Hari ini masuk sebuah email dari salah seorang pembaca blog di bawah naungan Lovely Bogor Network. Intinya ia menanyakan kiat-kita agar tetap produktif dalam ngeblog. Ia melihat bahwa beberapa blog saya terlihat secara rutin menerbitkan artikel dan entah untuk tujuan apa ia menanyakan itu, tetapi ia meminta kiat agar tetap banyak ide untuk ditulis.
Dan, saya bingung sendiri.
Maklumlah, pada dasarnya, saya tidak hanya merasa tidak ada sesuatu yang spesial dari apa yang saya lakukan selama ini. Mengapa saya bisa menjadi begitu produktif, mungkin sebagian besar intinya berasal dari kesukaan saya menulis di blog.
Itu saja. Dari sanalah nama blog ini lahir, Maniak Menulis yang artinya seorang yang “tergila-gila” atau keranjingan menulis.
Dan, memang begitulah kenyataannya. Sejauh ini, saya menulis setiap hari dan bukan hanya satu tulisan saja. Rata-rata, saya menulis bisa sekitar 3-10 artikel pada hari biasa. Lebih dari itu juga bisa di hari libur, asalkan tidak ada keperluan. Hari ini saja, saya sudah mengeluarkan di atas 10 artikel karena kebetulan sedang cuti kerja.
Panjang tulisan bervariasi. Tergantung pada blognya jenis apa dan apakah penekanannya pada image atau teks. Tetapi, jumlah kata berkisar antara 200-1000 kata.
Kenapa tidak ada yang di atas 1000 kata? Jawabnya, karena saya semakin malas menulis terlalu panjang lebar dan mendetail. Saya lebih menyukai tulisan antara 200-500 kata sebenarnya, walau kadang kalau sedang pingin, ya 1000 kata juga tidak masalah.
Nah, mungkin bagi banyak orang hal itu menunjukkan bahwa saya banyak ide untuk menulis dan kemudian ingin tahu bagaimana bisa seperti itu. Kok bisa menulis sebanyak itu setiap hari?
Yah, tidak ada yang spesial sebenarnya.
Yang saya lakukan hanyalah :
>> 1) Banyak Membaca
Kacamata saya minus 7 1/2, plus 3 1/2, dan silinder 2 1/2. Sesuatu yang berat untuk membaca buku dengan huruf-huruf yang kecil.
Tetapi, dengan smartphone atau komputer, saya bisa mengakalinya sehingga hurufnya menjadi besar.
Dan, saya tetap bisa melanjutkan kesukaan saya membaca.
Memang, jenis bacaannya juga berubah. Saya tidak lagi membaca buku-buku tebal, tetapi lebih memilih bacaan yang singkat dan padat, seperti blog atau website berita. Sehari saja, bisa lebih dari 10-20 website yang saya baca.
Jenis tulisan juga beragam. Mulai dari curhatan ibu rumah tangga, sehingga ulasan politis. Sumbernya bervariasi, baik yang berbahasa Indonesia atau Inggris.
Dari sanalah banyak ide yang kemudian lahir di kepala. Sebagian besar sudah diterbitkan menjadi tulisan di berbagai blog.
Jadi, kalau mau banyak ide, jangan pernah berhenti membaca. Bahkan, kalau bisa, bacalah lebih banyak.
>> 2) Jangan Sepelekan Ide Sekecil Apapun
Saya bukan penggemar Richard Branson, bahkan sebenarnya tidak pernah tahu secara detail siapa dia.
Yang saya tahu hanyalah sebuah pernyataan yang keluar dari mulutnya, yaitu “No idea is too small and all sorts of ideas have potential to change the world“. Artinya “Tidak ada ide yang terlalu kecil dan semua jenis ide berpotensi merubah dunia”.
Terus terang saya mengabaikan semua yang disarankan oleh para master blogger agar memilih ide berdasarkan kata kunci yang banyak dicari orang. Pemikiran tersebut buat saya adalah sebuah pemikiran bodoh dan materialistis. Dunia dibuat sempit dengan berpikir demikian.
Saya berpikiran sama. Bukan idenya yang terlalu kecil dan remeh untuk dibahas, tetapi kapasitas dan kebodohan orang saja yang membuatnya menganggap sebuah ide sebagai tidak pantas untuk dijadikan bahan tulisan.
Jadi, sikap yang saya ambil adalah, saya akan menulis tentang apapun. Sekedar bangku di trotoar, sekedar cara-cara kecil membetulkan ini dan itu, dan banyak hal lainnya. Intinya, jangan menyepelekan ide apapun.
