Tips flat lay photography?

Home Forums Ruang Motret Tips flat lay photography?

Viewing 6 reply threads
  • Author
    Posts
    • #8228
      Thessa
      Participant

      Halo haloo para suhu yang jago motret semuanyaa…

      Mau minta tips gimana cara flat lay photography yang bagus, dan kece badai tapi cukup pake kamera HP… Jadi kan aku punya blog buku (My Wonderful Book Life ), dan suka motoin buku dg flat lay pas nanyangin review bukunya. Kan pengennya fotonya bagus gitu, biar yang berkunjung ke blog juga betah liat fotonya. Hahaha ^^

      Kalau googling hasil foto2 orang yg flat lay tuh bagus2 banget. Pas dicoba sendiri kok ya jadinya cuma alakadarnya gitu. huhu.. Ku kan syediihh..

      Bagi ya tips foto2 flat lay yang bisa diterapkan biar hasil fotonya menarik. Makasii sebelumnyaa..

    • #8239
      Anton Ardyanto
      Keymaster

      Hola Master Thessa,

      Saya bukan master dan cuma sekedar fotografer jalanan saja, masih yunior dan belum berpengalaman. Tapi, boleh kan ikutan ngasih tips dan saran.

      Tips #01 : JANGAN MINDER

      Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau, dan kadang membuat Thessa langsung minder. Singkirkan dulu pikiran itu dari kepala Thessa.

      Netralkan.

      Tips #02 : SET THE FACTS RIGHT

      Saya tidak tahu yang Thessa sebut bagus itu yang mana, hanya kalau dari Googling berarti Thessa membaca dan melihat di website/blog lain kan.

      Nah, coba faktanya diluruskan dulu

      * banyak blogger yang menulis tips dan kemudian memakai foto dari sumber foto gratis dan bukan hasil karya sendiri. Kemudian diberi embel-embel karya hasil smartphone. Yang kayak gini, Thessa ikutin sampai botak juga sebenarnya tidak akan membantu karena yang ditulis sebenarnya bukan hasil karya mereka sendiri dan hasil comotan dari sumber lain (saya banyak menemukan blog fotografi yang melakukan ini loh)

      * Pilih blog yang memang benar-benar terbukti orangnya memamerkan hasil karya sendiri dan sesuai dengan apa yang dikatakan, bukan sekedar memberi tips tapi sebenarnya mereka tidak pernah melakukan (banyak blogger melakukan hal itu). Hal itu sebenarnya fatal karena bisa saja kamera yang dipergunakan membuat foto adalah kamera DSLR/Mirrorlesss tapi artikel berjudul tips memotret dengan smartphone

      Jadi, sebelum melangkah lebih jauh lagi, coba mulai lebih teliti dalam membaca. Banyak tips yang saya sebagai seorang penggemar fotografi, saya bisa bilang ngawur dan tidak akan membantu orang menjadi pandai

      Salah seorang blogger wanita terkenal pun pernah membuat “tips fotografi  yang terlihat wah di Instagram”. Setelah saya baca, isinya ngawur dan sebenarnya memperlihatkan bahwa ia tidak paham tentang cara memotret. Cuma setelah saya kritik, komentr saya tidak timbul di blognya.

      Ini blogger wanita mayan terkenal di kalangan blogger perempuan loh.. yang menjadi panutan dan fans banyak blogger lainnya. Tapi, isinya bener-bener akan menyesatkan.

      Tips #03 : BUTUH LATIHAN

      Yang kemudian harus diluruskan dulu adalah pemikiran bahwa kalau sudah baca tips, hasil fotonya langsung jadi bagus dan menarik.

      Itu mengapa saya sebal kalau baca artikel fotografi buatan blogger non fotografer. Mereka memakai clickbait dengan menekankan PASTI, HARUS, WAJIB, dan lainnya.

      Kenyataannya, Thessa harus menerima bahwa fotografi tidak beda dengan menulis, butuh latihan, eksperimen, dan konsistensi.

      Singkirkan dulu pemikiran bahwa habis membaca tips dan trik, kemudian Thessa bisa langsung membuat foto yang menarik. Hal itu tidak akan terjadi dan justru menjebak.

      Bagusnya habis baca teori, langsung singkirkan saja dari otak dan mulai latihan. Sebanyak apapun Thessa membaca, tidak akan membuat Thessa menjadi fotografer handal kalau tidak latihan secara rutin.

      Tips #04 : FOTOGRAFI FLAT LAY

      Fotografi jenis ini sebenarnya sesuatu yang sangat rumit dan tidak sesederhana yang dijabarkan oleh banyak blogger. Tidak mudah. Fotografernya harus punya sense untuk bisa melihat “keindahan” dari obyek yang sangat sederhana. Prinsipnya harus “segala sesuatu” pasti memiliki keindahan (keindahan itu ada di kepala si pemotret).

