3 Alasan Blog Tentang Binatang Peliharaan Berpeluang Besar Untuk Sukses

Boleh bertanya? Berapa banyak tetangga Anda yang memiliki binatang peliharaan, seperti kucing, anjing, burung, atau jenis lainnya? Kalau di cluster dimana saya tinggal, setidaknya ada 20 orang yang memeliharanya.

Padahal, cluster perumahan tersebut hanya ditempati sekitar 50 kepala keluarga saja. Berarti sekitar 40% penduduknya, setidaknya memiliki hewan peliharaan di rumahnya.

Jika diperhatikan lebih jauh, kebiasaan memiliki anggota keluarga tambahan, berupa hewan, di Indonesia semakin hari semakin terlihat dan pelakunya semakin banyak.

Salah satu berita yang menarik beberapa waktu yang lalu adalah seseorang yang merasa ngomel karena anjing kesayangannya tidak diperkenankan masuk ke Car Free Day, Jakarta. Hal ini menunjukkan peran penting keberadaan hewan di dalam sebuah keluarga.

Nah, jika Anda seorang blogger, dan kebetulan ingin membangun sebuah blog niche yang berpeluang sukses dan menghasilkan uang, mengapa tidak membuat blog binatang peliharaan saja.

Setidaknya ada 3 alasan potensi besar untuk blog jenis ini berhasil, yaitu

<1> Pasar pembacanya luas dan masih akan terus membesar

Pernah menghitung jumlah pet shop atau toko binatang peliharaan di kota Anda?

Saya menghitung di Kota Bogor tahun 2000-an, masih sangat sulit menemukan yang namanya pet shop. Sekarang, saya justru kesulitan menghitungnya. Bahkan, di area perkampungan sekalipun paling tidak ada 2-3 tempat sejenis.

Sesuatu yang sulit dibayangkan.

Namun, hal ini menandakan bahwa pasarnya tersedia dan semakin membesar. Semakin banyak keluarga yang ingin ada hewan lucu bin imut, yang bisa dielus-elus, di dalam rumah mereka.

Nah, kalau pasarnya ada dan akan membesar bukankah kesempatan bagus untuk mendapatkan pembaca bagi blog Anda?

<2> Persaingan masih kecil

Saya pernah membuat tulisan kecil berisi informasi tentang blog pecinta kucing. Untuk melakukannya, saya berusaha mencari lewat, tentu saja siapa lagi, mbah Google.

Dari data di tampilan SERP (Halaman Hasil Pencarian Google), jumlahnya hanya sedikit. Oleh karena itu, link yang bisa saya berikan untuk blog binatang peliharaan lucu itu hanya beberapa saja.

Artinya, pesaing dalam hal ini masih sangat sedikit. Kesempatan untuk konten blog Anda tampil di page one masih besar.

Pesaing beratnya hanya beberapa media massa online saja yang sering menyerobot topiknya para blogger. Itupun hanya beberapa saja dan tidak mendetail. Tambahan pesaing biasanya ada di Youtube, bukan blog.

Dengan pesaing yang belum banyak ini, kue pangsa pembaca masih besar dan bisa digali.

<3> Bisa dikomersialisasi

Mungkin, sejak saya mengubah cara pandang terkait blogging agak ke sisi bisnis, pertimbangan tentang mengkomersialisasi blog selalu ada.

Dan, saya melihat banyak sekali kesempatan mendapatkan uang, setidaknya dari iklan.

Pernah menemukan iklan Tokopedia atau Shopee terkait makanan kucing berkeliaran ketika Anda membuka sebuah situs. Saya sering. Padahal, saya hanya sempat mempertimbangkan membeli makanan kucing, untuk kucing liar yang sering datang ke rumah, via marketplace

Berlalu lalangnya iklan seperti itu menunjukkan adanya pengiklan yang rela membayar untuk mempromosikan barangnya, via Google Adsense.

Belum lagi hasil berselancar di dunia maya menunjukkan banyak produk makanan, perlengkapan, mainan, dan segala sesuatu terkait binatang piaraan yang ditawarkan secara daring.

Potensi untuk komersialisasinya besar.

Tiga alasan itulah mengapa saya berpikir bahwa membangun blog binatang peliharaan berpeluang untuk sukses dan menghasilkan. Faktor-faktor penting yang dibutuhkan terlihat sangat mendukung.

Sangat wajar jika Anda bertanya, “Kalau tahu blog jenis ini berpeluang, termasuk dari sisi bisnis, kenapa saya tidak membuatnya?

Sahih sekali pertanyaan seperti itu. Sebagai seorang blogger yang mulai melirik potensi bisnis blog dan blogging, mengapa saya mau melewatkan kesempatan ini.

Jawaban yang akan saya ajukan adalah

  • saya sudah memiliki 14 blog (dan mungkin sebenarnya lebih karena ada beberapa yang sebenarnya terbengkalai) dan tidak punya lagi waktu dan tenaga yang cukup untuk blog tambahan
  • ditambah, saya sedang membangun LB Digital, yang nantinya diharapkan menjadi agensi pemsaran digital
  • saya bukan pecinta binatang dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidang ini. Pengalaman terbaik saya hanyalah memberi makan beberapa kucing yang sering datang ke rumah, termasuk kucing tetangga. Pengalaman lain mengurus hamster ketika anak masih kecil dan berakhir semua mati

Tidak ada faktor yang bisa mendukung untuk membuat blog tersebut. Namun, karena saya juga seorang marketing dan blogger, saya menemukan banyak faktor menguntungkan dalam hal ini.

Jadi, saya bagikan saja opini dan penilaian yang ada dengan harapan ada yang bisa memanfaatkan.

Bagaimana, tertarik untuk membuat blog binatang peliharaan? Sebelum booming dan saingan bertambah banyak?

Leave a Comment