Bermain di berbagai grup blogger Facebook, cukup menyenangkan bagi saya, tetapi dengan catatan yang interaksi antar membernya berjalan. Bukan yang dipenuhi dengan postingan para pedagang yang lama kelamaan menjadi hama.
Salah satu yang paling menarik adalah tingkah laku pengguna Adsense sebagai cara monetisasi blog. Khususnya, ketika earning Adsense tidak naik-naik, yang pastinya seperti membanting banyak blogger kembali ke dunia maya.
Mereka biasanya berpikir bahwa setelah mendapat persetujuan untuk memasang iklan, maka jalan menuju kekayaan sudah terbuka lebar. Mereka hanya perlu mengurus blog dan uang akan masuk ke rekening setiap bulan.
Kenyataannya, kalau kata saya, “Ini Adsense Bung!”. Jangan pernah berpikiran bahwa jasa periklanan Google ini adalah sebuah tongkat ajaib yang ketika diayunkan membuat uang datang dengan sendirinya. Kemudian, si publisher menjadi kaya raya.
Tidak ada yang namanya demikian. Untuk mendapatkan nilai minimal payout Adsense saja, banyak yang butuh bertahun-tahun.
Nah, rupanya banyak pengguna Adsense baru yang terlalu dalam bermimpinya. Tingkah mereka benar-benar lugu, polos, dan tentu saja konyol bagi saya.
Salah satunya ada dalam screenshoot yang diambil dari salah satu komunitas bernama Blogger Indonesia di Facebook.
Nah, kalau Anda seorang publisher Adsense yang juga sedang pusing karena penghasilan Adsense yang mogok dan tidak mau menanjak, saya sarankan, “Jangan pernah lakukan yang seperti ini!“
Mau tahu alasannya?
1/ Adsense melarang memamerkan atau menyebarkan performa atau penghasilan Adsense secara detail
Jelas, si publisher yang memasang screenshot seperti ini tidak pernah membaca terms and condition program Adsense.
Dalam salah satu pasalnya dijelaskan dengan sangat jelas bahwa tindakan membuka data, baik performa, details, rincian, dari penghasilan Adsense tidak diperkenankan. Pelanggaran yang terjadi bisa berakibat akun dibanned.
Yang diperkenankan hanyalah memperlihat “gross earning” atau penghasilan kotor saja. Contohnya, jika sebulan 1000 dollar, maka hanya itu saja yang boleh dibuka.
Kerap banyak disalahartikan bahwa memajang screenshot seperti ini diperkenankan, tetapi sebenarnya tidak. Silakan baca lagi TOS Adsense kalau tidak percaya
2/ Jangan sebarkan screenshoot penghasilan Anda sambil bertanya “Bagaimana ini Lur”
Tindakan pelakunya buat saya adalah sebuah kekonyolan dan mencerminkan mental yang kurang siap menjadi publisher Adsense.
Iya konyol sekali, karena
- berarti ia berpikir bahwa akan ada orang di grup yang bisa memberinya jalan pintas supaya penghasilannya bertambah. Padahal, siapa yang akan peduli? Buktinya saja jarang yang merespon dan bahkan dijadikan candaan. Karena pada dasarnya, mayoritas publisher juga sedang pusing dan berjuang mendapatkan hasil
- yang seperti ini mengundang para hiu, “pedagang” jasa yang akan menjanjikan bisa meningkatkan penghasilan Adsense yang sebenarnya bukan sebuah jaminan juga
- memperlihatkan kemalasan sang blogger untuk berusaha, berjuang, dan jeleknya berpikir logis. Di Dashboard Adsense ada banyak sekali data yang menunjukkan performa, jumlah klik, besaran CPC, dan lainnya. Daya-data itulah yang seharusnya dianalisa untuk menemukan kelamahan blog dan kemampuannya menghasilkan
Paling tidak kalau kita tidak memperlihatkan hasil buruk yang kita dapat, kita tidak memperlihatkan kurangnya pengetahuan, kurangnya usaha, dan ketidakmampuan kita.
Namun, semua akan lebih konyol lagi. Kalau setelah melakukan ini di grup FB, kemudian sang blogger yang merasa putus asa karena tidak mendapat jalan keluar dan mengklik iklannya sendiri.
Boom!
Itu adalah poin ke tiga yang Anda jangan lakukan meski earning Adsense tidak naik-naik.
Kalau hal itu dilakukan sama saja dengan menjatuhkan bom ke kandang ayam yang sudah capek-capek kita pelihara. Semuanya musnah dan peluang mendapatkan penghasilan ikut hancur.
Peluangnya akan tertutup sama sekali dan akan mempersulit diri kita sendiri.
Lebih buruknya lagi, berarti kita berbuat curang dan menjadikan kita orang yang tidak jujur.
Lengkap sudah kalau semua ini dilakukan.
Bukan sebuah perkara mudah untuk menjadi publisher Adsense, terutama di Indonesia karena CPC atau Biaya per Kliknya rendah. Butuh waktu dan usaha keras agar bisa setidaknya mendapatkan pembayaran minimal sekalipun.
Justru yang seperti ini haruslah dipandang sebagai tantangan. Kegagalan seperti ini harus memacu kita untuk bekerja lebih keras lagi, berpikir lebih kreatif lagi dan bukan memamerkan kegagalan seperti ini di muka umum.
Setidaknya, dengan tidak melakukan ini, kita tidak menjadi orang yang terlihat konyol, bodoh, dan malas.
Iya nggak kawan?