Tablet Murah Akhirnya Turun Gunung Untuk Bantu Ngeblog

Tablet Murah Akhirnya Turun Gunung Untuk Bantu Ngeblog

Tahun yang lalu, 2024, pada saat ada rejeki tambahan, saya membeli sebuah tablet mura meriah, Advan Lite. Tablet berukuran 10 inci ini memang murah meriah karena hanya seharga 1,9 juta rupiah saja.

Dari harganya saja bisa terlihat bahwa gawai ini bukanlah perangkat kelas atas dan sangat mungkin berada di posisi kelas sangat bawah. Performanya jangan dibandingkan dengan iPad yang harganya bisa berkali-kali lipat.

Memang, pemilihannya dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa saya hanya memerlukan perangkat yang bisa membantu ngeblog secara mobile. Saat itu terlintas dalam benak, saya akan mulai mencatat ide atau menulis di atas Commuter Line, si KRL Jabodetabek lagi.

Jadi, saya hanya memerlukan tablet yang bisa dipergunakan untuk memproduksi teks saja. Tentunya, perangkat jaman sekarang pun, walau versi kelas bawah pun sudah bisa juga dipergunakan untuk mengedit foto, begitu juga si tablet Advan ini.

Begitulah kira-kira niat awalnya.

Sayangnya, ternyata, setelah selang beberapa waktu berjalan, ternyata situasi tidak memungkinkan saya untuk kembali menjadi blogger di tahun 2024. Fokus saya masih harus dicurahkan ke LB Digital, sisi bisnis dari Lovely Bogor dan saudara dari Blog MM, si Maniak Menulis.

Karena niatnya terkendala, si tablet murmer ini pun akhirnya lebih banyak nganggur dan mengisi lemari saja. Bahkan, terkadang saya lupa posisinya berada di mana dan tidak merasa terlalu perlu terburu-buru mencarinya.

Sang tablet ini lebih banyak semedi saja.

Namun, tahun ini sepertinya akan berbeda.

Dorongan yang semakin kuat untuk kembali menjadi blogger akhirnya membuat saya mengambil keputusan untuk menghentikan tapa brata, alias hiatus, istirahat dari dunia blog.

Sudah sejak 1-2 minggu yang lalu, kegiatan a la blogger sudah kembali menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, meski belum 100% seperti pra-hiatus. Salah satunya adalah dengan kembali mencatatkan ide, mencari bahan tulisan, membuat kerangka karangan, membentuk sistem kerja, dan lain sebagainya.

Untuk menunjang semua kegiatan ini dan memanfaatkan waktu secara maksimal, saya tidak bisa lagi sekedar mengandalkan agenda atau buku notes (yang saya punya dalam jumlah lumayan juga). Kebetulan, salah satu slot waktu yang kosong adalah ketika berada di dalam kereta saat perjalanan pergi dan pulang kerja.

Tentunya, laptop tidaklah mungkin dipergunakan mengingat ukuran dan keterbatasan ruang. Yang jelas, sulit dipergunakan sambil berdiri di tengah himpitan orang.

Awalnya, agenda dan buku notes menjadi andalan. Namun, sayangnya, kedua jenis benda pencatat ini memiliki keterbatasan. Semua catatan yang ada di dalamnya tidak harus disalin ulang ke komputer lagi, yang artinya membutuhkan waktu tambahan. Belum lagi semua catatan dalam agenda dan notes kurang bisa diorganisir, sehingga terkadang sulit ditemukan.

Akhirnya, untuk memecahkan masalah tersebut, organisir catatan, kebutuhan akan perangkat mobile, dan lainnya, saya sibuk mencari si Tablet Murah Meriah, Advan Lite tadi. Karena, memang semua itu bisa dilakukan dan dipenuhi oleh perangkat yang satu ini.

Di atas kereta, meski dalam keadaan penuh sesak, tetap ada ruang yang bisa dipakai untuk mengakomodasi tablet. Bahkan, sambil berdiri sekalipun, tablet tetap bisa dipergunakan dengan baik, tidak seperti saudara bongsornya, si Laptop.

Peran yang bisa dimainkan si Tablet inipun, tidak beda dengan si laptop. Dia bisa dipergunakan untuk mengetik teks, mengedit foto, membuka browser, dan banyak hal lainnya. Yang jelas, berbagai hal yang tidak bisa dilakukan agenda dan notes bisa dilakukan si tablet ini.

Belum lagi, dengan adanya internet dan sistem cloud, semua bisa disinkronkan. Yang saya tulis dan catatkan di tablet, bisa pula dilihat dan diedit saat menggunakan laptop atau smartphone. Tidak perlu kerja dua kali dan artinya, waktu bisa dihemat.

Untungnya, ternyata si Advan masih ada . Ia dengan nyamannya bersemedi di dalam laci meja kerja. Padahal, saya sempat kelimpungan khawatir terjadi apa-apa dengan dirinya dan lupa dimana meletakkan benda yang satu ini.

Alhasil, sekarang, sudah hampir seminggu, si Advan tidak lagi bisa bersemedi dengan tenang di laci meja. Setiap hari “rumahnya” pindah ke ransel yang biasa dibawa ke kantor.

Ia pun tidak bisa lagi diam karena begitu kaki pemiliknya sudah menginjak lantai kereta, ia harus mulai bekerja. Entah ia harus mencatat ide, kemudian mengembangkan topik, membuat tabel jadwal atau bahkan membuat kerangka tulisan.

