Beda WordPress.com dan WordPress Self Hosted

Beda WordPress.com dan WordPress (Self Hosted)

Sering ada salah pengertian di dunia blog Indonesia terkait dengan brand WordPress. Ketika, nama ini disebutkan, acapkali respon dari yang mendengar selalu mengaitkannya dengan platform blog seperti Blogger (Blogspot).

Padahal, belum tentu demikian. Bisa jadi WordPress atau kerap disebut WP merujuk pada hal lain, yaitu WordPress.org atau dikenal di Indonesia dengan WordPress Self Hosted yang digunakan oleh lebih dari 70 juta website di dunia.

Meski berada di bawah naungan perusahaan yang sama, Automatic inc., keduanya adalah hal yang berbeda. Mau tahu beda WordPress.com dan WordPress Self Hosted?

<1> WordPress.com

Istilah ini merujuk pada layanan/platform blog dari Automatic Inc. Sama seperti Blogger, pengguna bisa membuat blog bebas biaya dengan mendaftarkan diri, membuat nama blog, dan kemudian mulai ngeblog.

Hosting akan berada di server WP. Pengguna hanya perlu mengatur tampilan dengan template dan mengisi blognya melalui dashboard yang disediakan WP.

Tidak banyak hal lain yang bisa dilakukan di versi gratisnya selain membuat konten.

Jika membuat di blog ini secara gratis, maka sebuah blog akan mendapatkan blog dengan subdomain seperti di bawah

  • namablog.wordpress.com
  • namablog.blog.com

Namun, subdomain tersebut bisa diubah menjadi Domain Tingkat Atas (Top Level Domain-TLD), baik dengan menyewa domain di WP atau di tempat lain dan kemudian diarahkan ke server WP.

Selain versi gratis, WP juga menyediakan versi berbayar yang terdiri dari beberapa paket. Semakin tinggi paket, semakin banyak fitur yang diberikan.

Untuk versi gratisnya sendiri, maka keterbatasannya adalah tidak boleh menginstal plugin dan pilihan theme dibatasi.

Website untuk WordPress jenis ini adalah WordPress.com

<2> WordPress Self Hosted (WordPress.org)

Istilah kedua kerap disebut dengan WordPress Self Hosted.

Jenis WP yang satu ini pada dasarnya adalah CMS (Content Management System) atau bisa disebut software/perangkat lunak untuk menjalankan sebuah situs online.

Software ini bersifat open source dan tidak dikenakan biaya apapun untuk menggunakannya.

Untuk bisa membangun website menggunakan software ini, seseorang harus

  • menyewa domain sendiri (lewat provider atau Google atau WordPress)
  • menyewa hosting (server) sendiri untuk menyimpan berbagai file
  • mengatur setting sendiri

Dengan kata lain, pengguna WordPress Self Hosted harus mengurus sendiri semuanya.

Pengguna WP jenis ini bebas melakukan apapun karena semua kendali ada di tangannya. Ia bebas menentukan theme yang dipakai, menambah atau mengurangi plugin, dan sebagainya.

Segala sesuatu terkait dengan WordPress Self Hosted (CMS) memiliki situs yang terpisah dari saudaranya. WP jenis ini bisa dilihat di WordPress,org.

Memang dalam percakapan, seringkali miskomunikasi terjadi karena penggunaan WordPress Self Hosted masih belum terlalu populer (meski semakin banyak).

WordPress.com lebih banyak diingat oleh kaum blogger Indonesia karena merupakan saingan dari Blogger (Blogspot) milik Google yang mendominasi platform blogging di negara ini.

Nah, itulah beda antara WordPress.com dan WordPress Self Hosted (WordPress.org).

Jadi, kalau ada yang menyebut WP atau WordPress, ada baiknya ditanyakan dulu, self hosted atau yang gratis? Karena memang keduanya berbeda.

(Tulisan pertama dari kategori WordPress yang akan dipergunakan untuk berbagi info dan pengalaman seputar mengelola situs berbasis WordPress Self Hosted)

2 thoughts on “Beda WordPress.com dan WordPress Self Hosted”

    • Kalau yang gratisan mah, apa bedanya dengan blogspot. hahahaha sama saja terbatas fungsinya.

      Kalau memang mau serius, mending langsung WP Self Hosted.. Ga mahal koks ewa hostingnya. Sesuai kebutuhan saja. Kalau soal mengelola, bisa dibantu kok.. 😀

      Reply

Leave a Comment