Pernah tahu Nano-Nano, permen yang rasanya beragam, manis asem asin? Kira-kira, miriplah dengan blogger yang satu ini, Reyne Raea. Ngeyelan, keras kepala, penasaran tinggi, melankolis, tapi blak-blakan, semuanya ada dan lengkap.

Paduan semua itu berujung pada satu kata, TANGGUH. Sulit untuk tidak berpendapat demikian mengingat jalan hidupnya yang mendengarnya saja sudah membuat pusing kepala. Mengurus dua anak, LDR-an dengan suami, dan kerumitan rumah tangganya merupakan tantangan yang dihadapinya.

Dengan segala kerumitan yang dihadapinya, blogger Sidoarjo ini masih rutin menerbitkan artikel di 3, iya TIGA, blognya. Dan, semuanya berjalan dan terawat dengan baik. Jumlah artikel yang diterbitkannya juga sudah melewati angka 1000 dengan panjang rata-rata tidak pernah di bawah 700 kata.

Bingung kan?

Oleh karena itulah, untuk wawancara blogger ke-3, ia dipilih untuk menceritakan sedikit kisahnya dalam wawancara yang dilakukan via email yang dilakukan tanggal 23 Nopember 2022.

Silakan menyimak sekelumit kisahnya di bawah ini.

(Catatan : Apa yang tertulis di bawah ini, sama persis dengan yang diterima via email dari Rey. Pengeditan hanya dilakukan untuk kesalahan ketik yang terasa mengganggu saja)


Blog MM : Rey, mulai dari pertanyaan-pertanyaan standar dulu ya. Ketika pertama membuat blog, apa sih tujuan Rey saat itu? Sekarang, Apakah tujuannya masih sama atau sudah berubah menjadi focus pada mencari uang?

REY : Tujuannya Alhamdulillah masih sama hingga sekarang, Bapak! meskipun sekarang tentunya bertambah item tujuannya, hehehehe.

Awalnya saya bikin blog karena:

1> Saya selalu kepo dengan teknologi internet, jadi pas utak atik internet di tahun 2003 dulu kalau nggak salah, saya jadi ngeh kalau ternyata kita bisa melakukan banyak hal melalui internet, termasuk menulis.

2> Karena saya suka nulis, sejak kecil saya suka menulis apapun, sampai-sampai soal latihan pelajaran saya karang dan tulis sendiri, terus jawab sendiri, hahahaha.

3> Untuk menyimpan cerita, karena jujur saya tuh pikun, sampai-sampai saya curiga kalau saya ini kena penyakit, wakakakakak. Cerita ini, selain untuk saya baca kembali, juga bisa untuk anak cucu saya ketika nanti saya udah tua dan beneran pikun, semoga jangan ya, semoga si Rey selalu sehat dan fit sampai akhir usia, aamiin

Nah ketiga itu tujuan awal saya ngeblog. Dulunya cuman sebatas menyalurkan hobi dan menyimpan cerita, sampai akhirnya tahun 2018 saya baru ngeh kalau ternyata nulis di blog itu bisa menghasilkan uang.

Sejak saat itu, list tujuan ngeblog saya jadi nambah yaitu, untuk menghasilkan uang dong, hahahaha.

Blog MM : Dalam Sharing by Rey, Rey sering membagikan curhat tentang suami dan acap kali dari sisi yang negative, seperti jarang pulang ke rumah padahal keluarganya sedang dalam kesulitan. Nah, pertanyaannya, Apakah paksu tahu bahwa Rey menulis tentangnya dan sangat mungkin membuat pembaca berpikir negative pula tentang dirinya?

Kalau dia tahu, apa komentar beliau terhadap tulisan tersebut?

REY : Yaelah Bapak, baru nomor 2 pertanyaannya udah mendalam, wakakakakak.

Tahu banget dong dia 😀

Dan itu jadi salah satu alasan dia marah, dan si Rey cuek aja, wakakakak *astagfirullah.

Dia melarang saya menulis hal-hal tentang rumah tangga, tapi seperti biasa, dia tak melakukan apapun untuk itu, selain melarang saya.

Jawabannya udah bisa bisa ditebak, ya si Rey cuek aja lah.

