Reply To: [TEORI] Kenalan Yuk Sama Segitiga Exposure

Home Forums Ruang Motret [TEORI] Kenalan Yuk Sama Segitiga Exposure Reply To: [TEORI] Kenalan Yuk Sama Segitiga Exposure

#6965
Anton Ardyanto
Keymaster

Bahasan ini sebenarnya teoretis sekali ya Fiya… Pada dasarnya berdasarkan pada teori bahwa fotografi dimulai dari “IDE” di kepala seorang pemotret. Ia sejak awal sudah tahu obyek di hadapannya mau “diapain” dan dijadikan foto seperti apa.

Misalkan seorang fotografer hendak memotret “obyek”nya, nah sejak awal dia sudah tahu “apa yang diinginkannya”. Obyek itu mau dijadikan apa, itulah D.

Contoh, Fiya ingin memotret perahu di pantai dan dalam bayangan di kepala Fiya ingin hasil fotonya seperti ini
segitiga exposure

Itulah “D”.

Nah, kemudian untuk mendapatkan seperti itu, di kepala Fiya langsung bisa memprediksi, ISO, aperture, dan shutter speed yang dibutuhkan alias bisa mengkalkulasi besaran aperture/diafragma, shutter speed, dan ISO.

D = diafragma/aperture + shutter speed + ISO

Hasil foto di atas sendiri memakai data

D = f/5.6 + 1/999 detik + ISO 100

Bisakah dihasilkan jika ISO dinaikkan jadi ISO 200 tanpa mengubah hasilnya? TIDAK kalau pakai rumus

D = f/5.6 + 1/999 detik + ISO 200

Maka hasilnya akan terlalu terang. ISO 200 membuat sensor foto lebih sensitif dalam menerima cahaya. Artinya cahayanya akan lebih banyak terekam.

Rumusnya harus diubah dengan merubah salah satu variabel lainnya, seperti shutter speed. diubah menjadi setengahnya

D = f/5.6 + 1/500 detik + ISO 200

Kurang lebih hasilnya akan sama.

Kenapa saya tekankan teori karena saat memotret tentu kita tidak bisa berpikir terlalu lama dan berhitung memakai kalkulator dulu. Kebanyakan fotografer akan mendapatkannya dari pengalaman dimana mereka bisa memperhitungkan ketersediaan cahaya dan lain lain.

Bahkan, banyak yang sudah berpengalaman dan ahli, bisa menilai lalu memberikan panduan ini pakai f segini, shutter speed sekian, dan ISO sekian. Kalaupun meleset, biasanya tidak akan jauh dan mudah dikoreksi.

Gitu Fiya teorinya..