Forum Replies Created
-
AuthorPosts
-
tinydolceParticipant
Menurut saya, gimana nyamannya aja. Berkembang atau tidak itu relatif sih…
Tapi kalau memang ada tujuan khusus, misalnya hendak mencari penghasilan dari blog, pasti ada pakem-pakem “pasar” yang harus diikuti. Di sini baru saya bisa bilang, blog satu topik memang cenderung lebih mudah disayang mesin pencari karena lebih terfokus dan terarah.
Apakah itu berarti blog multitopik nggak ada harapan? Nggak juga. Karena menurut saya selama ada ciri khas yang “terarah”, blog multitopik pun punya keunggulan tersendiri. Hanya saja, cara “memasarkannya” pasti beda dengan blog satu topik.
Saya sendiri pilih multitopik satu payung, berdasarkan target pembaca. Soalnya kalau terlalu gado-gado pun malah pusing membaginya hahaha
tinydolceParticipanthmm, secara umum sih traffic dari mesin pencari saya masih jelek mas Anton. Pengunjung blog saya mayoritas organik dari forum ini atau dari komentar di blog teman-teman kayaknya. rata-rata direct soalnya.
Tapi saya notis sih, ada beberapa artikel yang temanya ‘hip’, dan memang sesuai dengan yang tertera pada google trends, trafficnya lumayan tetap dan ada terus meskipun sudah lama. Contohnya artikel saya tentang mempersiapkan pernikahan…. meskipun sudah setahun, trafficnya masih bisa bersaing dengan artikel yang baru-baru.
Dari situ tuh kerasa…. jadi ya, memang masih pengen mengulik sih. Gimana caranya bikin artikel yang SEO-friendly tapi juga gak Rumusan SEO thok gitu, enak dibacanya gak kaku 🤣
mas Anton kalau ada referensi web yang baik (terutama indonesia), saya mau mintaaa…. hehehe…
February 28, 2021 at 5:34 am in reply to: Apa Panggilanmu Untuk Pasanganmu (Pacar Atau Istri)? #7526tinydolceParticipantmanggil ebeb enak ya mbak. apalagi kalo pasangannya menggemuk (gueeeh). Jadi kek cocok lebih empuk gitu kesannya HAHAHAHAH duh apasih
February 28, 2021 at 5:34 am in reply to: Apa Panggilanmu Untuk Pasanganmu (Pacar Atau Istri)? #7525tinydolceParticipantSuami Sumatra asli mas, tepatnya Jambi. 😀 jadinya jelas dia dipanggil Abang oleh siapa pun di sana termasuk tukang buah. Saya juga dipanggil neng karena tinggal di Bandung, oleh siapa pun, termasuk tukang buah.
Kesimpulannya, tukang buah sayang sama kami. (?????)
February 28, 2021 at 5:33 am in reply to: Apa Barang Pertama Yang Kalian Beli Saat Berumah Tangga? #7524tinydolceParticipantkalo aku yang penting kulkas. biar bisa ngawetin makanan. setuju sama mas bayu dan liaaa wkwkw
February 28, 2021 at 5:32 am in reply to: Apa Barang Pertama Yang Kalian Beli Saat Berumah Tangga? #7523tinydolceParticipantbtw, ranjang emang penting bangetttt tuh li, tapi lebih penting lagi kasurnya. sebelum beli kasur baru aku pake kasurnya abang yang extended single tapi masih lebih kecil daripada queen size. nggak lama, kasur yang sudah lama itu malah bikin masalah punggung. jadinya kami beli kasur baru dengan spesifikasi lebih nendang (harganya pun mayan bikin muram hahaha).
Tapi muramnya terbayarkan dengan tidur nyenyak. nggak misuh-misuh lagi kalau bangun, tidur lebih berkualitas.
tinydolceParticipantaku sudah menetapkan diri gak boleh begadang lagi karena alasan kesehatan dan stamina yang lebih baik di pagi hari, tapi tetep aja suka kebagian gak bisa tidur juga.
contohnya semalam. baru lewat tengah malam bisa tidur karena sejam sebelum tidur malah mumet mikirin sesuatu.
jadi tipsnya:
- dilarang mikir susah-susah pas mau tidur.
- kalo tergoda skroling hp, singkirkan hape karena malah bikin makin susah tidur.
- latihan napas 3-5-7 (tarik 3 hitungan, tahan 5 hitungan, hembuskan 7 hitungan). Saya kalau gak bisa tidur suka jadi anxious, jadi sering menerapkan ini.
- ngitung domba (beneran). Atau kalau saya sih zikir. Intinya mengulang-ngulang hal simpel dalam pikiran. Biasanya berasa, belom beres sampe 99, udah tidur duluan….