Karena sebenarnya, tulisan saya itu nggak bermaksud apa-apa loh, saya kadang heran reaksi pembaca luar biasa.

Sementara saya pernah bahkan beberapa kali membaca tulisan curhat orang lain di blognya, yang bahasanya sangat frontal.

Benar-benar melampiaskan kemarahannya tanpa difilter bahasanya.

Saya pikir, dengan tulisan saya curhat masalah perasaan saya, fokus ke saya, dan tujuannya juga untuk melegakan perasaan, karena memang saya nggak punya siapa-siapa selain blog untuk tempat bercerita dengan ‘aman’ (aman karena saya bisa memilih, bagian mana yang saya share, mana yang saya keep, beda dengan kalau saya cerita ke orang secara personal, saya harus menjawab pertanyaan orang lain, yang rata-rata keponya terlalu dalam, terlalu mengorek, sampai hal-hal yang tidak pantas dibicarakanpun ditanya, dan akoh terlalu sulit bilang TIDAK, hiks)

Tapi, setelah beberapa lama, saya baca ulang tulisan-tulisan saya, barulah saya mengerti, masalahnya adalah, saya nulisnya kadang terlalu puitis dan story tellingnya berasa baca novel kali ya, jadinya menggugah perasaan orang yang baca banget, wakakakakak.

Pun juga, cerita saya itu difilter, nggak semua saya bagikan, ini yang justru bikin orang jadi makin kepo, tapi kalau mereka nanya secara terbuka kan, saya bisa memilih untuk cuekin wakakakak.

Jadi begitu kira-kira jawabannya, Bapak!

Paksu marah tentunya, dia merasa nama baiknya rusak.

Lalu suatu saat saya pernah bertanya ke blio,

“Emang apa yang saya tulis itu fitnah ya?”

Dia diam sejenak, lalu mulai berargumen dengan berbagai alasan, yang intinya dia mengakui kalau itu memang benar, dia memang salah, dan muncul 1000 tapinya, wakakakakkak.

(etdah, ini jawabannya panjang amaaattt, wakakakakak)

Blog MM : Kalau membaca blog Sharing by Rey, isinya beragam topik, mulai dari curcol sampai pelajaran tentang blogging. Sebenarnya, mana sih di antara topik itu yang merupakan passion Rey? Bisa bantu jelaskan alasannya

REY : Itu dulu kali Bapak!

Dulu kan blog saya cuman 1, dan temanya gado-gado, jadinya semua saya tulis di SharingByRey itu, sekarang yang SBR itu cuman seputar lifestyle, bisnis dan blogging kok, serta beberapa kisah personal bersifat curhat.

Yang lainnya, udah saya pindahkan ke blog dengan niche yang lebih detail.

Kalau topik yang jadi passion saya, sejujurnya topik apa saja sih Pak, yang penting pengalaman saya pribadi, karena jadinya lebih mudah nulisnya.

Jadi kalau saya nulis bisnis, itu karena memang saya pernah ngerjakan bisnis juga.

Ngomongin blogging, apalagi kan.

Nah, justru saya mau berbagi topik yang nggak saya sukai, yaitu….beauty! sejujurnya saya kurang suka tema ini, karena ini ribet amaaattt.

Kudu coba produknya, wajib bundling ama medsos dan harus bikin video dan foto.

Sejujurnya, saya benci pajang foto saya gede-gede dan banyak, wakakaka.

Apalagi akting di video, tapi gimana dong, rezekinya juga dari situ, akhirnya dikerjakan saja, hahahaha.

Sama tema otomotif, keuangan kayak investasi crypto atau saham itu, ya Allah… otak saya menangis memahaminya, hiks.

Tapi, bukan berarti saya hindari banget, justru tetep saya kerjakan, maklum anaknya BU wakakakakaka.

Blog MM : Jelas Rey melakukan monetisasi pada blog, seperti keberadaan sponsored post atau content placement? Boleh kepo yah, penghasilan terbesar Rey datang dari mana? Apakah sponsored post atau content placement atau iklan?

REY : Tentunya dari Sponsored Post Bapak. Tapi itu dulu sih, makin ke sini, semua sama. Sama mengenaskannya wakakakakak.

