Forum Replies Created
-
AuthorPosts
-
Anton ArdyantoKeymaster
Saya mah mau makan atau minum apa ga masalah.. Abis hujan hujanan minum es juga jadi… ASSSAALLLL.. ditemenin si Yayang ..😍😍😍😍🥰🥰🥰🥰 Apalagi pas abis gajian gitu… waaahhh nikmmmaaattt banget dahhhhh 🤣🤣
Yang penting adalah temen minumnya, bukan yang diminum. Juga penting, kapan minumnya…haha
February 19, 2021 at 8:24 pm in reply to: Apa Benar Orang Berkacamata Itu Jenius, Cerdas & Pintar #6872Anton ArdyantoKeymasterKagak lah.. apalagi kalau yang dia pakai kacamata kuda.. Nah itu jelas bego..Minjem kacamata kok ke kuda
Anton ArdyantoKeymasterTergantung tujuannya..
Kalau ngeblognya cuma benar benar buat senang senang dan melepas kepenatan, nggak penting. Citra itu akan terbentuk dengan sendirinya. Dia bisa enjoy saja menulis tanpa memikirkan branding.
Kalau ngeblognya memang diniatkan untuk uang dan ketenaran, penting. Karena branding merupakan bagian dari pemasaran.
Suhu di atas saya sudah memberikan tipsnya.
Saya nambahin dikit saja.
Blog bertema terlalu luas, bukan berarti orangnya pasti tidak sadar branding, tetapi bisa jadi karena brandingnya bukan ke personal, tetapi ke blognya sendiri. Contohnya kalau dia ingin menjadikan blognya sebagai “media” online, ia tidak harus melakukan personal branding. Yang perlu dilakukan adalah melakukan “branding” terhadap blognya sendiri. Bukan person-nya.
Sebuah blog yang bertema luas pun tidak berarti bloggernya tidak bisa membranding dirinya sendiri, atau melakukan personal branding. Bisa saja.
Branding tidak bisa dipandang secara kaku, menurut saya. Branding bukan masalah sempit atau lebar topik yang diambil, tetapi bagaimana mengarahkan pandangan orang pada titik yang kita mau. Mau multi topik blog atau niche blog sama-sama bisa dibranding, begitu juga bloggernya, selama kita tahu apa yang kita mau.
February 19, 2021 at 7:01 pm in reply to: Apa Benar Orang Berkacamata Itu Jenius, Cerdas & Pintar #6853Anton ArdyantoKeymasterNape nama gue dibawa bawa… hahahahaha Gue mah jelas bukan orang pinter sama sekali. Jadi, pandangan kalau orang berkacamata pasti jenius dan pinter, ya ga juga. Saya buktinya.
Banyak orang tak berkacamata juga pandai bin jenius, banyak juga orang berkacamata pinter, yang bego juga ga sedikit.
Gitu Kang Ustadz..
Anton ArdyantoKeymasterYuppppp.. bener banget deh apa yang dikatakan Kangmas Rahul dan suhu Phebie…
Istilahnya distorsi, efek dari lensa karena lensa sendiri kan sebenarnya tidak datar, tetapi cembung.
Kalau ga salah ada dua jenis, satu barrel yang ke “depan” atau “pincushion” yang ke belakang.
Hasil foto Eno mungkin karena Eno menggunakan bagian terlebar dari lensa. Kalau ga salah kan mirrorless kit lensnya sekitar 16-50 mm yah.. Nah Eno pakai di titik 16-35 mm (meski 35 mm sih masih tidak terlalu nyata (tergantung obyek juga sebenarnya), tetapi memang betul bisa terlihat).
Untuk menghindarinya, seperti sudah disarankan bu Master Essentialist bin Phebie, bisa memakai lebar lensa yang lebih sempit 35-50 mm. Tapi mungkin karena Eno ingin mendapatkan semua bagian bangunan, jarak memotretnya yang harus diatur menjauh.
Kalau mau bisa memperbaikinya lewat Post Processing.
Anton ArdyantoKeymasterNggak ngeledek sama sekali.. Buktinya kan sudah ada.
Kalau belum boleh ada bukti, barulah saya bisa disebut meledek, kalau yang ini kan mengatakan fakta.
Saya mah apalah atuh.. cuma sekedar bisa doang
Anton ArdyantoKeymasterMasih ada dikit mah.. hahaha cuma siapa tahu saja bisa bermanfaat
Anton ArdyantoKeymasterWelcome to the jungle yah.. Bagi bagi cerita yah.. pasti banyak menariknya..
Anton ArdyantoKeymasterWelcome Ainur.. semoga betah disini dan bergabung bersama teman-teman yah
Hahaha.. masih bagus masih punya nickname, saya mah ga punya malahan
Anton ArdyantoKeymaster#mlipir diem diem..
Lah ya buku Ahmad Tohari kiriman Jane saja masih utuh tidak berkurang selembar kertas pun, lah ya kok iseng masuk ke thread diskusi buku… wakakaka
Anton ArdyantoKeymasterNgapain pake tambahan juga Master @essentialist.. Lah kalau di sini mah bebas pan.. hahahahaha
Anton ArdyantoKeymasterUntung gue ga punya pacar, jadi ga usah ikutan pertanyaan mbak @essentialist ini.. Hahaha.. Jelas pilih istri lah daripada harus milih sahabat atau pacar.
Kalau gue milih salah satu dari yang dua itu, gue bisa nggak dimasakin 3 tahunan.
Eniwe, berandai andai masih muda dan belum punya istri, kalau berada dalam posisi begitu, saya nggak akan jawab. Silakan elu putusin sendiri. Terserah elu mau putus atau kagak. Belum jadi istri ajah udah ngatur, elu mau deket sama gue, ya kita jalan bareng, kalau kagak yasud .. mau gimana lagi.
Yah, untungnya, sekarang saya sudah beristri, jadi pertanyaan itu ga perlu dipikirin karena istri saya sahabat saya. Dulu, punya sahabat yang deket-deket banget sampe nempel kayak perangko juga kagak, jadi bebas lepas…
Anton ArdyantoKeymasterNah kan… akhirnya sang master nongol.. Baru ngeh yah. Saya juga hahaha.. saya buat siapa tahu bisa membantu kawan-kawan blogger untuk mendapatkan info dan ilmu dari para master tentang memotret. Karena kalau berkunjung ke banyak blog, kebanyakan fotonya kurang enak dilihat.
Jadi, kalau para master di sini bisa memberikan tips dan ilmunya, mudah-mudahan saja, perlahan akan ada perbaikan dalam kemampuan memotret rekan yang lain
Tuh kan, udah banyak tips yang diberikan bu master @essentialist
Anton ArdyantoKeymasterIya Nun, eta mah nasib kalau minta kawan motretin.. Pasrah.. wakakaka aku juga jarang minta dipotretin karena hasilnya pasti bikin sepet mataku
Anton ArdyantoKeymasterHahaha… Khas Phebi .. eh @essentialist.. understood
Cuma pan kalau dijawab understood doang, ini trit cepet tutupnya…
Yoi sis, bener banget bahwa kekhawatirannya kudu disimpan, tetapi pan mayan juga kalau disampaikan . Bisa jadi satu trit dan dapat masukan dari P.. eh Essentialist
-
AuthorPosts