4 Alasan Blog Tanaman Hias Berpeluang Meraup Banyak Pembaca

Alasan Blog Tanaman Hias Berpeluang Meraup Pembaca

Topik yang satu ini, entah mengapa, sepertinya luput mendapat perhatian dari para blogger. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua rumah memilikinya dan bahkan ada yang merasa kurang lengkap kalau tidak ada.

Tanaman hias.

Saya cukup bingung ketika mengetikkan frase “blog tanaman hias”, tidak ada satupun nama situs khusus tentang hal ini yang muncul di SERP (Halaman Hasil Pencarian Google atau Microsoft Bing).

Beberapa pembahasan tentang tanaman hias memang muncul, tetapi didominasi oleh penjual tanaman atau media berita saja.

Sedikit tulisan blogger pun ditemukan, tetapi saya tidak menemukan blog yang didedikasikan khusus untuknya.

Padahal, menurut pengamatan dan pengetahuan saya, yang sempat berkecimpung di dunia tanaman hias Aglaonema selama beberapa tahun, blog tanaman hias sangat berpeluang untuk mendatangkan pembaca.

Alasan di balik pendapat itu adalah

1/ Pasarnya sangat luas

Tidak percaya? Coba saja lihat sekeliling rumah Anda? Pasti akan ditemukan banyak sekali rumah yang tamannya dihiasi oleh berbagai bunga dan tanaman lainnya dalam berbagai jenis.

Pernahkah Anda ingat booming Aglaonema, Anthurium, atau Adenium yang membuat rakyat tergila-gila pada ketiganya?

Semua hanya menunjukkan bahwa keberadaan tanaman hias sudah masuk ke dalam kehidupan manusia di Indonesia. Hal ini membuat pasarnya, termasuk para calon pembacanya juga luar biasa luas dan banyak.

Pasar ini pun akan tetap terjaga sampai kapanpun, terutama dengan semakin gencarnya pemikiran untuk menjadi ramah lingkungan.

2/ Pesaing belum banyak

Hasil pencarian saya terhadap kata kunci blog tanaman hias menunjukkan bahwa blog tentang hal ini belum banyak, atau setidaknya tidak terlalu banyak.

Dengan begitu peluang untuk mendapat perhatian masyarakat belum seberapa sulit dibandingkan topik teknologi.

3/ Bahan artikel tidak terhitung banyaknya

Kata tanaman hias sendiri mencakup banyak tumbuhan, seperti anggrek, bunga lily, aglaonema, anthurium, adenium, dan masih banyak lagi nama-nama lain.

Tambahkan dengan fakta bahwa setiap nama tersebut akan membawahi puluhan bahkan ratusan nama, seperti anggrek yang memiliki anggrek bulan, anggrek hutan, dan lain sebagainya.

Bahan untuk dijadikan tulisan berlimpah ruah dan bisa memastikan ketersediaan ide hampir tak terbatas.

4/ Sumber pengetahuan banyak

Jika masalahnya ada pada sumber pengetahuan, cukup banyak situs yang bisa menyediakannya dan tidak seharusnya menjadi masalah. Salah satu contohnya adalah Wikipedia, yang banyak memberikan penjelasan secara detail.

Apalagi kalau bisa berbahasa Inggris. Banyak situs/blog di luar negeri yang khusus membahas tentang tanaman hias. Seperti contohnya, Florgeous.

Semua bahan untuk sebuah blog tersedia dan bisa didapat dengan mudah.

Jika Anda memiliki hobi mengurus tanaman bisa menjadi sebuah nilai tambah yang akan memperkuat branding nantinya.

Baca juga : Alasan Blog Binatang Peliharaan Berpeluang Untuk Sukses

Bila masalahnya terletak pada cara monetisasinya, seharusnya tidak perlu dikhawatirkan.

Beberapa opsi bisa dilakukan, seperti

  • menawarkan jasa pemeliharaan taman
  • membuka toko online untuk penjualan bibit atau tanaman hias (bisa loh dikirim lewat kurir)
  • memberikan konsultasi
  • jangan lupakan juga iklan, baik secara mandiri atau memakai Adsense

Potensi monetisasinya banyak dan tergantung kreativitas Anda saja.


Lalu, kenapa saya tidak membuat blog tanaman hias? Yah, jawabannya karena saya sudah memiliki terlalu banyak blog.

Coba lihat saja, Lovely Bogor Network, Anda akan menemukan daftar semua blog milik saya. Saya sudah tidak memiliki waktu dan tenaga yang cukup untuk mengelola blog tambahan.

Belum lagi di dalam jaringan blog tersebut sudah ada blog Lingkungan Hidup dan Celoteh Hijau, yang rencananya akan memasukkan informasi terkait tanaman hias.

Ide ini saya sampaikan kepada pembaca blog MM karena masih banyak potensi yang bisa digali, baik untuk mendulang pembaca atau menghasilkan uang.

Yang diperlukan hanyalah kemauan saja.

Apakah Anda mau membuat blog tanaman hias setelah membaca penjelasan di atas?

Leave a Comment