Blog MM : Komunitas blogger apa yang Rey ikuti? Apa tujuan untuk ikut Komunitas tersebut? Apakah tujuan Rey ikut Komunitas terpenuhi setelah ikut Komunitas tersebut?

REY : Percayalah, kalau ada komunitas yang nggak ada si Rey nya, pasti itu karena si Rey belum ngeh dengan komunitas itu, wakakakakakak.

Si mamak Rey ini, semacam FOMO kalau tentang hal-hal yang dia tekuni.

Maksudnya gini, saya sadar ada begitu banyak manfaat kita mengikuti komunitas, karena itu saya pasti ikut semua komunitas blogger.

Sayangnya itu dulu sih, sekarang semampunya aja, terdaftar di banyak komunitas, tapi jarang aktif jadinya, wakakakaka.

Blog MM : Berapa bayaran terbesar yang pernah Rey terima dari klien? Berapa yang terkecil?

REY : Saya tadi pas baca pengantar email, udah takut bakal ditanyakan ini, eh ternyata beneran dong ditanyakan, wakakkakakaka.

Terbesar sampai jutaan, Bapak. Terkecil kayaknya puluhan ribuan kali ya, biasanya yang gini-gini saya ikut lomba blog, tapi dibayar, wakakakaka.

Blog MM : Bagaimana Rey memasarkan “diri” (maksudnya blognya) kepada pihak klien? Bisa jelaskan cara yang dipakai? Apakah Rey hanya menunggu saja sampai ada permintaan penawaran dari klien?

REY : Belum pernah menjual diri akoh Bapak! wakakakaka.

Si Rey mah orangnya nungguan. Pasif emang dia, wakakakaka.

Cara ngeblog saya sekarang tuh, menyesuaikan kondisi Pak, jadi saya belum pede mengambil tanggung jawab besar dengan memasarkan blog saya secara langsung.

Jangankan mau nawarin diri, saya ditawarin dikontrak jadi ghost writer, saya tolak kok.

Alasannya, saya punya 2 anak yang nggak bisa dinomor sekiankan 😀

Insha Allah, kalau anak-anak udah bisa mandiri, mungkin saya berani ngeblog dengan benar-benar terarah dan termanajemen dengan baik

Blog MM : Kepo lagi, berapa sih trafik pengunjung di blog Sharing by Rey? Bagaimana cara Rey mendapatkan trafik sebanyak itu? Apakah Rey menggunakan Teknik SEO dalam penulisan?

REY : Masih standar, Bapak!

Bahkan trafiknya turun setelah saya menyelingkuhi blog ini dengan blog lainnya, hahaha. Sekarang cuman sekitar 1000-2000an sehari.

Jujur nggak ada cara baku yang selalu konsisten saya lakukan Pak, palingan kalau benar-benar memungkinkan, saya nulis pakai keyword yang menengah, alias riset keyword dulu.

Itupun nggak selalu berhasil mengalahkan para kompetitor, namun ada juga yang berhasil.

Beberapa juga ada yang saya asal nulis, eh kok malah ramai keywordnya, hahaha.

Bisa dibilang, saya tuh aslinya ngeblognya menyesuaikan kondisi, tapi tetep berusaha mendapatkan trafik dengan keyword tersebut.

Kalau share-share medsos, jujur itu lebih ke branding sih, biar orang kenal saya, hahahaha

Blog MM : Siapa blogger favorit Rey? Apa alasan yang membuat Rey memfavoritkan blogger tersebut? Apa yang Rey coba tiru dari dia?

REY : Dulu banyak! sekarang nggak ada, hahahaha.

Eitssss, jangan dibilang sombong dulu dong.

Alasannya, saya itu sejujurnya mudah terpengaruh, makanya saya memilih nggak terlalu mengidolakan orang lain, takutnya saya jadi copy-an si idola saya itu dong.

Dengan tidak mengidolakan blogger lainnya, saya bisa mempertahankan gaya penulisan saya, yang meskipun seringnya kebolak balik, tapi beginilah gaya tulisan saya 😀

Tapi kalau dulu, sebelum saya terjun ke dunia monetisasi blog dan kenal banyak blogger, ada beberapa blogger yang nggak tahu ya, entah saya idolakan atau tidak, tapi saya sering dan suka baca blognya.

