motivasi ngeblog beda-beda di tiap blog yang saya punya.

    Ada yang sejak awal saya bikin tujuan utamanya buat cari duit. Tujuan sampingannya buat belajar, seneng-seneng, berbagi. Karena saya milih nichenya berdasarkan beberapa hobi yang paling saya sukai.

    Saya pilih satu hobi yang kalau dijadiin blog potensi trafik dan potensi duitnya lumayan gede. Jadi saya ngeblognya ya enjoy. Kebetulan di niche itu ada beberapa hal yang masih banyak orang melakukannya dengan salah, jadi ya sekalian berbagi. Justru menurut saya suksesnya blog di poin ini, kontennya mampu memberi value pada pembaca seperti menyelesaikan masalah, memberi informasi, membuat sebuah hal jadi lebih mudah.

    Saya strict soal kualitas karena kualitas = duit yang lebih banyak. Makanya saya nggak pikir panjang nolak job kalau kontennya jelek atau nggak relevan dengan niche blog saya.

    Sedangkan blog saya yang lainnya tujuan utamanya buat berbagi. Tujuan sekundernya buat eksperimen. Nggak ada iklannya. Ada ebook dan kursus online gratis. Sayangnya karena hosting error banyak konten yang kehapus.

    Reply
    • Salam kenal Mbak Pur…

      Yap, betul. Bahkan seorang blogger pun punya motivasi berbeda untuk tiap blognya. Tidak sama. Masing masing motivasi memerlukan penanganan yang berbda. Tidak sama. Sama dengan saya kok mbak, semua blog berbasiskan pada hobi yang saya sukai.

      Masalah value sendiri, saya tidak terlalu strict. Banyak blog yang menurut “saya” tidak memberikan value apapun juga tetap kebanjiran pengunjung. Youtuber pun begitu. Jadi, saya rasa setiap jenis blog pada dasarnya punya segmen pasar masing-masing. Value di tiap segmen berbeda beda.

      Soal kualitas pun begitu. Saya tidak mau berpikir masalah apakah tulisan saya berkualitas atau tidak. Bagaimanapun itu bukan wilayah saya untuk menilai dan hak itu ada pada pembaca. lagi pula, setiap kualitas tetap akan ada segmen pasar yang membutuhkannya. Bagus atau tidak masing masing akan punya pasarnya sendiri.

      Reply

Leave a Comment