      Fotografi jenis ini menekankan pada cerita dan bukan sekedar obyek atau teknis. Cerita adalah intinya.

      Beberapa unsur yang menentukan dalam fotografi jenis ini adalah

      * IDE/KONSEP : buat konsepnya dulu sebelum memotret dan jangan sebaliknya. Kembangkan id dan buat gambaran kasar tentang apa yang mau disampaikan kepada yang melihat foto nantinya

      * PROPERTI : FLAT LAY biasanya akan membutuhkan properti yang menunjang ide-ide itu tadi, contohnya, konsep “perjalanan/travel” berarti propertinya harus sesuai dengan konsep tadi. Contoh, barang-barang seperti kompas, peta, tiket, ransel akan menjadi properti yang bagus untuk konsep ini ditambah dengan misalkan BUKU (teman di perjalanan)

      Jadi, siapkan dulu propertinya

      * OBYEK UTAMA : buku apa yang hendak ditampilkan? Prinsip dasar fotografi tetap mengikat, seperti KISS (KEEP IT SIMPEL, STUPID) atau RULE OF THIRDS. Pilih satu buku sebagai OBYEK UTAMA, kemudian tambahkan obyek-obyek pelengkap lainnya yang mendukung “judul buku itu”. Jadi, ide foto akan sesuai dengan judul bukunya.

      Jangan terjebak hanya menampilkan buku yang banyak atau beragam. Mulai dari satu buku, satu ide

      * PENCAHAYAAN : perhatikan pencahayaan atau lighting. Mau di dalam ruangan atau di luar ruangan. Flat lay akan memerlukan pencahayaan yang baik agar tidak menimbulkan bayangan (biasanya dihindari dalam fotografi jenis ini). Thessa harus tahu sumber cahaya dan juga setting kamera yang dipakai agar bisa menghasilkan image yang diinginkan

      * KREATIVITAS : Flat Lay membutuhkan kemampuan penataan pada semua obyek-obyek/properti tadi sehingga menimbulkan kesan artistik

      * KAMERA : memang smartphone memiliki kamera, tetapi tanyakan juga smartphone jenis apa. Memotret dengan iPhone 12 berharga belasan juta dibandingkan dengan smartphone berharga 2 juta akan menghasilkan foto yang berbeda. Bagaimanapun kualitas lensa juga berbeda dan itu harus diterima. Flat Lay yang baik membutuhkan kamera yang tajam dan jelas.

      Kalau kameranya kurang, maka Thessa harus mengandalkan pada ide ceritanya harus bagus dan menarik.

      * SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR :  Mayoritas Flat Lay diambil dari atas atau tegak lurus dengan obyek di bawah, tetapi sebenarnya bisa dilakukan dari berbagai sudut lainnya. Sudahkan dicoba berbagai opsinya?

      Jadi ruwet dan panjang yah? Yah karena kenyataannya begitu. Untuk menghasilkan foto yang baik, butuh lebih dari sekedar mengetahui tips dan trik. Di belakangnya ada ribuan kali percobaan dan foto yang gagal. Di dalamnya ada proses panjang belajar mengoperasikan kamera. Di belakangnya ada ribuan jam dihabis untuk mengutak atik posisi dan mengembangkan kreativitas.

      Makanya, kalau ada tips dari website yang menyebutkan “tips jitu menghasilkan foto flat lay yang bagus, luar biasa, mengundang, dan sejenisnya” Abaikan saja. Jangan hadirkan mentalitas instan dalam diri.

      Langkah awalnya sudah dimulai, Thessa sudah memotret dan menghasilkan karya. Meski menurut Thessa jelek dan tidak menarik, bukankah itu juga yang terjadi saat Thessa pertama kali menulis? Semua ada proses belajar yang harus ditekuni, tidak ada yang namanya hasil instan.

      Henri Cartier Bresson, bapaknya fotografi jalanan pernah menyebutkan “10000 fotomu yang pertama adalah yang terburuk”. Itu dia katakan saat fotografi masih analog belum digital. Butuh proses yang panjang untuk bisa menghasilkan karya yang menarik.

      Sudah berapa kali Thessa mencoba? 10-20 kali? Yah, saya cuma bisa bilang, butuh 9980 kali lagi agar foto Thessa bisa menarik.

      Bukan jawaban yang Thessa harapkan yah? Tetapi, saya hanya mengatakan itulah jalan Ninja Fotografi yang kerap dibuat mudah oleh para blogger bahwa dengan membaca beberapa tulisan saja, seseorang sudah bisa jadi fotografer handal.