Kayak Mbak Nurul si bukanbocahbiasa, saya suka banget gaya penulisannya, dia tuh menulis perpaduan Suroboyoan, tapi yang gaul elegan gitu *halah, hahaha.

Terus Grace Melia, saya suka gaya tulisannya dan keberaniannya menulis pengalamannya, jujur ya, saya terinspirasi dan mendapatkan keberanian menulis kisah pribadi bahkan rumah tangga tuh, ya dari Grace Melia ini.

Trus siapa lagi ya? blognya si Annisast.

Oh ya, saya bukan mengidolakan sosok bloggernya ya, saya menyukai bahkan addict dengan tulisan mereka, sampai-sampai keknya seluruh isi blognya udah saya baca, hahaha.

Nah setelah saya kenal banyak blogger, nambah lagi blog yang saya suka, kayak Mba Fanny, udah deh kalau mau cari rekomendasi makanan atau hotel, saya cari di blog itu, semua yang ditulis Mbak Fanny, selalu sesuai banget nget.

Blog MM : Kalau diperhatikan, Rey juga sering membuat posting di Facebook, bukan sekedar menyebar link. Isinya kerap sama dengan yang ada di blog, tujuannya apa sih? Bukankah berarti kerja dua kali dalam mempromosikan tulisan sendiri?

REY : Seperti yang saya tuliskan di atas tadi Bapak, saya sebar link di facebook itu bahkan di beberapa medsos lainnya, sejujurnya bukan untuk semata cari PV, karena we know lah ya PV dari medsos ya nggak banyak banget, kecuali kita share link yang bikin orang kepo ke grup yang banyak orang kepo, kek KBM, hahahaha.

Saya share buat formalitas aja sebenarnya, lebih ke branding.

Nyebarnya juga sesuai mood, eh salah, sesuai kalau ada waktunya, caption pengantarnya juga sesuai mood atau waktu, hahahaha.

Blog MM: Pengalaman terburuk apa yang pernah Rey alami selama menjadi blogger? Bisa berbagi cerita sedikit tentang hal itu dan mengapa dipandang sebagai sesuatu yang buruk oleh Rey?

REY : yang buruk-buruk banget dan membekas sampai bikin trauma sih nggak ada sih Bapak, alias si Rey aslinya nggak pedendam, alias lagi suka pikun, jadi lupa, manalah bisa trauma, wakakakakak.

Tapi kalau yang bikin kesel dan masih saya ingat adalah:

  1. tulisan dicopas sampai ratusan artikel, bahkan sampai sekarang masih ada tuh blog yang copas tulisan saya, dulunya saya kesal, sekarang EGP dah, males urusnya, hahahaha.
  2. Diserang ribuan backlink dari website dengan domain yang buruk kayak p*rnografi gitu, lumayan lama loh, dan sukses bikin trafik saya turun banget, hadeh.
  3. Kesal karena nungguin invoice nggak cair-cair, terus kliennya di hubungi no response. Si Rey auto bereaksi, langsung saya kirim email tagihan ke semua email perusahaan klien itu, baik marketing, finance, atau apapun yang tercantum di bio mereka, semua saya spam, wakakakakaka.
  4. Apalagi ya? banyak sih, tapi nggak terlalu saya ambil hati, alias saya kan pikun, abis kesal, ya udah, lupa, hahahaha.

Blog MM : Rey, balik lagi ke masalah Paksu, karena dikau banyak menyinggung tingkah laku paksu, sangat mungkin banyak pembaca memandang jelek terhadap suamimu sendiri? Bagaimana perasaan Rey kalau ada yang memberi komentar pedas terhadap suamimu sendiri?

REY : Sejujurnya belum pernah ada yang berkomentar pedas tentang dia secara langsung, atau mungkin saya belum menemukan komentar pedas orang yang membekas atau bikin saya merasa terganggu.

Atau bisa dibilang, ssstttt.. saya beritahu rahasia saya ya.

Saya nggak baca semua komen negatif, Bapak!

Pokoknya kalau baca komen yang di awal-awal, udah terasa nggak nyaman saya baca, ya udah saya skip.

Jadi saya nggak tahu, wakakaka.

