Dunia Blog Tidak Lagi Menguntungkan : Menurut Blog Herald Begitu!

Blog Herald Berubah - Dunia Blog Tidak Lagi Menguntungkan

Dunia blog atau blogging masih menguntungkan atau tidak, sebenarnya tidak terlalu berpengaruh bagi blog MM. Blog ini tidak pernah ditargetkan untuk mendulang uang.

Apalagi, sekarang, saya sendiri sudah membuat pemisahan yang lebih jelas lagi, dimana sisi bisnis akan berada di bawah LB Digital, sedangkan blogging berada di bawah LB Network. Dengan begitu blog-blog tidak akan berfungsi sebagai unit bisnis, meskipun tetap ada penghasilan sedikit dari sana.

Namun, sebagai seseorang yang baru melek lagi setelah tidur panjang dari kegiatan blogging, saya mencoba memahami situasi terkini. Salah satunya adalah dengan mencoba berkelana kembali ke berbagai tempat yang dulu sering saya datangi.

Banyak juga sambatan (keluhan) dari blogger-blogger Indonesia tentang menurunnya dan suramnya dunia kaum blogger ini. Banyak yang sudah meninggalkan jubah bloggernya. dan kemudian menempuh jalan lainnya.

Rupanya, keluhan ini seperti mendapatkan konfirmasinya dari luar negeri. Yang pertama saya temukan adalah Problogger, sebuah blog terkenal yang dinahkodai Darren Rowse asal Australia dan punya puluhan ribu artikel sekarang mirip dengan zombie.

Masih ada, tetapi tiada. Blog ini masih aktif, tetapi aktivitas terbarunya tidak ada. Padahal, sebuah blog berkurang nilainya ketika tidak ada postingan artikel terbaru. Hal itu saya alami sendiri di Lovely Bogor Network.

Bisa dianalogikan gentayangan tak tentu arah.

Konfirmasi kedua, datang dari blog satu lagi yang cukup dekat hubungannya dengan si Problogger, yaitu The Blog Herald. Blog ini juga dikemudikan oleh Duncan Riley yang cukup dekat dengan si Darren Rowse.

The Blog Herald - Duncan Riley - Majalah Blog dan Blogger Denagn Puluhan Ribu Artikel

Blog ini, dulu sebelum saya hiatus masih punya tagline

a premium source of blog and blogging related news for bloggers (sumber premium tentang berita blog dan blogging untuk para blogger)

isi blognya sendiri puluhan ribu artikel tentang blog, blogging, blogger, dan digital marketing.

Blog ini mengkonfirmasikan bahwa blogging atau dunia blog tidak lagi menguntungkan. Pandangan itu terlihat, bukan dari artikel-artikel yang ada di blognya. Pandangan itu diperlihatkan oleh blog itu sendiri.

Blog itu sudah berubah total.

Jika dulu, sebelum saya hiatus dua tahun yang lalu, isinya yang 20 x lipat blog MM masih berkaitan dengan dunia blog, sekarang tidak lagi. Tidak ada lagi pembahasan mengenai tips dan trik menjadi blogger. Tidak ada lagi juga artikel berisi tahapan menjadi blogger yang baik.

Semuanya hilang dan tidak bisa ditemukan.

Bisa bayangkan puluhan ribu artikel yang setidaknya 500-900 kata tidak bisa ditemukan dan diakses.

Semua sekarang digantikan dengan berbagai tulisan mengenai hubungan, percintaaan, psikologi, kehidupan, tips dan trik menuju kesuksesan, dan sejenisnya. Blog ini berubah menjadi blog tentang pengembangan diri sendiri.

Memang, pemilik blognya berubah menjadi Brown Media. Namun, mengorbankan puluhan ribu artikel dan menggantinya dengan tema baru adalah sebuah langkah besar. Pemilik barunya memilih membuang konten yang ada dan menggantinya dengan yang baru.

Berapa banyak pengunjung yang biasa datang tidak lagi bisa menemukan yang mereka biasa cari dan temukan di sana? Berapa banyak trafik yang hilang? Berapa banyak broken link yang terjadi? Berapa banyak cost yang harus dikeluarkan untuk melakukan re-branding dan promosi ulang?

Semua itu tidak akan terjadi kalau nahkoda barunya berpandangan dunia blogging masih berpotensi mendatangkan cuan. Namun, langkahnya memilih hanya mempertahankan nama The Blog Herald saja dan tidak termasuk kontennya mencerminkan bahwa blogging tidak lagi punya masa depan.

Setidaknya dalam perhitungan bisnis pemilik barunya, pembahasan tentang hubungan, percintaan, dan manajemen diri lebih mempunya prospek di masa depan.

Kira-kira itulah oponi saya, bahwa “konfirmasi” bahwa dunia blogging makin suram muncul dari perubahan salah satu blog besar ini.

Namun, terus terang, saya sendiri, seperti sudah disebutkan sebelumnya, tidak begitu peduli. Saya sudah tidak terlalu fokus menjadikan blog sebagai unit bisnis. Adsense tidak lagi menguntungkan untuk dikejar (walau bukan berarti diabaikan).

Cuan yang lebih besar bisa didapatkan dari mendirikan bisnis digital marketing dibandingkan dari klik iklan, walau saya tidak menolak kalau ada pembayaran dari Adsense.

Blog dikembalikan pada fungsi awalnya, untuk menyalurkan sesuatu yang menjadi passion saya, menulis dan juga ruang berbagi.

Itu saja.

Lagi pula, sangat mungkin sekali situasinya berbeda di tempat lain. kedua blogger yang perlahan surut ini berasal dari Australia. Padahal, blogger bukan hanya ada di negeri Kanguru itu. Meskipun bukan tidak mungkin juga memang itulah yang terjadi.

Bukan sesuatu yang harus saya pikirkan. Lebih baik memikirkan tentang hal lain, seperti menulis untuk 14 blog yangsudah tidak sabar ingin hidup kembali.

Iya nggak?

2 thoughts on “Dunia Blog Tidak Lagi Menguntungkan : Menurut Blog Herald Begitu!”

  1. Dua blogger di atas, sangatlah tersohor dieranya
    Ya semuanya karena peraturan blog yang terlalu ketat, google juga tidak bisa menunjukan bagian mana yang dianggap bermasalah. Beda halnya jika main di youtube, dijelaskan bagian konten yang dianggap melanggar hak cipta, sehingga admin bisa memperbaiki
    Kalau diblog? Satu artikel yang dianggap bermasalah, eh semuanya kena dampaknya. Iklan tidak muncul.
    Kalau terus menulis, jika tidak ada pemasukan. Lama-lama amunisi juga abis
    Sedangkan untuk menulis, dibutuhkan perangkat yang lumayan mahal
    Beda halnya jika main konten video, cukup hape sudah cukup.
    Kalau menulis? Paling tidak ya komputer dan hape buat jepret-jeptet.
    Saya kini, lebih sering main di konten video

    Reply
    • O ya… asyik dong merambah ke bidang lain. Kalau saya sendiri sih memang sudah menetapkan untuk tetap fokus di blog. Urusan monetisasi, saya lebih memilih jalan lain dibandingkan memanfaatkan blog untuk mendapatkan uang.

      Soal peraturan, nggak ngerti juga kalau soal Youtube karena saya di sana nggak monetisasi. Tapi, mungkin juga sih Mas itu alasannya banyak yang ngabur dari blog. Sangat bisa jadi

      Reply

Leave a Comment