Mengeluarkan Modal Untuk Ngeblog : Kenapa Tidak?

Mengeluarkan Modal Untuk Ngeblog - Kenapa Tidak

Bukan pamer, tetapi memang fakta saja, saya mengeluarkan modal untuk ngeblog. Besarannya sekitar Rp. 500-550.000 per bulan untuk biaya server VPS (Virtual Private Server) dan sekitar 1,5 jutaan pertahun untuk sewa beberapa domain.

Lumayan kan? Kalau ditotal setahun saya menghabiskan uang Rp. 7 jutaan untuk ngeblog. Semua blog saya berbasis WordPress Self Hosted yang diurus sendiri dan dibiayai sendiri.

Banyak blogger mungkin menilai bahwa saya membuang uang sia-sia karena ada banyak platform blogging yang bahkan gratis, seperti Blogger atau WordPress.com.

Untuk apa “menghamburkan” uang kalau ada yang gratis? Bukankah lebih menguntungkan dan lebih murah hanya mengeluarkan uang sedikit untuk sewa domain dan memakai server Google di Blogger?

Mau tahu alasannya?

  • saya mendapatkan job bernilai jutaan hingga puluhan juta rupiah karena menjadikan semua blog saya sebagai portofolio website berbasis WordPress
  • saya mendapatkan keluwesan mengatur iklan di posisi manapun karena plugin di WordPress memang memungkinkan
  • saya mendapatkan fitur kebebasan dalam membuat layout atau menambah fungsi, justru karena saya berpindah dari Blogger ke WordPress sehingga konsep apapun bisa diwujudkan tanpa harus bergantung pada pembuat template

Iya saya memang mengeluarkan modal lebih daripada kalau memakai platform gratisan seperti Blogspot.

Namun, pertanyaannya,

1> kalau saya tidak beralih ke WordPress Self Hosted, apakah job pembuatan website akan datang? Kemungkinan besar tidak karena kebanyakan website yang ingin dimiliki klien berbasis non Blogger

2> bisakah saya menerapkan konsep blog yang ada di kepala kalau tetap ngotot tidak mau mengeluarkan modal tambahan? Tidak, karena saya akan bergantung pada para pembuat template dan terjebak di sana

3> bisakah blog MM memiliki forum (meski untuk sementara tidak berjalan) kalau tetap bersikukuh mau gratisan terus? Jawabannya tidak karena Blogspot tidak menyediakan kesempatan itu.

4> Bisakah saya menawarkan jasa pembuatan website hanya berbekal platform gratisan? Kemungkinan besar tidak karena jelas memakai platform Blogger memberi kesan kurang profesional. Selain itu, yang jelas, pesaingnya luar biasa banyak karena mayoritas blogger di Indonesia memakai Blogger atau Blogspot.

Keputusan mengeluarkan modal untuk ngeblog merupakan salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat selama ngeblog.

Terlihat mahal, tetapi sebenarnya lebih murah karena saya bisa menggali berbagai potensi lain di dunia blog. Saya bisa menghasilkan uang lebih dari sekedar menunggu sponsored post atau content placement atau pendapatan iklan saja.

Saya berkembang lebih dari itu.

Dan, di sanalah kunci dari mengapa seorang blogger tidak perlu takut mengeluarkan modal untuk kegiatan ngeblognya? Berkembang dan perkembangan.

Hanya saja, mengeluarkan modal tidak boleh dilakukan hanya karena ingin. Kecuali Anda orang kaya dan punya banyak uang, uang yang ditanamkan harus dipastikan mendapatkan “output” yang setimpal.

Output dalam hal ini bukan hanya materi, seperti disebutkan di atas.

Uang yang ditanamkan pada blognya harus dianggap investasi dan harus ada “pengembaliannya”.

Contohnya :

  • saya mengeluarkan modal pertahun sekitar 7 juta rupiah, tetapi dari iklan saja saya bisa mendapatkan beberapa kali lipat, lalu apakah dalam hal ini mengeluarkan modal termasuk mahal? Akan lebih mahal kalau modal tidak dikeluarkan tetapi pendapatan hanya 1 juta rupiah pertahun
  • saya mendapatkan job pembuatan website dan toko online bernilai jutaan hingga puluhan juta, itu karena saya mengeluarkan modal untuk membuat website berbasis WordPress. Hal ini tidak mungkin saya dapatkan kalau masih ngotot memakai Blogger yang gratisan

Output yang saya dapatkan dengan mengeluarkan uang untuk diinvestasikan bagi kegiatan ngeblog, sudah memberikan output yang positif. Positif dalam artian melebihi pengeluarannya sendiri.

Itulah alasan mengapa, saya pikir blogger tidak perlu memaksakan harus memakai platform gratisan terus. Kalau memang perlu mengeluarkan modal tambahan, lakukan.

Hanya pastikan bahwa “reward” yang didapat harus minimal seimbang atau melebih. Jangan sampai rugi.

Kok jadi seperti bisnis yah? Yah kenyataannya, kalau sudah berbicara tentang menghasilkan uang, mau pakai cara apapun, itu namanya berbisnis dan bukan wilayah ngeblog.

Mau tidak mau, pola berpikirnya harus sebagai pebisnis, yang biasa berpikir bahwa mahal atau murah bukan sekedar besar kecil nominal saja, tetapi apa dampak atau output yang diberikan dari pengeluaran uang dari kantong.

Dan, mungkin, saya memang sudah terbiasa berpikir seperti itu karena pekerjaan harian dan memang niat saya menjadikan blog-blog yang ada sebagai media untuk berbisnis.

Bukan lagi blogger tulen. Karena itulah, saya tidak ragu mengeluarkan modal, kalau memang dirasa perlu.

Bagaimana dengan Anda? Berani menambah modal untuk kegiatan ngeblog?

2 thoughts on “Mengeluarkan Modal Untuk Ngeblog : Kenapa Tidak?”

  1. Ngeblog di wordpress emang luar biasa pengeluarannya, tapi sepadan sih dengan hasilnya, asal konsisten dikelola, nggak cuman bayar trus blog nganggur hahaha.
    Ini juga wishlist saya, ke depannya pengen gunakan WP juga 😀
    Kepo soalnya hahahaha

    Reply

Leave a Comment