Tapi, kalau ditanya, gimana kalau ada yang akhirnya berkomentar pedas terhadap blio?

Ya saya senyumin aja, emangnya mau diapain, wakakakaka.

Kecuali, suami saya dituduh melakukan hal yang tidak dia lakukan, baru deh saya membela.

Kalau berupa respon terhadap tulisan saya, ya udah, biar saja.

Karena saya nggak bisa menyetir semua pikiran pembaca, dan memang sih sebelum nulis, saya udah tahu resikonya, dan semua yang ditulis itu, masih dalam tahapan yang biasa, sebenarnya 😀

Blog MM: Rey, dikau merasa sudah menjadi blogger professional atau belum? Apakah dikau lebih suka disebut blogger, content creator, content marketer, atau influencer?

REY : OFF COURSEEEEE BLOGGERRRRR!

Kalau profesional dalam mengerjakan kerjasama, insha Allah berani saya menyebutkan hal itu kalau saya insha Allah profesional blogger.

Tapi, kalau untuk menjadi blogger profesional yang mana berkaitan dengan menggantungkan penghasilan sepenuhnya di blog, belooommm Bapak!

Masih banyak PR yang belum bisa saya lakukan, karena menurut saya, salah satu modal bisa jadi real profesional blogger ya fokus.

Manalah mamak-mamak yang kerjain semuanya sendiri kek saya, bisa fokus sepenuhnya Bapak, huhuhu.

Blog MM : Kalau tidak salah ingat, anakmu pernah ikut dalam lomba blog yang diadakan Creameno? Nah, pertanyaannya, Apakah Darrel, nama anakmu kan, didorong, dipaksa atau memang kemauan sendiri? Kalau atas kemauan sendiri dia tahu ada lomba blog dari mana? Lalu bagaimana ia mau menulis untuk ikut lomba?

REY : Namanya Darrell, ‘R’ double, dan ‘L’ double, wakakakakak.

Saya lupa dong, masa iya si Kakak ikutan ya, lombanya si Eno, yang nulis di blog itu bukan?

Kalau itu kayaknya dulu saya kasih tahu, tentang lombanya, kebetulan Eno kan suka kirimin kami macam-macam, dan saya selalu bilang ke anak-anak bahwa itu dari tante Eno, saya juga ceritain tentang tante Eno, jadinya si Kakak semangat ikut lombanya.

Jujur untuk masalah pendidikan atau hal-hal kayak lomba gitu, saya nggak pernah maksa, palingan cuman kasih tahu infonya, kalau dia mau ikutan saya fasilitasi.

Kalau enggak, ya udah.

Tapi kalau agama, jujur saya ajak dengan tegas, wakakakak.

Saya selalu tegaskan dia ngaji rutin tiap malam, sholat di awal waktu, tentunya mamaknya maksa sambil contohin sih.

Dan Alhamdulillahnya, karena di sekolah dia juga terbiasa dengan itu, jadinya si Kakak nggak terlalu sulit mengikuti ajakan saya.

Blog MM : Saya tidak melihat ada halaman achievement atau pencapaian di Sharing by Rey? Di halaman “About” juga tidak ada. Memang Rey tidak punya pencapaian dalam blogging? Pernahkah Rey ikut lomba blog? Pencapaian terbaik apa yang Rey pernah dapatkan? Kenapa tidak dipasang di blog tentang pencapaian? Bukankah kebanyakan blogger perempuan memiliki halaman achievement ini?

REY : Iya ya, saya baru ngeh juga kalau belum edit halaman ‘about me’.

Padahal dalam seminggu bisa puluhan bahkan mencapai ratusan loh yang kunjungi page itu, wakakakaa.

Udah lama saya pengen edit, mau ganti jadi yang lebih elegan, masa about me-nya norak amat, wakakakakaka.

Tapi belom sempat Pak.

Lomba blog pernah dong juara, tapi akoh lupa yang mana itu, wakakakakaka.

Saya kasih tahu rahasia lagi, sejujurnya saya paling benci berkompetisi Bapak! Saya lelah sejak SD bapak maksa saya untuk juara 1, jadinya ketika dewasa, saya menjauhi banget yang namanya perlombaan.

Kalaupun saya ikut sekali dua kali, bisa dibilang itu iseng atau karena dibayar, wakakakak.

