Anton Ardyanto

Forum Replies Created

Viewing 15 posts - 211 through 225 (of 385 total)
  • Author
    Posts
  • in reply to: [Usul] Kritik (komen) Foto #7095
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Silakan Hicha dimulai, posting foto saja sebagai testing. Saya sudah merubah tombol tampilan agar lebih mudah dipergunakan. Foto yang bisa diupload dinaikkan sampai 100 Kb (kira-kira 640 pixel lebar).

    Kalau bisa setiap kali upload dibuat thread tersendiri kemudian pasang judul [KOMEN DONG] + Judul foto. Ada baiknya sebuah foto juga diberikan judul biar kerenan dikit.. hahah..

    Nah di bawah itu, teman-teman bisa komentar dan memberi saran, jadi setiap foto silakan dianalisa dan dikomentari. Kalau di satu tread malah numpuk dan susah dipelajari..

    in reply to: [TEORI] Kenalan Yuk Sama Segitiga Exposure #7094
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Pada dasarnya yang di atas tidak bisa dijadikan rumus dan menghasilkan sebuah kepastian. Tidak bisa dihitung. Tidak ada konstansta karena sangat relatif sekali. Masing-masing fotografer akan punya “1” yang berbeda. Tidak bisa dipastikan.  Banyak faktor lain seperti selera, pencahayaan, teknik yang dipakai, dan seterusnya.

    Penjelasan di atas hanya untuk menggambarkan dan menjelaskan tentang keterkaitan antara ketiga unsur segitiga exposure , bukan sebuah rumus.

    Semua itu karena hasil sebuah foto juga terkait salah satunya masalah selera. Misalkan saja, foto di atas bagi saya mungkin itu 1, tetapi bagi Eno yang suka dark tone, harganya mungkin 0,5. Belum lagi kalau cuaca di lokasi pemotretan gelap, rumus tadi akan berubah dan tidak terpakai

    Jadi, jangan dipandang sebagai sebuah rumus…Pada dasarnya tidak ada angka hasil akhir (D) karena hasil akhir yang dituju adanya cuma di kepala si pemotret, bukan konstanta.

    Cara terbaik untuk mengaplikasikan dan mencoba teori segitiga fotografi adalah teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Misalkan, di atas saya sudah memberikan data 3 unsur tadi (1/999 detik, f5.6, ISO 100)

    Coba pakai setting itu pada sebuah obyek di rumah, apapun itu

    * set kamera pada data tersebut

    * potret sebuah obyek menggunakan setting tersebut

    * lihat hasilnya, apakah sudah sesuai dengan kemauan belum.

    Dari sana baru dilakukan koreksi dan penyesuaian agar hasil akhir bisa sesuai dengan kemauan kita.

    Itulah kenapa biasa seorang fotografer saat hendak memotret obyek di lokasi tertentu, dia akan membuang beberapa jepretan, tujuannya untuk membuat “standar” yang akan dipergunakan untuk pemotretan di lokasi tersebut, melihat karakter, efek cahaya dan beberapa hal lain.

    Kira-kira gitu Hicha

     

    in reply to: [TIPS MOTRET] #01 : Luruskan Garis Horison #7064
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Tenang nanti para suhu akan membagi kok.. iya ga @essentialist, @adynura, @pipit1992, @creameno, @rvhdyt

    Hayo keluarin dulu kameranya.. wakakaka jangan disimpan saja

    in reply to: [TEORI] Kenalan Yuk Sama Segitiga Exposure #7063
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Hahahahaha… hayooo keluarin kameranya Mas Bayu dan manfaatkan. Cuma kalau sudah hobi nanti saya ga bertanggungjawab loh..

    Pelan pelan mas.. nanti juga paham. Kalau ditelen semua sekaligus biasanya malah ga nyantol satupun

    Hayo mas.. kita ramaikan dunia fotografi

    in reply to: [BANG ANCIS] Mie Instan Campur Daun Pepaya? 🤯 #7044
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Sama-sama Bang.. Untuk semua member Kafe MM, secara bergilir saya akan posting tulisannya di sini. Jadi, rekan yang lain bisa ikutan baca dan saling kunjungi.

    Kalau Bang Ancis, mau bagikan tulisan yang lain juga boleh kok. Buat saja sendiri seperti seperti di atas, satu minggu satu kali diperbolehkan. Silakan ya bang..

    in reply to: Malam Minggu Ngapain? #7034
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Magnum PI .. Seri detektif. Versi originalnya dulu yang main Tom Select kemudian sekarang yang versi baru si Jay Hernandez yang ganteng, macho dan si Perdita Weeks yang cantik..

