(Disclaimer : Tulisan ini hanya bersifat ide dan bukan menyarankan. Jika Anda ingin melakukan, harap pahami dulu resikonya karena tidak ada makan siang yang gratis, segala sesuatu ada konsekuensinya)
Katakanlah Anda ingin menjadi blogger dan sukses, tetapi terlalu malas untuk menulis artikel sendiri (meski saya akan bingung Anda mau menjadi blogger dengan sifat itu). Mau memakai jasa penulis artikel lepas tidak ada uang.
Nah, apa pemecahannya? Sebenarnya ada satu cara, yaitu dengan memanfaatkan situs penyedia artikel gratis alias tidak perlu membayar.
Ada? Ada loh. Lumayan banyak juga situs yang memberikan keleluasaan untuk memakai artikel yang ada di dalamnya. Biasanya situs seperti ini mendapatkan tulisan dari para penulis atau blogger yang ingin mendapatkan eksposur dan namanya dikenal.
Mereka membuat artikel dan menerbitkannya di situs ini. Sejak awal mereka tahu bahwa situs-situs penyedia artikel gratis ini membuat tulisan hasil karya mereka bisa dipakai dimana saja dan oleh siapa saja.
Silakan cek dua situs ini
Artikel-artikelnya bisa dipakai untuk apa saja. Mau untuk bisnis atau mau dikumpulkan dan dibuat menjadi e-book, silakan saja. Namun, ada juga yang mengharuskan untuk memberikan link atribusi.
Polanya mirip dengan Pixabay atau Pexels yang menyediakan image atau foto gratis, hanya untuk dua situs di atas yang digratiskan adalah artikel.
Menarik kan?
Memang sejauh ini saya hanya menemukan situs seperti ini bukan di Indonesia dan kebanyakan menggunakan bahasa Inggris. Namun, seharusnya bukan sebuah masalah untuk mengkonversinya menjadi bahasa Indonesia, yaitu dengan menggunakan Google Translate.
Iya kan? Hanya butuh sedikit perbaikan tata bahasa dan Anda tidak perlu berpikir keras dalam menghasilkan ide dan artikel.
Bahkan, kalau memang ingin mengisi blog dengan konten berbahasa Inggris, situs-situs ini bisa dipergunakan. Apalagi kalau mau keluar modal sedikit, membeli artikel spinner, Anda tidak perlu repot dan pusing membuat konten.
Bagaimana mau mencoba?
Sebelum itu Anda memutuskan ada baiknya diketahui juga beberapa resikonya. Bukan dari kualitas tulisannya buruk. Semua artikel yang saya baca di situs penyedia artikel gratis ini termasuk lumayan baik. Tata bahasanya bagus, idenya menarik.
Temanya juga sangat beragam, dari mulai traveling sampai teknologi. Bisa dipilih sesuai dengan kemauan.
Namun,
1/ banyak yang ditulis secara personal dan menggunakan kata saya serta nama, dengan kata lain ditulis oleh orang pertama dan hal itu akan menyulitkan dalam penerjemahan dan pengeditan
2/ gaya bahasa yang jelas akan berbeda dengan tulisan yang sudah ada di blog Anda. Hal ini pasti akan terlihat. Anda sulit memiliki ciri khas seorang blogger dalam hal ini.
3/ Kalau dipergunakan apa adanya, alias tanpa pengeditan, maka tulisan tersebut tidak akan menjadi artikel original karena sebelumnya sudah diterbitkan orang lain (di situs penyedia artikel tak berbayar tadi). Hal ini membuatnya sulit menang
4/ Kalau Anda menerjemahkannya dalam bahasa Indonesia, pastikan setidaknya Anda bisa berbahasa Inggris secara pasif dan mengerti isinya. Hal ini juga penting untuk melakukan pengeditan artikel setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kalau tidak mengerti isi tulisan, maka akan sulit memperbaikinya
Dua yang terakhir
5/ Mungkin akan timbul pertentangan dalam diri Anda karena mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karya sendiri. Beban itu akan terasa kalau Anda memposisikan diri sebagai blogger dan bukan sekedar mengejar uang.
Beban moral menjadi “plagiat” meski secara legal bukanlah hal yang enak untuk disandang.
6/ Anda tidak akan pernah menjadi blogger karena pada dasarnya sifat malas mendapatkan pupuk yang banyak. Tidak akan ada keinginan membuat hasil karya sendiri dan lebih suka mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karya sendiri.
Menarik? Memang. Apalagi untuk saya yang memiliki banyak blog dan kehabisan waktu untuk membuat banyak konten. Memakai artikel dari situs penyedia artikel gratis ini akan membuat masalah tersebut terpecahkan.
Namun, dua yang disebut terakhir itu merupakan masalah besar untuk saya.
Saya menyebut diri sebagai blogger dan bangga dengan itu. Ketika saya menggunakan situs-situs ini, saya harus menanggalkan semua itu karena pada dasarnya, saya tidak ubahnya menjadi seorang plagiat saja.
Maaf, sesuatu yang tidak bisa saya terima dan sangat tidak sesuai dengan idealisme blogging versi saya.
Jadi, meski sudah beberapa tahun saya mengetahui situs-situs penyedia artikel gratis seperti ini, saya tidak pernah memakainya sama sekali.
Namun, semua orang bebas menentukan pilihan. Silakan Anda menentukan langkah sendiri, apakah mau mempergunakan atau tidak?
Anda ingin menjadi blogger dan sukses, tetapi terlalu malas untuk menulis artikel sendiri (meski saya akan bingung Anda mau menjadi blogger dengan sifat itu).
Akoh juga bingung Bapakkkk…
Mengapa begitu banyak orang yang pengen jadi blogger, tapi malas nulis, wakakakak.
Kenapa nggak jadi pengusaha blogger aja ya, jadi bikin blog tapi yang jalanin orang lain, bayar orang buat nulis gitu, ya kayak bangun website gede gitu loh 😀
Tapi setahu saya, mau kayak gitupun, setidaknya kudu punya ilmu tentang blogging meskipun dasarnya 😀
Nah kan, sama bingungnya. Memang saya bingung ada orang mau jadi blogger, tetapi ga mau mikir untuk menulis… hahahahaha
Yap kalau mau jadi pengusaha lain lagi, tetapi kalau mau jadi blogger, ya tetap harus mau menulis dan tahu dasarnya..
Yah, apa mau dikata karena mentalitas instan itu merasuki banyak orang
Mungkin bagusnya buat referensi saja artikel dari dua situs tersebut.
Kayaknya sih begitu yah