Sebuah pertanyaan, yang menurut saya sebenarnya sekedar berandai-andai saja, tetapi tidak terhindarkan akan mengusik perhatian. Apalagi, manusia memang senang berandai-andai atau membayangkan sesuatu yang jelas tidak akan terjadi.
Bukankah memang kenyataannya demikian? Sejauh ini metode cari uang lewat blog di blogosfer Indonesia, ya Sponsored Post, Content Placement, dan Adsense. Memang ada beberapa jenis yang lain, tetapi yang paling umum adalah ketiga cara itu.
Iya kan?
Pengandaian yang terjadi memang “luar biasa” karena justru ketiga metode utamanya dihilangkan. Bagaimana situasinya kalau tiga hal penting dihapus? Apakah blogger tidak akan bisa lagi mendapatkan uang kalau ketiganya tidak ada?
Tidak juga lah.
Buktinya, saya sendiri.
Memang saya masih memasang Adsense di semua blog yang saya punya. Sudah hampir 8 tahun saya menjadi publisher divisi periklanan Google itu.
Namun, bukan berarti saya bergantung pada Adsense untuk mendapatkan uang. Saya masih punya sumber lainnya kok, seperti
- Jasa pembuatan website
- Jasa fotografi (berbagai jenis)
- Jasa pengelolaan media sosial
Lah, itu kan bukan dari blog? Memang, kalau dilihat bukan blognya yang dipakai menghasilkan uang, tetapi
- saya menekuni fotografi karena blog pertama punya konsep bercerita tentang kota dan membutuhkan foto untuk membantu penggambaran visual. Perlahan memang, tetapi pada akhirnya saya memiliki skill memotret yang lumayan
- semua website saya sekarang berbasis WordPress Self Hosted yang rupanya masih belum umum digunakan para blogger Indonesia. Hasilnya, saya menguasai satu skill lagi, yaitu membuat website berbasis WordPress
- saya bukan orang yang suka bermain media sosial, tetapi, saya terpaksa terjun ke sana karena butuh untuk memperkenalkan blog. Tidak dinyana, saya punya satu skill lainnya, yaitu membuat konten dan mengolah media sosial, seperti Instagram dan Facebook
- Sebelumnya, siapa sih yang kenal nama saya? Kecuali tetangga, saudara, dan teman sekolah, tidak ada. Namun, blog-blog saya memperkenalkan nama saya kepada dunia luar dan jumlahnya lebih banyak daripada “kenalan” yang saya miliki
Blog-blog saya, singkatnya, memberi
- skill dalam beberapa bidang lain dan skill ini bisa dijual
- blog-blog saya membangun branding dan banyak orang terpesona ketika tahu saya memiliki banyak blog. Mereka bisa melihat portofolio fotografi, website, dan lainnya
- blog-blog saya membuatkan “pasar” bagi semua skill yang saya dapat selama saya ngeblog tadi, beberapa dari mereka sudah menjadi “pembeli” dari skill yang saya punya
Sulit untuk tidak mengatakan bahwa saya justru mendapatkan uang lebih banyak dari menjual skill tersebut dibandingkan dari Adsense.
Jadi, kalau pertanyaan berandai-andai tadi perlu dijawab, maka jawabannya adalah
Ya banyak banget. Iya banyak sekali cara menghasilkan uang kalau sponsored post, content placement, atau Adsense tidak ada. Yang menjadi batasan hanyalah kreativitas bloggernya saja.
Selama seorang blogger terus berusaha mengembangkan diri, mau belajar, dan mau berpikir kreatif, maka kesempatan dan peluang mendulang uang itu akan hadir. Bentuknya beragam.
Catatannya, jika ia mau begitu, ia tidak boleh hanya berpikir sempit bahwa “blognya” yang harus menghasilkan uang. Kalau ia berpikir begitu, maka ia akan mati kutu.
Namun, ia harus melihat lagi satu sisi, yaitu blog hanyalah alat dan media. Inti utamanya adalah bloggernya. Ia tidak perlu memaksakan blognya menjadi mesin produksi uang, tetapi bisa mengubahnya menjadi mesin promosi, ruang belajar.
Ia bisa memanfaatkan blog sebagai ruang promosi skill atau kemampuannya. Ia juga bisa menjadikan blog sebagai kelas dimana ia belajar skill dan keahlian baru, yang kemudian bisa ia jual.
Yang manapun, seorang blogger harus mau berpikir kreatif, kalau ia ingin bisa menjawab pertanyaan berandai-andai di atas. Kalau ia tidak bisa, maka memang akhirnya ia akan kebingungan sendiri.
Bagaimana menurut Anda? Apa yang akan Anda lakukan kalau sponsored post, content placement, atau Adsense tiba-tiba menghilang dari muka bumi? Apa yang akan Anda lakukan?