Dan, ternyata, semua bisa tugas bisa dijalankannya dengan baik. Persis seperti yang saya harapkan dari sebuah gawai digital.

Tugasnya belum sampai mengedit foto karena saat ini saya belum mulai mengisi blog LB Fotografi dan Maniak Potret. Saya baru mulai mengisi kembali si Blog MM dan Si Anton. itupun hanya 1-2 tulisan saja.

Sekarang, yang jelas, si Tablet Murah Meriah Advan Lite ini tidak bisa lagi bobo nyaman. Dia harus mulai bekerja keras, sama seperti pemiliknya, untuk membantu membangkitkan LB Network dan berbagai blog di dalamnya dari masa tidur panjang.

Waktu tidur sudah usai dan saatnya kembali berkreasi dan produktif.

8 thoughts on “Tablet Murah Akhirnya Turun Gunung Untuk Bantu Ngeblog”

  1. Wahhh apa kabar Pak Anton? Semoga keluarga sehat selalu pak..
    Ngomongin tablet.. perangkat satu ini memang andalan banget yaa buat banyak orang. Ukurannya yang mini + ringan bikin gampang dibawa-bawa.

    Dulu saya pernah minang Ipad buat keperluan gambar digital dan blogging. Tapi hilang raib entah kemana sewaktu melipir ke Jakarta beberapa tahun silam sewaktu masih kuliah di sana.

    Mau beli laginya udah nyesek duluan. secara dulu belinya kudu nabung super lama. Tapi ternyata bukan rezeki saya 😄.. Tapi senang banget, karena disaat nggak kepikiran buat minang Tablet lagi. Ehh saya dapat doorprize Tablet Redmi Pad Pro sewaktu acara kantor kemarin… Alhamdulillah.. *Lohh malah curhat.. hehe

    Sekarang tablet ini yang sering saya bawa kemana-mana.. Dulu selalunya bawa Chromebook… itu juga enak buat ketik-ketik meskipun kualitas layar chromebook yang saya beli terkesan seadanya.. tapi cukup nyaman buat hiburan dan ketik-ketik.. Kalau tablet kan butuh keyboard tambahan kalau mau ketik-ketik nyaman..

    Reply
    • Baik baik Bay.. Gimana kabarmu? Saya sering lihat postinganmu di Instagram. Tidak heran sih kalau kamu juga pakai tablet karena orang yang gemar buat ilustrasi pasti akan akrab dengan benda yang satu ini. Bisa buat corat coret dimana saja.

      Hahaha… emang kalau raib itu bakalan nyesek. Tapi senang dengarnya kalau kamu sudah dapat gantinya. Mau seadanya atau tidak yang penting kan di diri yang punya.

      Iya kan?

      Kalau soal keyboard tambahan, saya pikir justru saya tidak mau menggunakannya. Di rumah ada laptop, di kantor juga. Tablet memang untuk mobile saja.. Jadi kalau ditambah keyboard malah tidak bisa jadi mobile. Memang ngetiknya kurang enak kayak di laptop, tapi biar perlahan saya tetap bisa mengetik kok.. Jadi saya malah tidak mau pakai keyboard tambahan.

      Reply
  2. Aku tuh udh kepikiran mas, pengen beli tablet juga. Ga udh yg mahal memang. Tujuannya ya supaya bisa nulis pada saat traveling. Krn selama ini aku ga bisa nulis kalo sedang traveling kan. Semua nunggu sampai aku balik ke rumah.

    Ujung2 ya jadi numpuk banyaaaaak. Laptop ada, tp malesss yaa bawa laptop lagi jalan2 🤣🤣. Enakan tablet memang. Layarnya bisa menampilkan seperti layout di laptop, dalam versi kecil. Karena kalo menulis di hp aku ga bisa. Layout ya beda menyesuaikan. Jadi pusing yg ada.

    Advan ini udh mencukupi banget lah yaa. Mending yg ini sih drpd mahal2 banget hanya utk blogging, paling mentok nonton Korea 🤣🤣🤣

    Reply
    • Beli ini saya nyoba Fan… Pingin tahu produk dalam negeri. Setelah make, ternyata lumayan banget lah wat nulis, browsing, dan yang jelas dr wat nonton Drakor hahaha..

      Sudah cukup banget loh

      Reply
  3. Memang keputusan membeli barang termasuk gadget itu bukan cuma terletak pada suatu brand atau gengsinya melainkan fungsinya. Itupun fungsinya personal banget sesuai kebutuhan pribadi ya. Jadi terjangkau tapi sesuai kebutuhan nggak apa-apa banget, malah menguntungkan. Semangat produktif ngeblog di 2025 ini 😀

    Reply
  4. Kebetulan banget saya pengen beli tablet, eh ketemu postingan ini. Apalagi rekomendasi tabletnya dengan harga terjangkau ya. Lumayan sih kalo lagi di suatu tempat, trus bengong nungguin yang lagi kerja, bisa nih digunakan untuk blogging. Selama ini kalo di luar rumah saya selalu pakai ponsel untuk bikin draft tulisan. Terima kasih rekomendasinya mas

    Reply
    • O ya.. syukurlah kalau info ini membantu. Tablet mur mer ini ternyata lumayan handal juga untuk kegiatan blogging Mbak. Daripada pake ponsel yang bikin mata cepat lelah.

      Masama Mbak. terima kasih untuk kunjungannya

      Reply

Leave a Comment