      Pernyataan yang menyesatkan.

      • #8327
        Essentialist
        Participant

        Mungkin lain kali perlu diperlihatkan seperti apa foto yang mbak Thessa buat dan mana contoh foto yang ingin dihasilkan. Kalau nggak lihat  sulit untuk membayangkan tips apa yg dibutuhkan. Karena setiap case teknisnya beda2.  Imho yah. 🙂

        • #8360
          Anton Ardyanto
          Keymaster

          Nah pan master fotografinya akhirnya turun gunung..:-P

        • #8441
          Thessa
          Participant

          Waah terima kasih Mas Anton. Detail sekali 😍 Aku lagi nyoba pelan2 untuk memahami dan mencoba mempraktekkannya. Dan memang practice make perfect ya. Tidak bisa berharap hasil yg instan hanya dari beberapa kali nyoba langsung bagus. Hehehe..

          Iya juga ya Mba @essentialist , nanti aku akan coba masukkan fotonya. Masih bingung nih aku cara upload foto by hp di forum ini 🤣🤣 Ntr aku coba pake laptop dulu..

    • #8279
      furisukabo
      Participant

      Wow. Manggut-manggut. Buat flatlay emang sulit nih. Aku belum bisa menghasilkan foto yang bagus kalau posisi tegak lurus 🤣🤣 Makanya selalu pilih sudut lain yang menurutku lebih oke. Tapi aku akui flatlay tuh sulit (eh tapi foto lain pun masih kubilang sulit si). Musti kembangin ide apa yang ingin dibawa dan kreatif hahaha Lah kalo ga kreatif piye kan? 😅

      • #8308
        Anton Ardyanto
        Keymaster

        Kelihatannya simple, tapi justru yang simple itu yang rumit karena kita harus mengandalkan pada kreativitas dan bukan properti.

         

        Hayo hayo Fris.. kita belajar fotografi

        • #8313
          furisukabo
          Participant

          iya keliatannya simple cuma foto dari atas. Tapi pas praktekinnya. Lah kenapa ini foto aneh benerrr. Biasa aja, ga ada story. Gitulah. Emang musti sering latihaan!!! Semangat!!!

    • #8307
      Reyneraea
      Participant

      Tengkiu Bapaaakk, jadi ikutan belajar teknik flatLay , kalau kekurangan saya itu adalah menyusun komposisi kali ya Pak ya, komposisi dari properti foto beserta objek utamanya.

       

      Duh memang wajib banget punya jiwa seni, saya biasanya itu foto banyak banget, ujung-ujungnya yang di-upload mana yang aneh, hahaha.

      • #8309
        Anton Ardyanto
        Keymaster

        Sebenernya ga wajib punya jiwa seni. Jiwa itu bisa diasah. Memang benar ada yang namanya bakat, tetapi, menurut saya setiap orang bisa mengembangkan dirinya ke arah sana. Meski tidak akan sesempurna mereka yang “berbakat”, hasilnya tidak akan terlalu jelek.

        Kalau saya justru akan menyarankan kepada yang mau belajar fotografi, daripada belajar teknik yang rumit-rumit dalam bahasa yang sama ruwetnya, fokus dulu saja pada mengolah komposisi foto. Mau genre apapun, coba fokus pada yang satu ini.

        Bagaimanapun foto itu intinya ada pada komposisi dan bukan tekniknya. Baru setelah merasa mengerti, beranjaklah kita ke bagian yang lebih teknis

    • #8448
      ainun
      Participant

      aku nyimak

      dan yang dibilang mba Thessa ada benernya, giliran liat foto orang lain kenapa pada bagus bagus ngambil angelnya, pas giliran moto sendiri kok biasa aja.

       

    • #8451
      tikainsani
      Participant

      Woooo aku yang bernasib sama persis kayak Mba Thessa dan malah berakhir menyerah dengan Flatlay dapet insight yang keren banget dari Mas Anton… makasih banyak sharingnya Mas… meskipun penjelasan panjang tapi paham apa yang pengen disampein oleh Mas Anton 🙏

    • #8452
      Bayu13K
      Participant

      Saya malah yg baru dnger istilah FlatLay yah dimari😂😂. Pas cari di google ternyata foto dari atas yah..

      Btw, seperti biasa masukan dari Pak Antonio.. hehe. mantul punya.. jawaban terniat yg nggak pake setengah2. Langsung “Bluk” nih.. keren banget 😍😍 Pak’e.

Viewing 6 reply threads
  • You must be logged in to reply to this topic.