Dengan begitu, saya tidak akan pernah membuang ide. Kalaupun belum sempat ditulis, maka saya akan catat hingga suatu waktu saya bisa menjadikannya sebuah tulisan.
>> 3) Abaikan Omongan Orang Lain
Egois memang, tetapi banyak manfaatnya.
Saya banyak membaca blog, tetapi saya kerap mengabaikan pandangan orang lain, terutama dalam urusan ngeblog. Masalahnya, mayoritas blogger sangat suka membuat sempit dunia menjadi selebar celana kolor mereka.
Contohnya, seperti ngeblog harus menulis panjang lebar, harus pakai SEO, harus promosi, dan bla bla bla bla.
Yang seperti itu abaikan saja. Yang menulis bukan Tuhan. Juga bukan pemerintah yang bisa membuat peraturan untuk memaksa. Mereka cuma manusia biasa saja, yang dalam salah satu sisi sama dengan saya. Sama-sama blogger.
Jadi, kenapa saya harus membebek cara mereka?
Maaf, mereka boleh berkutat dalam kesempitan celana kolor mereka dan menganggap dunia itu seperti batok dalam tempurung. Tetapi, saya tahu dunia itu begitu luas dan menyediakan jutaan opsi tak terhingga, yang bahkan tidak akan mampu ditampung dan dicerna oleh otak saya.
Jadi, kalau mau banyak ide, cobalah tempa diri untuk bisa mengabaikan orang lain, terutama dalam urusan seperti ini. Temukan jalan sendiri dan jalani. Pasti akan banyak ide yang lahir dibandingkan menaruh kepala kita dalam celana kolor orang lain.
>> 4) Ambil Banyak Foto Dan Simpan
Saya punya ribuan foto di dalam hard disk komputer. Jumlah tepatnya, saya tidak tahu. Yang saya tahu hard disk berkapasitas 500 Gigabyte di Notebook HP, sudah lebih dari 2/3 yang terpakai. Sebagian besar oleh foto-foto.
Tidak semua dijepret menggunakan kamera DSLR. Banyak yang dihasilkan via kamera smartphone saja. Biasanya kalau yang terakhir dipotret saat berangkat dan pulang kerja atau saat mengantar istri berbelanja.
Semua saya simpan dan buatkan folder-folder sendiri.
Disaat saya merasa kurang mood dan butuh masukan ide, tetapi tidak bisa keluar, yang saya lakukan hanya berselancar di folder-folder foto itu saja. Melihat-lihat kembali foto-foto lama dan biasanya saya akan kembali dengan setumpuk ide.
Enaknya lagi, foto darimana ide itu berasal bisa langsung dijadikan image bagi tulisan tersebut.
Sebagai seorang penggemar fotografi, saya juga memahami hal kecil bahwa sebuah foto bisa bermakna lebih dari seribu atau sejuta kata.
Jadi, pergunakan saja kamera smarphone Anda untuk merekam apa saja yang Anda anggap menarik. Tidak perlu langsung terburu-buru dibuat tulisan kalau tidak bisa. Anggap saja tabungan ide yang bisa diambil saat stok ide habis.
>> 5) Keluar Rumah Dan Bergaul
Saya memang blogger dan maniak menulis.
Tetapi, tidak berarti saya seperti keong yang mendekam dalam rumah setiap hari dan nongkrong di hadapan layar komputer.
Tidak lah. Apa gunanya hidup seperti itu?
Saya sering keluar sekedar untuk ngobrol dengan bapak-bapak di kompleks sambil ngopi di pos ronda atau dimanapun. Berkelakar dan saling meledek.
Sia-sia yah?
Tidak juga. Selain saya bisa refreshing, saya kerap menemukan banyak ide. Bagaimanapun, ngobrol itu berarti bertukar pikiran tentang sesuatu. Ada yang serius dan ada juga yang santai. Tetapi, ada pertukaran sudut pandang dan kerap menghadirkan ide-ide baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Belum lagi kalau sedang saling bercerita dan bertukar pengalaman. Pasti saja ada hal baru yang layak dijadikan sebuah tulisan.
Jangan tanyakan “keluar” dalam bentuk lain, seperti mengantar istri berbelanja, atau hunting foto. Kalau yang ini biasanya saya kembali dengan sekarung ide dan banyak foto yang bisa diolah menjadi sebuah tulisan baru.
>> 6) Satu Ide Tidak Sama Dengan Satu Artikel
Kalau Anda sudah berpikir bahwa 1 ide = 1 tulisan, segeralah bertobat. Cuci muka dulu. Makan. Bobo yang tenang, dan barulah kemudian berpikir.
