Home › Forums › Ruang Serius 🤓 › Apa Kalau Mengambil Pendapat di QRT untuk Postingan Blog Harus Minta Izin?
- This topic has 10 replies, 5 voices, and was last updated 2 years, 8 months ago by
Sella.
-
AuthorPosts
-
-
February 18, 2021 at 4:28 pm #6627
Sella
ParticipantHalo. Jadi aku ingin minta pendapat, apa kalau mengambil pendapat di quote retweet Twitter untuk postingan blog harus minta izin ke orangnya? Karena untuk postingan blogku yang terakhir, ada yang aku menulis ulang dan menceritakan pendapat dari beberapa qoute retweet di Twitter, begitu. Atau kalau gak minta izin, apa sebaiknya mencantumkan link quote retweetnya di postingan blogku?
Terima kasih untuk yang mau menjawab.
-
February 18, 2021 at 5:58 pm #6662
Peri Kecil Lia
Moderator@sella hi Sella. Kalau kamu screenshot postingannya dan diupload di blog kamu, lebih baik minta izin dengan sang penulis, terutama jika itu berhubungan dengan art. Kalau mencantumkan link QRTnya, menurutku harus sih 😁. Udah izin/belum izin, tetap baiknya menyertakan link sumbernya.
-
March 19, 2021 at 7:07 pm #8184
Sella
ParticipantOke, makasih untuk jawabannya, Kak Eno. Akhirnya aku embed tweet mereka di postingan blogku.
Terus terang, jawaban Kak Eno membuatku ingat kalau kadang aku merasa agak gimana dengan tweet orang lain yang discreenshot dan diupload ke media sosial lain. Karena aku kadang tidak terlalu yakin apa yang upload sudah minta izin ke yang punya tweet. Kecuali mungkin kalau tweetnya tentang ilmu pengetahuan.
-
March 20, 2021 at 12:05 am #8191
Jaey Borneo
ParticipantKak Peri Eno 🤣🤣
-
March 20, 2021 at 12:24 am #8192
Peri Kecil Lia
Moderator🤣🤣 Kak Jaey 🤣🤣
Sella, ini Lia bukan Kak Eno 🙈
Kami memang terlalu mirip ya sampai sulit dibedakan 🙈 jadi malu hiya hiya
-
March 20, 2021 at 12:42 am #8193
Anton Ardyanto
KeymasterMirip kalau dilihat pakai mikroskop 😛
-
March 20, 2021 at 8:30 pm #8215
Sella
ParticipantEh, maaf Lia. Aku baru sadar sekarang.
-
-
-
February 18, 2021 at 8:35 pm #6720
Anton Ardyanto
KeymasterSella,
Ada fasilitas embed di Twitter, jadi sebaiknya daripada mengutip sepotong, embed saja Twit-nya ke dalam postingan. Dengan begitu tidak ada masalah karena embed sendiri menunjukkan asal muasal pendapat itu sekaligus memberikan atribusi kepada pencetus aslinya.
Kalau hal ini dilakukan, tidak perlu meminta izin pemilik aslinya
Itulah kenapa fasilitas embed diadakan. Kita memberitahukan asal muasalnya tanpa mengklaim hal itu sebagai milik kita
-
February 19, 2021 at 9:06 am #6769
Essentialist
ParticipantSaya sudah baca artikelnya mbak Selia. Karena tidak mention names dan sifatnya bercerita dengan bahasa sendiri (bukan full mengutip), menurut saya nggak perlu, ya. Itu kan seperti kita cerita contoh kasus ke orang. Orang-orang di kasus itu tdk perlu di colek dulu. Kalau dicolek nanti malah timbul kesalahpahaman. Lebih baik fokus ke kasus nya dan apa yg sebaiknya dilakukan.
Just my two cents ya
-
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.