Menggunakan Keyword Dengan Pencarian Tinggi : Bijaksana Kah?

Menggunakan Keyword Dengan Pencarian Tinggi : Bijaksana Kah?

Salah satu pelajaran dasar yang selalu disarankan oleh para blogger “senior” adalah agar saat membuat artikel menggunakan keyword dengan pencarian tinggi.

Tujuannya, tentu saja, agar artikel yang dibuat bisa mendulang pembaca dari mesin pencari “dalam jumlah banyak”. Kata kunci populer dan banyak dicari memang memastikan ketersediaan pasar bagi konten yang akan dibuat.

Saran yang terus diulang dan ditulis ulang dengan menggunakan beberapa variasi.

Namun, saya mempertanyakan tentang hal itu. Bagi saya. mengikuti saran tersebut sebagai sesuatu yang tidak bijaksana dan justru kontra produktif.

Memilih dan menggunakan keyword dengan volume pencarian tinggi justru kurang baik hasilnya.

Alasannya, tingkat persaingan yang pasti tinggi sekali!

Coba saja Anda mencoba melakukan pencarian menggunakan Google untuk salah satu keyword atau frase kata kunci populer di dunia blogging, yaitu cara menghasilkan uang dari blog.

Anda akan menemukan bahwa ratusan ribu tulisan sudah pernah dibuat. Bukan hanya jumlah, variasi dari keyword tersebut sudah dipergunakan, seperti

  • cara mendapatkan uang dari blog
  • cara mencari penghasilan dengan blogging
  • cara menghasilkan uang dari blogging
  • cara mendulang uang dari blog
  • cara agar blog menghasilkan uang
  • dan lain sebagainya

Saran untuk melakukan riset dan menggunakan keyword populer dengan volume pencarian tinggi sudah menjadi kebiasaan puluhan ribu, atau bahkan ratusan ribu blogger.

Padahal kata kunci populer tidak banyak. Jadilah semua pada akhirnya memilih keyword yang sama dan membuat artikel dengan topik yang sama.

Tingkat persaingannya menjadi luar biasa tinggi dan sampai pada taraf sesuatu yang sulit untuk dimenangkan.

Belum lagi kalau ditambahkan beberapa faktor SEO, seperti

  • otoritas domain : domain yang sudah lebih populer akan cenderung lebih diuntungkan
  • pemain-pemain besar : seperti provider server yang sekarang ikutan ngeblog, seperti ada blog idwebhost, blog niagahoster, dan sebagainya.

Kompetisinya akan sulit dimenangkan, apalagi oleh blogger yang baru saja terjun ke dunia ini.

Secara teori memang bagus, tetapi dengan tingkat persaingan yang begitu berat, sulit bagi tulisan baru untuk bisa menembus Page One atau Halaman Pertama SERP (Halaman Hasil Pencarian) mesin pencari manapun.

Kalau tidak bisa tampil di Page One atau halaman muka, dan tulisan hanya mampir di halaman ke 50, bisakah pengunjung datang?

Hal yang sama berlaku untuk banyak topik lain, seperti teknologi, gadget, traveling, wisata, kuliner, dan sebagainya. Kata kunci dengan pencarian tinggi biasanya sudah dikuasai oleh banyak pemain lain.

Jadi, pertanyaan yang harus diajukan kepada diri sendiri sebelum menulis artikelnya adalah “Bisakah tulisan kita menang di mesin pencari?” Kalau tidak, ya percuma saja Anda menuliskannya. Karena sulit menembus level yang diharapkan, page on SERP dan kemudian pengunjung yang banyak.

Meski menurut data keywordnya banyak dicari, tetapi kalau artikel kita tidak terlihat, ya tidak akan ada pengunjung yang datang.

Iya kan?

Itulah mengapa saya mempertanyakan. “Apakah saran menggunakan keyword dengan pencarian tinggi, bijaksana untuk diikuti?

Jawabannya, pada akhirnya akan tergantung pada individu. Setiap topik dan pasar berbeda-beda dan tidak sama. Pengenalan terhadap karakter pasar pembaca yang dituju serta pengetahuan tentang pasar sangat menentukan dalam hal ini.

Kalau saya sendiri berpikir bahwa saran masalah riset keyword dengan pencarian tinggi sebagai sesuatu yang sudah obsolete alias kedaluwarsa. Jelas saran itu sangat bagus ketika dilakukan pada masa sebelum jumlah blogger mencapai ratusan juta orang.

Namun, sekarang, dimana blogging sudah begitu rapat dan padat, saran tersebut kehilangan maknanya. Justru, melakukan cara seperti ini sangat mungkin menyebabkan keluarnya tenaga dan waktu dengan sia-sia.

Coba saja membuat artikel berjudul, “Cara menghasilkan uang dan menjadi kaya dari blog ?” Buat sepanjang 20 ribu kata. Kemudian perhatikan apakah artikel tersebut bisa mendulang pembaca seperti yang diharapkan atau tidak?

Kemungkinan besar TIDAK. Bukan karena tulisan Anda jelek, tetapi sangat mungkin tulisan tersebut jarang nongol di SERP Google, Bing atau lainnya. Semua karena ia tidak pernah terlihat dan kalah dalam persaingan.

Saya sendiri lebih suka membuat tulisan berdasarkan ide sendiri. Bukan hasil riset dan mencari kata kunci berpencarian tinggi. Saya membuat sebanyak mungkin ide dan artikel.

Tujuannya untuk menebar sebanyak mungkin kail agar ada “ikan”, pembaca yang nyangkut. Meski hanya satu atau dua saja, hal itu sudah sangat baik daripada berharap ribuan, tetapi hanya mendapatkan 0.

Cara tersebut saya pandang lebih efektif daripada memaksakan diri menulis dengan keyword yang bisa dikata sulit menang di mesin pencari.

Menurut saya yah.

Menurut Anda bagaimana? Apakah saran umum menggunakan keyword dengan pencarian tinggi masih bijaksana?

Leave a Comment