Ada ribuan sudut pandang yang bisa dipergunakan untuk melihat sebuah ide. Coba saja perhatikan sebuah TV dan coba lihat dari berbagai sudut, apakah bentuknya sama? Tidak! Setiap sudut akan menampilkan bentuk yang berbeda.
Itulah manusia.
Dan, sebuah ide pun bisa dilihat dari entah berapa banyak sudut pandang. Misalkan masalah ngeblog saja, bisa dilihat dari sudut pandang teknik penulisan, sudut pandang topiknya, cara penulisan, platform, dan entah berapa banyak lagi ide yang bisa keluar dari sebuah ide awal.
Hal itu normal dan memang seharusnya begitu.
Jangan disempitkan bahwa satu ide hanya layak dijadikan satu tulisan saja.
Ketok kepala Anda sendiri kalau pikiran seperti itu hadir.
Nah, itulah yang biasa saya lakukan sehingga ide sepertinya tidak ada habisnya. Bukan sombong, tetapi kalau saya tidak banyak ide, maka blog ini sudah akan kosong melompong. Masalah utama saya adalah keterbatasan waktu dan bukan ide.
Boleh disebut kiat dan diikuti, tetapi boleh juga diabaikan. Bagaimanapun, itu adalah cara saya yang lahir dari karakter diri sendiri. Tidak dibuat untuk orang lain. Jadi, silakan abaikan saja kalau memang Anda punya yang lebih baik.
Yahh bener banget tuh, saya belajar menulis dari membaca buku, dari buku dapet pengalaman satu, lalu baca buku lainnya, terus dapet pembelajaran lagi. Dari buku buku yang pernah dibaca muncul ide untuk menulis, dari situ lah jadi keterusan wuehehe
Yah begitulah.. sehingga ide kita tidak akan habis habis.. iya kan?
Tips nomor 4 kyanya harus saya terapin nih di blog saya yg tentang kota. Makasih kang Anton
Hahaha.. silakan pakai mas.. cuma kok Beautiful Balikpapan mandeg mas…?
Alhamdulillah ketemu blogger yang sepemahamanm salam kenal ya mas..Maaf OOT komennya.
Salam kenal kembali Mas.. senang juga bertemu mas.. Tidak masalah soal OOT, selama bukan spam sih OK OK saja buat saya
Waktu sama rasa males Pak yang jadi kendala kadang, he..he..he.. 🙂
Ya gitu deh mas… kadang juga saya ada rasa itu cuma dilawan saja
Sehari bisa menulis 3 sampai 10 artikel ?.
Wouw .. itu luar biasa besar semangatnya mas Anton ini.
Bisa jadi, saat ngobrol langsung dengan siapapun, ide kalimat-kalimat yang akan ditulis juga lalu lalang melintas dipikiran, ya … , terus dituangkan deh dalam artikel-artikel.
Enaknya begini ya mas kalo punya blog banyak niche, bisa nulis apapun hal.
Yah.. kan saya nggak punya kemampuan menulis panjang dan bagus, jadi bergantung pada ketahanan dan ketekunan saja. Makanya saya mengandalkan pada produktivitas saja.
Memang begitulah mas Him, kadang jeleknya, saat ngobrol dengan tetangga, tiba-tiba ide nongol, jadi ngelantur juga karena pikiran langsung membayangkan harus menulis apa..
Jelek dah pokoke.
Sukaaa bangeeettttt 😀
meskipun uwow juga membayangkan kacamata minus banyak, karena saya minus 1 kalau nggak salah, ampun buram ngelihatnya, maa saya beli kacamata salah, jadinya jarang dipakai karena nggak nyaman, malah bikin sakit kepala hiks
btw suka banget ama poin-poinnya, benar-benar mengena banget pak.
(Abaikan Omongan Orang Lain)
Saya sering banget di sindir masalah update postingan mulu tapi nggak berbobot, hiks, whatever! 😀
Terus juga, ternyata 1 ide bisa dipecah jadi beberapa artikel ya pak, saya sering juga sih, meski akhirnya artikel selanjutnya itu terbit minggu depan lagi 😀
Dan yang paling menarik memang ambil banyak foto dan simpan!
Sederhana sih, tapi ternyata beneran mendatangkan ide dan asyiknya kita bisa pakai foto itu sebagai lampirannya 😀
Iya Rey.. abaikan saja apa yang dikatakan orang lain. Masing-masin gpunya cara dan jalan.
Jadi, simpan foto yang banyak yah..