Pola Ngeblog di Problogger : Kerja Keras di Awal, Santai Kemudian

Pola Ngeblog Problogger - Kerja Keras di Awal Santai Kemudian

Blogging atau ngeblog, sama dengan pekerjaan lainnya dibangun berdasarkan sebuah kebiasaan. Kalaupun awalnya mungkin sekedar iseng, lama kelamaan pun akan membentuk sebuah kebiasaan sendiri.

Tidak beda dengan pekerjaan rutin di dunia.

Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjadi sukses, mungkin adalah dengan meniru pola ngeblog para blogger sukses. Tentunya, bukan sekedar untuk meniru, tetapi kemudian menerapkan dengan melakukan modifikasi sesuai dengan sikon yang kita miliki.

Nah, salah satu blog yang saya amati adalah Problogger, sebuah blog karya blogger asal Australia Darren Rowse. Blog ini menjadi salah satu yang tersukses di dunia.

Blog ini mulai dibangun pada tahun 2004 dan sampai sekarang masih populer di kalangan para blogger dunia.

Kalau dicermati, dan butuh waktu yang lama, maka akan ditemukan beberapa pola yang mungkin bisa diambil pelajaran darinya

1/ tahun 2004-2005 : Darren melakukan posting bertubi-tubi dan dalam sehari bisa 3-8 posting diterbitkan. Tulisannya pendek-pendek dan kadang di bawah 100 kata

2/ tahun 2006-2008 : Problogger sudah memiliki pengunjung banyak dan mulai memakai guest writer atau penulis tamu. Jumlah artikel bertambah dan begitu juga jumlah kata per-artikel yang merambat naik ke 300-500 kata. Penggunaan penulis tamu merupakan salah satu alasannya

3/ 2015 : posting berupa podcast pertama diterbitkan dan secara rutin blog ini mengeluarkan siniar berupa wawancara dengan blogger lain

3/ sejak tahun 2017 blog ini masih tetap posting setiap hari, tetapi jumlahnya hanya 1 artikel perhari (sebagian dilakukan penulis tamu). Tulisan pun semakin panjang dan kadang menyentuh 700-800 kata

4/ tahun 2018-2020 postingnya mulai berkurang menjadi 2-3 hari sekali (sebagian dilakukan penulis tamu)

5/ tahun 2020 ke atas : Problogger mulai banyak mengeluarkan tulisan-tulisan yang diupdate dan mengurangi posting baru

Kalau dilihat polanya, Darren Rowse “bekerja keras” selama beberapa tahun. Baru kemudian setelah blog tersebut memiliki banyak pengunjung tetap, ia menjadi lebih efektif dan efisien dalam menerbitkan artikelnya.

Ia pun menyesuaikan pola dengan kebutuhan, seperti artikel yang menjadi semakin panjang, pemakaian podcast, menggunakan penulis tamu.

O ya, di blog yang satu ini tidak akan ditemukan tulisan dengan panjang 2000-3000 kata. Tulisannya tidak akan terlalu panjang dan jumlah katanya berada di bawah angka tersebut.

Itu hasil pengamatan saya yang masih menelusuri satu persatu halaman di blog milik si blogger botak ini. Siapa tahu saja ada yang bisa memakai dan belajar dari sana.

Leave a Comment