Dokter Taura – Taufiqur Rahman : Blognya Dokter Anak

Dokter Taura - Taufiqur Rahman Blognya Dokter Anak

Saya pernah dan akan selalu mengatakan, “Kalau anak sakit, jangan ambil hape dan browsing untuk mencari penyebab, solusi, dan obatnya. Buat anak kok coba-coba“. Semua itu karena terlalu berbahaya untuk mencoba menyembuhkan penyakit hanya berdasarkan tulisan dari para blogger yang mayoritas tidak memiliki keahlian di bidan gitu.

Setelah menemukan blog Dokter Taura, yang dikelola oleh dr Spesialis Anak Taufiqur Rahman ini, saya memutuskan untuk tetap menyarankan, “Kalau anak sakit, pergi ke dokter” dan bukannya membaca blog.

Tidak berubah? Ya tidak dong. Blog Dokter Taura ini, yang namanya mungkin diambil dari singkatan nama bloggernya, memang ditulis oleh seorang yang berkompeten dalam bidangnya. Namun, analisa masalahnya kan tidak bisa dilakukan lewat blog.

Sangat riskan karena diagnosa tidak dilakukan oleh orang yang punya keahlian tersebut.

Namun demikian, kalau memang sekedar untuk menambah pengetahuan tentang berbagai hal terkait kesehatan seorang anak, blog Dokter Taura ini bisa dijadikan satu bahan referensi (saja). Isinya banyak mengulas tentang hal tersebut.

Bukan berarti isinya “pasti benar”, tetapi karena dibuat oleh mereka yang terdidik dalam masalah tersebut, nilai tulisannya perlu mendapatkan perhatian lebih dibandingkan tulisan pengalaman para blogger lainnnya. Pengetahuan tentang hal ini didapatnya melalui prosedur ilmiah dan akademis yang selayaknya.

Blog yang satu ini sebenarnya posisinya agak membingungkan. Apakah harus dimasukkan dalam kategori personal, lifestyle, atau blog niche?

Kalau melihat namanya, seharusnya blog ini bersifat niche karena kata dokter berkaitan dengan kesehatan. Apalagi dalam halaman about-nya dicantumkan bahwa diniatkan untuk berbagi tentang kesehatan anak. Taglinenya saja, “Semua informasi kesehatan anak, ada disini”

Tetapi, membingungkannya di dalam kontennya terdapat tulisan-tulisan juga tentang wisata, ulasan film, tentang blog. Meski tidak banya, kesan niche dan spesifiknya menjadi hilang dan lebih mengarah ke blog personal atau lifestyle.

Gaya penulisannya sendiri berbeda. Dalam topik menyangkut teori kesehatan, nadanya formal, tetapi saat membahas topik lain, terkesan personal.

Entahlah, mungkin pak dokter kan tetap manusia juga yang punya hobi dan kesenangan. Tidak salah dan tidak akan pernah salah berbagi apapun selama ia menyukainya.

Tampilan blog ini sendiri simple bin sederhana. Pemilihan warnanya sendiri, yang didominasi biru, mungkin, diambil untuk memberikan kesan tenang dan sejuk. Sebuah hal yang akan selalu dilakukan dokter kepada para pasiennya.

Coba saja kunjungi Blog Dokter Taura, saya pikir para ibu bisa memanfaatkannya untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan putra putrinya.

Sebagai penutup, saran saya tetap sama, kalau anak sakit, jangan buka blog, termasuk blog yang ini. Datangi dokter langsung dan berkonsultasi dengan mereka.

Leave a Comment