Bahkan pernah saya ikut lomba karena dibayar, eh menang dong.

Saya sampai ternganga baca pengumumannya, nggak nyangka, itu jurinya nggak ngelindur kah? wakakakkaak.

Alasan lainnya, karena passion menulis saya itu basic to experince pribadi Bapak, saya kurang suka nulis yang berat banget.

Selain itu butuh fokus tingkat tinggi, saya juga sedang bertanya-tanya,

“Emang sapa yang mau baca?” wakakakakakak.

Kita semua menyadari kan, kalau minat baca orang Indonesia itu makin rendah, terlebih munculnya konten video di mana-mana.

Beberapa lomba yang saya menang itu, saya nulisnya story telling, cerita aja dengan bahasa yang biasa, ditambah beberapa ulasan produk, udah deh.

Eh nggak tahunya menang, tapi bukan juara 1 ya, hahaha.

Tapi saya nggak menampik sih, siapa tahu ke depannya ternyata setelah saya bisa fokus, saya tertarik untuk berkompetisi?

Yang jelas untuk saat ini, saya belum tertarik berkompetisi, otak saya lelah, fisik dan mental saya juga lelah.

Jadi saya cuman mau nulis dengan Fun, tanpa target harus lebih bagus dari tulisan blogger lainnya.

Mungkin karena itulah, meskipun menang, saya lupa pamerin buat portofolio, wakakakak.

Blog MM : Kepo, pake banget, berapa Rate Card Rey? Sudah jutaan dong karena Sharing by Rey kan sudah ngetop? Boleh tahu?

REY : Ish ish…. si Bapak Anton mah, dua kali bahas duit, huhuhu.

Dulu pernah Bapak, sekarang menyesuaikan.

Tapi udah nggak jutaan sih, ratusan ribu aja sih, itupun kadang ditawar juga, tapi kadang juga langsung OK, si kliennya.

Blog MM : Bicara sedikit tentang masa depan, Apakah Rey sudah punya rencana untuk blog yang ada sekarang? Apakah pola monetisasinya akan tetap sama mengandalkan pada sponsored post atau content placement? Ataukah ada rencana-rencana lain tentang pengembangan blog-blog yang ada?

REY : Jujur, sampai 5 tahun mendatang, saya belum punya bayangan mau gimanain blognya, meski inginnya sih fokus ke adsense, tapi belum bisa hanya fokus ke itu saja, karena lagi-lagi balik ke kondisi saya.

Anak saya udah sekolah keduanya Bapak, dan dulu kirain kalau anak sekolah, saya jadi punya waktu luang buat nulis, eh nyatanya makin rempong, huhuhu.

Mulai dari saya nggak boleh begadang sampai lupa waktu, karena ada jam khusus anak-anak harus bangun ke masjid, harus sarapan, harus bersiap sekolah.

Abis itu saya juga kudu antar jemput si Adik.

Intinya, kalau dulu si Adik belum sekolah, saya bisa ngurus blog disambi urus si Adik, karena kakaknya kan full day school, eh sekarang waktu saya abis buat urus ini itunya, hiks.

Makanya saya nggak muluk-muluk sih, yang jelas saya mau tetap nulis aja dengan rutin, tetap berusaha menulis dengan kaidah SEO semampu saya.

karena sampai saat ini, beberapa penawaran kerja sama datang tuh karena klien liat blog saya aktif.

Dan tentunya sambil mendulang adsense sih, biar kata lambaaaattt banget jalannya menuju cair, wakakakakakak.

Blog MM : Rey sendiri kan, kalau lihat dunia maya sudah jadi blogger senior yang lumayan ngetop neh. Juga pengalaman sudah seabreg-abreg. Kira-kira prediksi Rey tentang masa depan dunia blogging Indonesia akan seperti apa, katakanlah 5-10 tahun dari sekarang. Kira-kira Apakah blog semakin surut atau ada kemungkinan berkembang?

REY : Ya Allah Bapak, saya ngakak terkikik-kikik sampai anak-anak heran liat saya, gegara baca pertanyaan ini.

Wakaakakakakakak…

Blogger senior ngetop, wakakakakaka.