    Bagus ceritanya buat hiburan.. hahahah

    in reply to: Tersenyumlah Meski Jakarta Dilanda Banjir #7018
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Dia sekarang sudah pindah platform.. Pindah ke Kafe MM 🤣🤣

    in reply to: Tersenyumlah Meski Jakarta Dilanda Banjir #7017
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Sesama buaya dilarang saling ngebuayain..🤣🤣🤣🤣

    in reply to: Malam Minggu Ngapain? #7016
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Caraku menghabiskan malam minggu, kali ini adalah menatapi dashboard forum berusaha menyelesaikan beberapa plugin yang konflik. Terus membenahi website pesanan pelanggan. Tentu saja mengirim email ke teman teman blogger supaya mau join Kafe MM

    wakakaka.. eh tentunya diselingi nonton film kesayangan Magnum PI…

    in reply to: Malam Minggu Ngapain? #7015
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Mabh mu peyang Kang Sat… hahahaha bini mau dikemanain itu..

    in reply to: Tersenyumlah Meski Jakarta Dilanda Banjir #6995
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    🤣🤣🤣🤣 gue enjoy banget melihat para buaya saling bercanda 🏃🏃💨💨 dan ketawa bareng

    in reply to: Perkenalan #6994
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Hahahaha..kalau lewat ponsel emang ruangnya kecil jadi huruf menyesuaikan 😂😂😂

    Tapi nanti diusahakan dinaikkan deh biar g kekecilan

    in reply to: Perkenalan dari pemilik blog Ruang eNIeR #6978
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Wa alaikum salam

    Selamat datang mas Nandar semoga enjoy di Kafe MM

    in reply to: [TEORI] Kenalan Yuk Sama Segitiga Exposure #6965
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Bahasan ini sebenarnya teoretis sekali ya Fiya… Pada dasarnya berdasarkan pada teori bahwa fotografi dimulai dari “IDE” di kepala seorang pemotret. Ia sejak awal sudah tahu obyek di hadapannya mau “diapain” dan dijadikan foto seperti apa.

    Misalkan seorang fotografer hendak memotret “obyek”nya, nah sejak awal dia sudah tahu “apa yang diinginkannya”. Obyek itu mau dijadikan apa, itulah D.

    Contoh, Fiya ingin memotret perahu di pantai dan dalam bayangan di kepala Fiya ingin hasil fotonya seperti ini
    segitiga exposure

    Itulah “D”.

    Nah, kemudian untuk mendapatkan seperti itu, di kepala Fiya langsung bisa memprediksi, ISO, aperture, dan shutter speed yang dibutuhkan alias bisa mengkalkulasi besaran aperture/diafragma, shutter speed, dan ISO.

    D = diafragma/aperture + shutter speed + ISO

    Hasil foto di atas sendiri memakai data

    D = f/5.6 + 1/999 detik + ISO 100

    Bisakah dihasilkan jika ISO dinaikkan jadi ISO 200 tanpa mengubah hasilnya? TIDAK kalau pakai rumus

    D = f/5.6 + 1/999 detik + ISO 200

    Maka hasilnya akan terlalu terang. ISO 200 membuat sensor foto lebih sensitif dalam menerima cahaya. Artinya cahayanya akan lebih banyak terekam.

    Rumusnya harus diubah dengan merubah salah satu variabel lainnya, seperti shutter speed. diubah menjadi setengahnya

    D = f/5.6 + 1/500 detik + ISO 200

    Kurang lebih hasilnya akan sama.

    Kenapa saya tekankan teori karena saat memotret tentu kita tidak bisa berpikir terlalu lama dan berhitung memakai kalkulator dulu. Kebanyakan fotografer akan mendapatkannya dari pengalaman dimana mereka bisa memperhitungkan ketersediaan cahaya dan lain lain.

    Bahkan, banyak yang sudah berpengalaman dan ahli, bisa menilai lalu memberikan panduan ini pakai f segini, shutter speed sekian, dan ISO sekian. Kalaupun meleset, biasanya tidak akan jauh dan mudah dikoreksi.

    Gitu Fiya teorinya..

    in reply to: Opening Number dari Blogger #6957
    Anton Ardyanto
    Keymaster

    Welcome welcome.. silakan duduk di mana saja.. Mau pesan apa? 😁

Viewing 15 posts - 211 through 225 (of 385 total)