Ini satu blog yang langsung masuk ke dalam “blog to review” alias blog yang harus diulas di blog MM begitu saya memutuskan kembali ke dunia blogger.
Alasannya sederhana, karena pemiliknya Latipah Rahman merupakan seorang anker, anak kereta. Setidaknya itulah yang saya tangkap dari tulisan pertamanya yang saya perhatikan, yaitu “Tur Spesial Jelajah Stasiun Tempo Dulu Hingga ke Tanjung Priok“.
Karena saya pun sesama anker atau roker, saya langsung merasa tertarik. Memang begitulah jeleknya anak kereta, rasa solidaritasnya, walau pada yang tidak dikenal terasa kental karena merasa senasib sependeritaan. 😛
Apalagi, ternyata sang bloggernya sendiri adalah orang Bogor, serta lumayan banyak menuliskan petualangannya ke Bogor, kota dimana saya tinggal dan tempat lahirnya Lovely Bogor, blog pertama saya.
Orang Bogor. Anker pula.
Fix sudah. Blog ini akan dijadikan salah satu posting di blog MM.
Lagipula, setelah membaca cukup banyak artikel di dalamnya, ternyata saya cukup menyukai cara penuisannya yang runtut dan terstruktur sekali. Gaya menulisnya pun tidak seperti blogger wanita/cewek pada umumnya yang memiliki banyak sekali kembang bahasa, alias pernak-pernik yang kadang tidak nyambung dengan inti tulisan.
Ringkas, padat, dan alurnya terasa jelas.
Tulisannya pun tidak lupa memasukkan unsur informasi yang banyak dan pasti akan bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.
Caranya mendeskripsikan sebuah tempat pun sangat baik, sehingga yang membaca bisa setidaknya mendapatkan gambaran tentang tempat yang dikunjunginya. Semua itu ditunjang dengan foto-foto yang cukup baik dan sangat membantu dalam penggambaran sebuah hal dalam tulisannya.
Sesuatu yang sebenarnya tidak mengherankan kalau melihat halaman “Tentang saya”. Pengalaman kerjanya yang cukup beragam, termasuk diantaranya mengelola website kantor, rasanya, berperan besar dalam cara penulisannya yang agak condong ke arah jurnalistik, walau dengan sisipan gaya blogger.
Baca Juga :
Gimana Rasanya Ngeblog di Atas Commuter Line? Ini Tantangannya
Dulu, jauh sebelum tulisan ini terbit, dimana saya masih semangat 45 dalam mengelola blog, saya kerap ngeblog di atas Commuter…
Blog Lalakitc sendiri termasuk blog multi topik karena temanya yang beragam, dari travelling, kuliner, sampai kisah inspiratif . Tidak ada topik yang menjadi core atau inti dan mendapat penekanan, meski bagian jalan jalan cukup banyak dibahas.
Saya suka dengan layout blognya yang sangat sederhana. Warna putih dengan teks hitam/abu-abu membuat nyaman mata di kala membaca.
Satu hal lagi yang menarik dari blog ini adalah kolom komentarnya yang lumayan terisi. Rata-rata posting beberapa bulan terakhir mendapatkan komentar di atas 30-an, sebuah jumlah yang termasuk sangat bagus. Hal ini bagi saya juga mencerminkan satu hal, yaitu pemasaran blognya berjalan dengan baik karena di tengah gempuran medsos dewasa ini, mendapatkan komentar adalah tantangan tersendiri.
Meski agak sulit menghitung total postingannya karena pemakaian fitur load more a la WordPress, tetapi rasanya tidak akan salah bahwa bloggernya cukup rajin dan konsisten dalam menelurkan artikel baru. Saya mencoba scroll terus tapi akhirnya capek dan menyerah.
Padahal blog ini termasuk baru karena sesuai dengan perkataan sang blogger, ia baru memulai tahun 2023 setelah bisnisnya terhenti. Namun, jumlah tulisannya sudah begitu banyak.
Sebuah blog yang menurut saya menarik untuk dibaca , terutama bagi mereka yang butuh informasi mengenai kuliner di Kota Bogor. Blog Lalakitc ini bisa dijadikan salah satu rujukan.
Bagi yang mau berkunjung ke blognya Mbak Latipah Rahman ini silakan klik Lalakitc.
Kalau nyari informasi cafe atau cerita menarik tentang Bogor, aku juga meluncur ke blog mbak Lala, dan seketika kayak dibawa ke masa-masa waktu SD dulu.
Dulu waktu SD pernah ke Bogor, meskipun gak inget full, rasanya pengen balik lagi ke Bogor dan kulineran disana
O yah… kesini Nun, nanti aku anter kulineran dan keliling Bogor. Biar pulang dikau bawa bekal bahan tulisan banyak. Serius loh tawarannya. Tar bisa sekalian ketemu Jane juga