Dari Hong Kong ngetopnya kali Bapak, wakakakaka.

Kalau melihat perkembangan blog ke depannya, jujur belum ada bayangan berkembang banget, tapi bukan berarti surut juga.

Alasannya?

Pertama, orang memang banyak yang malas membaca, dan lebih memilih video.

Tapi, yang punya kuota banyak buat akses video juga nggak banyak Bapak, wakakakaka.

Sementara kita tahu kan, biar kata medsos berkembang, tapi biaya internet di Indonesia ya masih terbilang mahal juga.

Orang-orang dengan kuota terbatas ini, mau nggak mau akan mengakses konten tulisan yang tentunya lebih murah ketimbang video.

Jadi, ketika mereka googling tentang sesuatu, dan muncul konten video, mau nggak mau di skip, cari yang tulisan aja, hahahaha.

Kedua, saya yakin orang kayak saya di dunia ini juga banyak.

Yaitu orang yang nggak sabaran.

Saya tuh ya, paling beteeeeeeeeeeeeee kalau bisa betenya itu ratusan km dah panjangnya, hahaha.

Ketika mencari sesuatu di internet, lalu dapatnya konten video, tapi mau tahu intinya itu lamanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, kudu dipaksa dengerin bac*t orang yang bikin video itu, belom lagi ketambahan iklan yang nggak bisa di skip.

Hiiii, mending cari konten tulisanlah, apalagi kalau tulisannya story telling, dan tampilan tulisannya mudah dibaca, ada sub tema gitu maksudnya, nggak berupa paragraf penuh semua. bakalan lebih gampang dimengerti, dan kalau bosan pembukanya, kita bisa skip, dan cari intinya aja.

Jadi, saya masih yakin, kalau blog juga masih dibutuhkan, meskipun mungkin kudu diperbaiki lagi penulisan, gimana caranya agar lebih mudah dan praktis untuk dibaca dan dimengerti.

Blog MM: Pengalaman apa yang paling berkesan selama menjadi blogger? Bisa bagikan ceritanya kepada blog MM?

REY : Bisa kenal buanyaaaakkk teman blogger, dan dikenal banyak orang dengan nama REY!

Ya ampuuunn, saya tuh sebenarnya nggak suka dipanggil Reyne, soalnya nggak ada yang bener nyebutnya.

Reyna lah, Rene lah, Reyni lah.

Makanya saya suka dipanggil Rey, karena nggak mungkin salah kan penyebutannya.

Sebelumnya, saya udah kenal dunia branding, ketika berbisnis Oriflame, tapi yang kenal saya sebagai Rey itu dikit, palingan teman-teman di jaringan saya aja, lainnya cuman kenal nama saya di akun FB aja.

Nah sejak ngeblog dan monetisasi blog sehingga aktif menulis, saya terharu banget, setiap membaca pesan masuk, baik email, WA, DM medsos, rata-rata mereka manggil saya Kak Rey, Mbak Rey.

Itu berarti mereka baca tulisan saya, karena saya selalu nyebut diri saya Rey.

Sementara di medsos kan nama saya Reyne Raea.

Bahkan bukan hanya pembaca, para klienpun memanggil saya dengan sebutan Rey, means mereka udah baca blog saya baru ajak saya kerja sama.

Itu priceless banget dah.

Dan punya banyak teman blogger se Indonesia, ya ampuuunnnnn siapalah saya ini.

Sudah terpatri di otak saya, karena masa kecil saya nggak punya teman buat bergaul geng-geng an gitu, karena bapak saya bukan PNS apalagi pejabat.

Sejak SD, SMP, STM terlebih kuliah, semua teman yang baik sama saya itu pasti ada maunya, hanya saya aja yang pura-pura polos nggak tahu, wakakakakak.

Sekarang, saya bisa punya teman blogger se Indonesia, teman yang selalu saling mendukung, ya ampuuuunnnn…. priceless banget Bapak!

Blog MM : Terakhir, Batasan pertanyaan dibuat 20 saja, apa saran Rey untuk mereka-mereka yang baru terjun menjadi blogger? Tips apa yang akan Rey berikan kepada mereka agar bisa berkembang?

REY : MENULISLAH DI BLOG DENGAN RAJIN DAN KONSISTEN!