February 28, 2021 at 5:27 am in reply to: Apa Tempat Wisata di Jakarta Yang Paling Ingin Dikunjungi? #7521tinydolceParticipantAku belum pernah ke kota tua, dan cuma pernah ke Dufan waktu kecil (pas SD), gak ngerti mau naik ride-ride apa di sana.. jadi pengen ke sana.
tapi aku tuh gak bisa ride yang menantang adrenalin. ya piye? Istana boneka aja bisa jadi uji adrenalin buat aku mah.
setiap ke jakarta selalu pas lagi ke rumah temen atau kerja. jadi nggak pernah kesampaian 😆
tinydolceParticipantSama kayak Lia, karena blog saya masih cenderung personal, gak terlalu merhatiin SEO sih… tapi kalau artikelnya bisa dibaca khalayak ramai, sebisa mungkin saya terapkan metode-metode SEO yang bisa digunakan.
Meskipun gak maksa juga sih. Kalau nggak sreg di kepala saya nggak akan saya pakai (misalnya judul artikel atau “pemecahan” artikel dan sebagainya.
Tapi kalo saya baca2 aturan SEO yang sekarang kan emang buat mempermudah manusia juga yak. Mesin pencari pun makin pinter menentukan situs yang dibutuhkan manusia. Nggak saklek kayak jaman dulu masih ada istilah black hat white hat. He he he.
Jadi ya biasanya tetap saya aplikasikan meskipun nggak ikutan semua (karena mager)
February 26, 2021 at 1:06 pm in reply to: [BERANI JAWAB ?] Bagaimana Cara Kamu “Menembak” atau “Ditembak” Pasanganmu? #7438tinydolceParticipantwqwqq bukannya itu senjata cewek mas? kalo pusing… nangis aja dulu lah. lumayan bikin ketegangan berkurang, abis itu baru mikir. hahahahaah!
tentu dia tahu. terus ya pasti kebayang bingung deh. untung di telpon. kalo lagi ketemu bisa-bisa dia dikira abis ngapain saya gitu, padahal abis ngelamar wkwkwkw
tinydolceParticipantmau nangis baca deskrip ini. TAKUUUTTTT ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ jangan sampai aku lihat yang bentukannya begini, hiii…
tinydolceParticipantini topik blog post… yang sangat out of the box. Saya suka. huahahahaa
tinydolceParticipanthahahha… nah, iya betul mas Anton. kemungkinan blognya akan berkembang seiring pengalaman dan perkembangan usia saya juga. Terlebih saya juga nggak merencanakan blog saya jadi sebuah blog dengan multi-kontributor. Yang berarti pengisinya akan tetap saya sendiri.
Tapii, saya berencana akan banyak mengisinya dengan artikel yang cenderung evergreen atau paling tidak universal. Topik intentional living, financial freedom, dan lifelong learning sebenarnya saling berkaitan dan bisa ditujukan untuk siapa saja, nggak harus perempuan seumur saya.
Saya cuma nambahin lebih banyak touch of femininity. Sentuhan perempuan. wkwkwkwkwk…
Jadi, diharapkan, meskipun blognya nanti berkembang, akan tetap ada yang bisa dibaca oleh target market awal meskipun waktu primer saya di usia tersebut sudah lama berlalu. he he he… mudah-mudahan yah! Karena bisa jadi saya juga malah pindah platform, atau punya brand baru. Siapa yang tahu masa depan. Sekarang sih rencananya masih begitu.
Kalau ngasih makan semua blog kayak mas Anton, wah saya nyerah deh. Kayaknya dua minggu aja langsung stress duluan 😀
February 25, 2021 at 12:01 pm in reply to: Blog Yang Bermanfaat Itu Seperti Apa? Kriterianya Apa? #7388tinydolceParticipantfix jawaban ini lah yang paling bener… wakakakka. blog saya belum bermanfaat kalau pakai patokan ini…
tinydolceParticipantPerempuan, bekerja, sudah menikah/belum menikah, usia 23-35, serta berminat dengan intentional living/financial freedom/lifelong learning. Berminat meningkatkan kehidupannya dari ketiga sisi tersebut, tapi juga tetap bersenang-senang! 😀
Kenapa? Karena itu akrab dengan saya (targetkuuu adalah akuuu~) dan saya yakin banyak temen untuk berbagi struggling di jalan ninja yang sama. Ha ha ha….
Saya juga pengen mendokumentasikan perjalanan itu dengan baik dari tahun ke tahun, sehingga bisa melihat perkembangannya nanti. Mudah-mudahan terwujud nulis rutin terus.
He he, saya memutuskan nulis dengan target market tertentu karena saya nggak bisa nulis blog niche satu topik. Pasti ada aja hal lain yang saya tulis. Kalau nulis blog niche satu topik, kemungkinan saya akan mengarah bikin satu blog satu topik kayak Mas Anton. Dan hasilnya? Pasti gak akan kuat dong ngasih makannya 😂😂😂
-
AuthorPosts