Tidak Lama! Mulanya Iseng Sampai Punya Tulisan Headline dan Topik Pilihan di Kompasiana

Tidak Lama! Mulanya Iseng Sampai Punya Tulisan Headline dan Topik Pilihan di Kompasiana
Screenshot Halaman Profile Saya di Kompasiana yang menunjukkan performa, jumlah tulisan headline dan topik pilihan seorang penulis di Kompasiana

Terasa lucu, tetapi juga terasa menyenangkan. Ada perasaan senang dan rasa semakin tertantang hadir ketika melihat dashboard profile saya di Kompasiana. Padahal, sebelum itu, dashboard ini hanya didatangi 1-2 kali dalam kurun waktu 12 tahun.

Penyebabnya adalah karena 2 tulisan saya menjadi headline dan 4 masuk dalam topik pilihan Kompasiana. Jumlah engagement, komentar, dan views juga bertambah.

Padahal, baru sekitar 1 minggu yang lalu saya secara iseng menuliskan artikel pertama di sana. Setelah itu, karena ada rasa penasaran tentang pengalaman menulis di salah satu platform blogging terkemuka di Indonesia itu, saya memutuskan untuk mencoba menulis beberapa tulisan lagi.

Sehari satu post dan sudah 7 artikel diterbitkan di sana. Tema yang diambil adalah fotografi (mayoritas sejauh ini) dan Bogor. Itu saja.

Bukan tulisan baru karena idenya sudah pernah dituliskan di beberapa blog di bawah LB Network yang lain, seperti di LB Fotografi dan Maniak Potret. Semacam daur ulang ide di “rumah tetangga”.

Tujuannya, ya cuma iseng saja. Kegiatan random sekaligus untuk tempat berlatih menulis kembali pasca hiatus. Tidak terpikirkan untuk mengembangkannya ke arah yang lebih serius lagi.

Bahkan, saya tidak berkunjung ke penulis lain atau mengikuti kompasianer lain di sana. Padahal, meski baru sebentar, saya cukup paham bahwa sistem blogwalking juga ada di sana dan kalau mau akan membantu visibilitas profile sendiri. Namun, saya tidak punya niat untuk itu.

Following” saya akan dibiarkan nol saja. “Follower“, nggak peduli juga karena bukan target. Di blog sendiri saja tidak ada target, apalagi di sini.

K-rewards, alias penghargaan uang a la tidak pernah ada dalam pikiran, meskipun saya paham butuh setidaknya minimal 50 posting ditambah 1 artikel headline dan 3 artikel pilihan tiap bulan.

Hanya saja, saya paham juga bahwa punya artikel yang masuk headline Kompasiana sepertinya “sesuatu” yang bergengsi dan membuka peluang mendapatkan views banyak. Pasti ini yang menjadi sasaran para Kompasianer.

Namun, karena ini sekedar iseng saja, semua itu tidak pernah menjadi target dan keinginan, sejak seminggu yang lalu. Saya sudah memisahkan bisnis dari kegiatan blogging, jadi tujuan menghasilkan cuan tidak akan dibebankan pada kegiatan menulis saya.

Paling-paling hanya untuk branding saja, bukan mengejar profit.

Oleh karena itu, agak kaget juga, ketika melihat dashboard, saya melihat ada 2 tulisan yang menjadi headline dan 4 masukTopik Pilihan. Padahal, saya sendiri masih merasa agak gamang untuk menulis.

Ketajamannya belum kembali.

Entah bagaimana kriteria penilaiannya, keberhasilan kecil itu cukup menghadirkan rasa senang dan gembira. Ternyata , sebagai penulis yang baru balik ke duni blog lagi, kemampuan saya tidak jelek-jelek amat.

Masih lumayan bisa diterima oleh khalayak pembaca.

Tentunya jangan dibandingkan dengan kolega blogger seperti Reyne Raea dan Ikrom Zain yang sudah menerbitkan ratusan post di Kompasiana. Saya baru 7 saja. Baru seminggu beraksi.

Masuknya dua tulisan sebagai headline Kompasiana setidaknya menghadirkan motivasi tambahan kepada diri sendiri bahwa kembali ke dunia blog adalah sebuah langkah yang benar.

Saya menikmatinya.

Apalagi, walau katanya, banyak Kompasianer yang hengkang dari paltform itu, saya melihat dunia blogging masih aktif dan ada. Meskipun, dalam platform yang berbeda.

Sesuatu yang memberikan angin segar di tengah situasi blogging yang dipandang suram. Sedikit angin haluan bagi saya sendiri untuk terus melangkah kembali menjadi blogger.

Meskipun, tetap saja, kegiatan di Kompasiana, meski sudah menghasilkan tulisan headline dan pilihan, masih belum ada rencana dan strategi untuk masa depan. Sementara ini, kegiatan menulis di sana, masih sekedar iseng dan random saja.

Entah nanti gimana.

2 thoughts on “Tidak Lama! Mulanya Iseng Sampai Punya Tulisan Headline dan Topik Pilihan di Kompasiana”

  1. Wewwww bapaaakkk, congraaattttssss, hahahaha 😀
    Saya udah lama nggak nulis di Kompasiana, padahal sejujurnya Kompasiana ini punya cerita tersendiri dalam semangat menulis saya.
    Dulu tuh pertama kali nulis di sana gampang banget Headline. Tulisan saya yang masih bau kencur saat itu pernah headline yang menjadi salah alasan dan awal mula semangat menulis saya berkobar.
    Sayangnya sekarang saya fokus sama blog semata, padahal di Kompasiana ini juga lumayan sebenarnya cuannya.
    Saya nggak kejar cuan yang mengharuskan posting segini segitu sih, tapi lebih ke branding dengan tambahan akun IG.
    Jadi dulu saya sering banget kepilih job-job Kompasiana tanpa harus bersaing dengan banyak Kompasianer Jatim yang udah sangat senior.
    Dan karena view Kompasiana ini lebih luas, jadinya branding kita semakin bagus, apalagi sekarang Kompasiana ini aktif di medsos dan kadang ngetag akun kita sebagai penulis artikel yang mereka sukai untuk diangkat ke IG.

    Keren banget Bapak, bisa fokus ke Kompasiana.
    Keknya abis ini bapak mah ke Kumparan juga, wakakakaka.
    Saya juga dulu pernah rajin nulis di Kumparan, biar sering dapat job, sayangnya sekarang saingan makin banyak 😀

    Reply
    • Maaf baru jawab soalnya sibuk sama lebaran.. hahaha

      Saya belum nulis lagi disana, bukan kenapa napa sih, cuma emang agak ribet dengan Lebaran.. hahaha dan kebetulan “mudik” jadilah blog ditinggal dulu..

      Entahlah apakah saya akan nulis lagi di Kompasiana atau tidak, tetapi sepertinya sih sangat mungkin, walau ga setiap hari..

      Kamu gimana kabarnya Rey?

      Reply

Leave a Comment