Beauty Blog : Apa Yang Anda Harapkan Saat Berkunjung Kesana?

Beauty Blog : Apa Yang Anda Harapkan Saat Berkunjung Kesana?

Sakbenere, (“sebenarnya” – bahasa Jawa) hampir tidak ada blogger di bidang ini yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang beauty blogger. Hanya, karena tema yang diusungnya berkaitan dengan kecantikan yaitu seperti cara merias wajah, fashion, maka genre blogging yang ini disebut dengam beauty blogger. Blognya disebut dengan beauty blog.

Padahal, bloggernya sendiri tidak pernah menyebutkan dirinya beauty. Pandangan dan omongan orang saja yang menggolongkan mereka sebagai beauty blogger.

Iya nggak sih?

Cuma, setelah beberapa hari kenyang membaca blog dari wanita yang menggeluti genre (atau niche lah) ini, timbul juga pertanyaan.

Apa sih yang dicari dari beauty blog seperti ini?

Apakah sekedar mencari info cara memakai kosmetik dengan baik dan benar? Merk kosmetiknya? Perawatan badan supaya kelihatan singset (langsing)?

Atau.. apanya?

Pertanyaan yang timbul mengingat banyak sekali blog, terutama buatan kaum wanita (kaum pria masih malu-malu untuk membuat beauty blog khusus pria). Kalau dipikir-pikir, jumlahnya mungkin hanya kalah dari blog tutorial ngeblog.

Jadi, rasanya bisa dipastikan ada sesuatu yang dicari begitu banyak orang sehingga demand-nya begitu besar.

Terus terang, kalau saya, yang seorang pria, lelaki, cowok, pada saat berkunjung ke blog kepunyaan seorang beauty blogger, maka ada satu hal yang paling pertama saya cari.

WANITA CANTIK

Normal kan?

Namanya beauty blogger, pasti yang terpikir adalah wanita cantik. Tidak mungkin pria, karena kalau pria itu handsome/ganteng.

Jadi, penilaian pertama ya lewat fotonya apakah memang bloggernya memenuhi syarat cantik menurut saya.

Kalau cantik, ya saya teruskan mencari artikel yang ada di blog itu.

Kalau ternyata bloggernya kurang cantik, ya tetap saya lanjutkan juga mencari bacaan.

Lah, saya memang mau membaca dan mempelajari dunia beauty blogger kok. Kalau karena hanya bloggernya kurang cantik, lalu saya berhenti membaca, tidak akan dapat pengetahuan apa-apa.

Belum lagi terkadang meski kurang cantik, tetapi foto dan gaya penulisannya bagus, jadi saya tidaklah langsung meninggalkan blog hanya karena beauty bloggernya tidak “beautiful

Barulah kemudian saya akan membaca dan mencari sisi-sisi lain dari bloggernya, seperti :

  1. Gaya menulisnya dan penyajiannya
  2. Foto-foto yang dipergunakannya (maklum penggemar fotografi)
  3. Desain templatenya
  4. Apakah berfokus pada sisi dirinya sendiri atau lebih ke arah informatif ?
  5. Gaya hidupnya
  6. Bagian mana dari kehidupan sang blogger yang diberu penekanan

Iseng saja. Berdasarkan pengalaman menjelajah internet, meskipun namanya beauty blog, tetapi tidak ada, yang pernah saya temui hanya membahas soal kosmetik atau fashion saja. Biasanya sang blogger juga akan banyak bercerita tentang gaya hidupnya, travelnya, dan banyak hal lain.

Oleh karena itu, tidak heran kalau beauty blog biasanya berbentuk lifestyle blog yang isinya beragam. Tidak tunggal.

Beberapa bagian yang pasti saya lewatkan adalah pembahasan soal kosmetik dan fashion. Bukan apa-apa, selain tidak mengerti tentang itu, saya juga tidak memerlukannya. Toh saya tidak pakai lipstik, tidak perlu memakai bedak, tidak juga perlu memperhatikan soal “datang bulan”.

Jadi, yang seperti itu saya biasanya langsung lewat. Walau pernah juga sih membaca satu dua karena ingin tahu bagaimana bloggernya menjelaskan soal cara memakai lipstik (yang baik dan benr.. tentu saja, walau saya tidak tahu kalau salahpun).

Itulah yang saya biasa cari dari bermain-main ke cukup banyak beauty blog (lebih dari 30-40 nama kayaknya).

Tetapi, tetap ada keingintahuan dari sebenarnya apa yang membuat banyak orang mengidolakan para beauty blogger.

Apa yang diharapkan dari sana?

Mau cewek atau cowok terbuka kok untuk berpendapat? Kalau cowok, percayalah tidak akan dianggap sebagai cowok feminim lah.

Bisa bantu?

Leave a Comment