Menulis Kembali Topik Yang Pernah Ditulis Tidak Ada Larangan

Menulis Kembali Topik Yang Pernah Ditulis Tidak Ada Larangan

Mungkin benar, mungkin salah. Hasil pengamatan saya terhadap banyak blog menunjukkan ada kecenderungan para blogger menghindari menulis ulang topik yang pernah ditulis sebelumnya.

Umumnya, blogger Indonesia, akan terus berusaha mencari ide-ide baru yang belum pernah mereka bahas di blognya. Sebuah kebiasaan yang bagus dan tentunya sangat baik karena mendorong diri untuk terus berkreasi menelurkan hal baru.

Salah satu alasannya, mungkin karena mengikuti saran dari pakar atau yang mengaku pakar bahwa Google tidak akan mengindeks tulisan yang isinya sama. Yang ini pun memang benar juga tidak salah sama sekali karena memang ada pernyataan mereka terkait hal ini.

Penyebabnya, bisa juga takut pembaca bosan menemukan tulisan yang itu itu saa.

Namun, saya sendiri bukan penganut prinsip ini. Buat saya, sebuah ide atau topik tidak seharusnya dibatasi hanya untuk sekali ditulis dan kemudian dilupakan.

Alasannya karena sebuah topik bisa dibahas dari berbagai sudut dan bukan hanya satu saja. Jadi, sesuatu yang sangat mungkin untuk menghadirkan tulisan yang berbeda meski topik bahasannya sama.

Alasan lainnya adalah karena memang tidak ada larangan untuk itu. Betul sekali kalau dalam penulisan skripsi diupayakan topik yang dibahas berbeda dengan topik yang pernah ditulis sebelumnya. Kalau sama, riskan disebut terjadi plagiarisme.

Namun, kalau di blog? Kenapa tidak boleh? Tidak ada aturan tentang pelarangan hal itu. Jadi, kenapa tidak.

Kalau masalah takut sama dan tidak diindeks oleh Google atau takut pembaca bosan, seharusnya bukan sebuah masalah besar.

Kita bisa

  • membuat judul yang berbeda dari judul artikel sebelumnya
  • mengulas topik tersebut dari sisi pandang yang berbeda, misalkan tulisan sebelumnya membahas dari segi keuntungan, tulisan berikutnya bisa mengulas dari sisi kerugian
  • mengatur jarak antar penerbitan artikel, bila tulisan pertama terbit bulan Agustus, pembahasan topik yang sama bisa dilakukan di tulisan yang terbit bulan Desember. Jarang pembaca melongok kembali sejauh itu
  • memakai gaya bahasa yang berbeda karena pasti menghadirkan tulisan yang berbeda pula. Jika tulisan pertama bergaya tutorial, tulisan kedua bisa dibuat memakai gaya storytelling
  • memasang image untuk ilustrasi yang berbeda juga

Dengan melakukan ini, maka hasilnya adalah dua tulisan yang berbeda, meski ide dan topiknya sama. Tulisan bertema ini sudah pernah terbit pada tulisan “Mendaur Ulang Ide Kalau Syok Bahan Tulisan Habis

Sama kan? Tapi, apakah saat membaca tulisan ini Anda merasa menemukan artikel yang sama? Pasti tidak dan saya yakin begitu.

Dengan, menulis ulang topik yang pernah ditulis, sebenarnya sangat bermanfaat untuk mencegah kehabisan ide. Ide yang sama bisa dibahas berulangkali.

Iya kan?

Jadi, maukah Anda menulis kembali topik yang pernah Anda tulis sebelumnya? Sayang loh kalau tidak. Bisa menambah kata kunci yang bisa dicari Google juga loh!

Leave a Comment