Belajar Ulang Dari Indri Lidiawati : Hari Ini Saya Baca Ulang Lebih Dari 100 Artikelnya

Tidak terasa, Hingga waktu istirahat kantor lewat, mata saya masih terpaku pada layar monitor dan jari masih menekan tuts ke tombol “older posts” di blog Juragan Cipir. Sudah lebih dari 100 halaman atau artikel yang dibaca selama itu. Untungnya artikel-artikelnya pendek-pendek, jadi saya bisa membaca banyak selama waktu istirahat yang tidak panjang itu.

Memang heran karena blog Juragan Cipir, kepunyaan Mbak Indri Lidiawati sendiri sudah lama sekali tidak diupdate. Rasanya sudah hampir 6 bulan sejak artikel terakhir diterbitkan di blog tersebut. Setelah itu tidak ada lagi tulisan baru yang masuk, baik dari si empunya atau para rekan sesama blogger.

Situasinya sudah agak mirip kuburan karena perlahan tapi pasti forumnya pun ikut terimbas dan tidak ada lagi percakapan tentang apapun. Padahal dulu banyak sekali tanya jawab tentang Adsense atau blog.

Meskipun demikian, tetap saja saya rutin, setidaknya secara berkala datang berkunjung kesini. Saya paham bahwa tidak akan ada apapun selain tulisan-tulisan lama yang ada disana, tetapi justru karena itulah saya kesana. Karena tulisan-tulisan semacam itu cuma ada disana, tidak saya temukan di blog lain.

Yang saya baca ulang pun memang karya penulis tertentu saja, saya mensortir dan membaca hanya tulisannya seorang Indri Lidiawati. Tulisan pembaca lain saya sisihkan, dan seratus lebih artikel yang dibaca hari ini semua hasil buah tangan salah seorang maestro blogging Indonesia.

Ada alasan mengapa saya mau membaca ulang tulisan-tulisan karya blogger yang memiliki nama alias di Kompasiana “Resta Lidya” itu. Alasan itu adalah :

1. Kepolosan tulisannya

Gaya menulis Mbak Indri itu polos, unik, dan apa adanya. Ia menulis apa yang diketahuinya, yang dialaminya dengan gayanya sendiri.

Tidak ada usaha untuk terlihat keinginan menjadi orang pintar atau profesional seperti yang kerap dilakukan banyak blogger Indonesia. Kalau ia tidak tahu, ya tidak tahu saja dan itu diceritakannya secara blak-blakan kepada pembacanya.

2. Semangat Pemiliknya

Gila bener. Ia pernah bercerita bahwa ia pernah mentargetkan (setidaknya berimajinasi) untuk mendapatkan penghasilan sebanyak 50 juta per bulan. Caranya itu yang membuat bengong dan kalau tidak berpikir positif pasti akan mengatakan si Mbak Indri edan. Ia menyebutkan akan mentargetkan mengisi blog yang disingkat JC itu dengan 100-200 ribu artikel.

Bengong deh saya. Tetapi, setelah berpikir, saya menyadari bahwa itu bukanlah hal yang tidak mungkin. Hal itu sangat mungkin sekali. Jadi, walau terkesan gila, tetapi disitu tercermin semangat ngeblog dari pemiliknya.

3. Tidak Menggurui

Soal pengetahuan? Yah, dengan pengalaman tahunan, asam garam dunia ngeblog sudah dialaminya. Tidak diragukan hal itu walau sering apa yang dikatakannya tidak sesuai dengan yang dijabarkan oleh para blogger tutorial, saya lebih percaya kepada apa yang dikatakannya.

Yang membuat saya kagum, ia membagikannya kepada pembaca dengan cara yang nyaman dan luwes sekali. Tidak ada kesan menggurui atau ia berada pada posisi yang lebih pintar dibandingkan pembacanya. Sangat berbeda sekali dengan para pengagum internet marketer dan blogger tutorial yang demen banget berlagak menjadi profesor atau dosen.

4. Artikel Berdasarkan Pengalaman

Yang ditulis adalah apa yang dialaminya, direncanakannya, diyakininya. Bukan sebuah tulisan re-write yang sebenarnya hanya berisi hal yang sama dengan yang sudah banyak ditulis orang lain.

Oleh karena itu, saya menempatkannya pada posisi lebih dibandingkan bahkan beberapa blog yang diaku sebagai tempat terbaik belajar blogging. Pengalaman berharga mahal dibandingkan sekedar menulis ulang apa yang dibaca.

Itulah mengapa saya kembali lagi bermain ke Juragan Cipir. Bukan yang pertama kali, dan tidak akan menjadi yang terakhir. Meskipun yang punya entah ada dimana sekarang, dan entah alasan apa yang membuat blog ini hiatus atau tidur panjang, saya tidak peduli.

Di blog ini saya masih merasakan ada semangat, kepolosan, pengalaman, dari seorang blogger wanita, seoran gibu rumah tangga, seornag adsense publisher yang tulisannya berbeda, unik dan tidak menggurui. Saya memutuskan memakainya untuk terus mengingatkan kepada diri sendiri tentang apa itu blogging dan bagaimana cara memupuk diri sendiri menjadi blogger yang baik.

Itulah mengapa, hari ini saya membaca ulang lebih dari 100 artikel disana. Karena ternyata tulisan-tulisan itu masih sangat menginspirasi dan memberikan motivasi kepada saya.

4 thoughts on “Belajar Ulang Dari Indri Lidiawati : Hari Ini Saya Baca Ulang Lebih Dari 100 Artikelnya”

  1. Benar sekali mas, dari sekian banyak blogger indonesia terkesan ingin di katakan pintar dengan gaya tulisannya yang di manipulasi dengan gaya yang sungguh modern banget.

    Dengan begini pembacanya mengira bahwa dia adalah orang pintar yang belajar dari pengalaman. kenyataannya tidak.

    Blog maniak menulis sendiri menurut saya salah satu blog terbaik di indonesia karena pembawaan yang betul-betul mengajak pembaca berinteraksi serta penambilan blog yang sederhana.

    Terus maju maniak menulis dan bawa seluru inspirasi mu

    Reply
    • Terima kasih mas…justru saya perhitungkan blog seperti ini tidak akan bisa laku karena terkesan tidak profesional. Saya disini menjadi apa adanya, terbuka, blak-blakan, dan seringnya hal itu sulit diterima oleh pembaca.

      Sama-sama mas.. selamat berjuang dan sampaikan juga inspirasimu ke dunia. Jadilah diri sendiri dan tidak perlu mencoba menjadi orang hebat. Jadilah dirimu sendiri.

      Reply

Leave a Comment