Anggota Pasif, Grup Blogger Facebook Mati Suri

Anggata Pasif - Grup Blogger Facebook Mati Suri

Kalau melihat jumlah anggota di beberapa grup blogger Facebook, angkanya sebenarnya luar biasa. Dari informasi yang ditampilkan pada berandanya, sebagian besar memiliki member setidaknya di atas 1 K alias 1000 akun.

Jumlah yang seharusnya sudah cukup untuk membuat semarak sebuah grup. Cluster dimana saya tinggal saja hanya punya 200 orang, grup WA-nya seperti tidak bisa diam.

Sayangnya, fakta di lapangan memperlihatkan hal yang berbeda. Banyak dari grup tersebut seperti rumah kosong, alias tidak ada kehidupan. Yang sering terlihat hanya para pedagang memasarkan jasanya.

Dinamika kehidupan berkomunitas mencapai level 0.

Kondisi tersebut memang disebabkan banyak faktor, tetapi yang paling mencolok adalah karena semua anggota pasif, kecuali para pedagang.

Padahal, komunitas, grup online seperti ini kehidupannya tergantung bukan pada adminnya. Betul sekali, peran admin itu krusial dalam menjalankan rodanya. Ia pun harus berusaha memancing keaktifan para member, kemudian mengatur kebijakan.

Namun, kunci utamanya tetap pada membernya.

Komunitas seperti ini tidak bersifat top down (atas ke bawah), tetapi lebih ke down top (bawah ke atas). Admin tidak bisa memaksa anggota aktif atau tidak, ia hanya bisa menyediakan ruang dan berusaha mengundang member untuk aktif.

Tindakannya, apapun itu akan menjadi sia-sia ketika para membernya lebih memilih untuk diam dan menjadi silent reader saja. Sang admin yang lama kelamaan kecapekan pada akhirnya memutuskan untuk ikutan, diam juga.

Hasilnya, ya grup akan mati suri. Vakum. Seperti rumah kosong saja.

Jadi, keaktifan anggota grup adalah penentu dinamika yang terjadi.

Dari beberapa grup blogger FB dimana saya bergabung, hampir semua anggota grup pasif. Tidak jarang ada posting berisi pertanyaan, tak satupun yang menjawab.

Padahal, wujud kontribusi dari para member grup tidak selalu harus berupa posting baru berisi tutorial saja. Membalas pertanyaan, ikut berkomentar sebaris dua baris bisa membantu memancing member lain untuk ikut serta.

Kalau memang mampu, tentunya, kenapa tidak? Terbitkan juga posting berisi tips atau trik ngeblog yang pastinya akan memberi manfaat bagi para pemula yang bergabung di sana.

Posting berupa candaan pun bukan sebuah masalah dan bisa menjadi penghidup suasana.

Yang penting, posting, berkomentar, posting, berkomentar, dan seterusnya. Dengan hal-hal sederhana itu sebenarnya setiap member akan membantu membangun interaksi dengan anggota lain,

Sayangnya, rupanya hal sesimpel itu masih terlalu berat dan mayoritas anggota lebih suka bersikap pasif, sekedar membaca saja.

Tidak heran pada akhirnya, grup-grup blogger di Facebook seperti mati, setidaknya mati suri (karena masih mungkin dihidupkan kembali).

Dan, selain pedagang yang terlalu aktif ikut berkontribusi mematikan grup, member non pedagang pun memiliki andil dalam hal itu.

Andil mereka adalah karena mereka tidak melakukan yang seharusnya dilakukan member, yaitu berinteraksi.

Sesederhana itu saja masih terasa berat.

Dalam hal ini, termasuk saya.

Leave a Comment