Salah satu beda antara Blogger dan WordPress yang mudah terlihat ada pada cara untuk mengkategorikan kontennya.
Pada Blogger (Blogspot) hanya tersedia satu jenis alat, yaitu tag atau label. Sedangkan pada WordPress Self Hosted ada 2 jenis, yaitu label dan kategori.
<1> Kategori
Kategori biasanya dipergunakan untuk membuat kelompok besar yang berkaitan dengan konten. Sebagai contoh, pembahasan tentang WordPress akan di blog MM akan berada di bawah kategori WordPress, sedang blogging umum masuk kategori Blogging.
Kategori sendiri masih bisa dibagi lagi menjadi sub-kategori. Sebagai contoh, di blog MM, kategori blogging akan memiliki sub-kategori
- ide
- tips
- monetisasi
- konten
Jadi, kalau dibuat sebagai menu, ketika kategori “blogging” diklik, maka semua konten yang dilabeli ide/tips/monetisasi/konten akan hadir.
Kategori ini disebut dengan parent category atau kategori induk
Namun, kalau hanya sub kategori “ide” yang diklik, artikel yang ditampilkan hanya yang diberi tande “ide”.
<2> Tag/label
Pada dasarnya sama antara tag dan label di Blogger dengan di WordPress.
Saya biasanya menggunakan untuk memberi tanda artikel dimana di dalamnya terdapat kata-kata yang merupakan inti dari tulisan tersebut.
Baik label atau kategori atau sub kategori di WordPress bisa dijadikan menu.
Penggunaan lain dari kategori dan label pada WordPress adalah bisa dipergunakan untuk membuat tampilan atau layout seperti majalah, seperti yang dipergunakan oleh blog MM.
Tulisan-tulisan ditampilkan berdasarkan kategori.
Dan, catatan tersendiri, di WP untuk melakukan ini
Menarik bukan?