Hahahaha!

Saya selalu takjub dengan semangat banyak teman-teman yang baru ngeblog, mereka tuh pintar-pintar loh Pak, tulisannya ilmiah banget.

Gaya penulisannya juga penulis sejati, si Rey jadi minder kadang kalau membaca tulisan mereka.

Sayangnya, banyak yang saya liat, semangat mereka tuh timbul tenggelam, abis nulis satu artikel, abis itu blognya ngangguuuurrrr sampai berminggu-minggu bahkan bulanan.

Sayang banget loh, padahal ilmu mereka tuh udah keren, bahkan mereka jauh lebih ngerti ilmu teori blog secara teknologi ketimbang saya yang memang belajarnya otodidak.

Jadi itu kali ya, sehebat apapun SEO di blog kita, pada akhirnya kalah dengan yang blognya ter update dengan rutin.


Wawancara ini, tentu saja, tidak akan bisa menggambarkan seluruh keruwetan yang dialami dalam keseharian Reyne Raea. Bagi yang mau mengetahuinya bisa membaca di Sharing by Rey dan saya jamin, kepala Anda akan ikut dalam dunia ruwet blogger yang satu ini.

Namun, dari apa yang diceritakan Rey, ada sedikit kesimpulan bahwa IRT, ibu rumah tangga itu bukan hanya bisa mengurus sumur, dapur, dan kasur saja. Banyak hal yang bisa diperbuatnya, termasuk membantu menopang keluarga dan menginspirasi banyak orang lewat tulisannya.

Semoga saja wawancara dengan Reyne Raea ini bisa memberikan sebuah sudut pandang tentang IRT dan ngeblog, yang keduanya selama ini sering dipandang remeh oleh banyak orang.

Tabik!

6 thoughts on “Wawancara Blogger #003 : Reyne Raea (Sharing by Rey)”

  1. siapa yang nggak kepincut dengan blog-nya Mba Rey? Super blak-blakan, apa adanya, just being herself. Membaca blog Mba Rey tuh aselik serasa lagi dengerin sobat lagi curhat di depan kita. Dan yang lebih bikin daku takjub, Mba Rey nih bisa konsisten ber-ODOP (One Day One Post) ulala! Postingan-nya juga selalu panjaaangg, lebih dari 1000 kata, kok ya adaaaa aja ide yang berkelebatan di kepala 😀 Heran dah eikeh, dapat setruman energi dari mana siik?

    Reply
  2. Reeeeey 😍😍😂. Udah ga tau bilang lah kalo ttg Rey. Salut iyaa, takjub juga iyaaa 😁🤣. Beruntung sih aku bisa nemuin blognya dulu, sampe skr baca2 trus. Apalagi pas THN lalu ya, waktu dia posting tiap hari, gilaaaaa, mana tulisannya panjang, ttp dengan alur story’ telling. Kalo ada lomba Blogger sejati, dia jadi pemenang sih 😍😄😄.

    Aku salut Ama perjuangan Rey untuk jadi blogger sekaligus ibu ke anak2nya, dan single fighter pula. Hebat sih.. aku kalo ditawari posisi yg sama, belum tentu bisa sekuat dia mas.

    Dan Rey itu, kliatan selalu totalitas saat menulis. Mau itu sponsor atau bukan. Aku sampe ga sabaran nunggu anak2nya gedean , dan Rey bisa lebih fokus dan maksimal dalam memanage blog. Skr aja dia blm 100% maksimalisasi blognya, udah bagus begitu, apalagi ntr kalo maksimal 😁.

    Aku percaya , kalo kerjaan apapun yg Diksh ke Rey , pasti beres sih❤️. Cuma mau support ke Rey, semoga selalu strong dan rezekinya ngaliiir teruus. 👍

    Reply
    • Yuppp.. Fanny sudah menyampaikan dengan baik apa yang juga saya pikir. Kalau saja dia sudah full time, pastinya akan lebih produktif dan lebih baik. Semoga saja jalannya dimudahkan, iya ga Fan.

      Bener banget kayaknya kalau dalam tim sih, perlu ada orang seperti dia yang nggak kenal capek dan mauan.

      Can’t agree more with you, Fan

      Reply

Leave a Comment