6+ Tips Mengelola Akun Instagram Untuk Klien

Tips Mengelola Akun Instagram Untuk Klien

Dalam tulisan sebelumnya, saya menceritakan sudah beberapa kali mendapatkan job untuk mengelola medsos. Banyak usaha atau bisnis yang ingin eksis di dunia maya, tetapi mereka tidak memiliki kapabilitas untuk melakukannya sendiri. Sebuah peluang yang menurut saya bisa dimanfaatkan para blogger untuk mendapatkan penghasilan rutin.

Namun, sebelum melakukannya, saya menyadari ada beberapa kondisi yang berbeda. Saya bukan sedang “bermain” di media sosial, melainkan “melakukan pekerjaan” untuk orang lain (dan dibayar). Jadi, saya tidak bisa seenaknya sendiri menentukan jenis dan kapan harus posting konten.

Nah, berdasarkan pengalaman mengelola akun Instagram untuk klien, saya melakukan beberapa hal di bawah ini

1/ Pahami keinginan klien

Ini hal yang pertama harus dilakukan. Tanpa mengerti apa yang dikehendaki oleh sang klien, sangat mungkin hasilnya bisa berantakan dan kerjasama terputus begitu saja.

Tanyakan berbagai hal terkait

  • jenis konten yang ingin ia posting (edukasi, informasi, personal, dan sebagainya)
  • tujuan dari posting di Instagram (apakah untuk branding atau penjualan)
  • frekuensi posting yang diinginkan
  • caption apa yang harus melengkapi foto
  • darimana sumber foto
  • target pasar yang dituju (karena pemakaian bahasa untuk setiap segmen berbeda)

2/ Buat dan ajukan editorial plan

Buatkan rencana penerbitan.

Di dalamnya sebaiknya berisi

  • jadwal penerbitan
  • foto atau image yang akan diposting
  • caption yang akan disematkan pada posting
  • hashtag yang akan dipergunakan untuk memperluas jangkauan

Setelah editorial plan selesai, ajukan kepada klien untuk diperiksa. Jika butuh revisi, lakukan secepatnya dan ajukan ulang.

Setelah semua disetujui, baru mulai melakukan posting sesuai dengan jadwal yang disetujui.

Dalam editorial plan sebaiknya diberikan opsi-opsi, seperti untuk image ajukan beberapa opsi untuk dipilih. Begitu juga untuk caption. Sediakan pilihan agar mereka bisa memilih dari yang sudah ada dan tidak membuang waktu.

3/ Lakukan komunikasi yang intens

Jalin dan bangun komunikasi dengan klien. Terkadang mereka berpikir bahwa kita, blogger, sudah tahu apa isi pikiran mereka.

Kita dibiarkan untuk berpikir sendiri tanpa kejelasan.

Padahal, sebenarnya tidak. Kita, meski sudah berpengalaman tetap saja akan kebingungan tentang apa yang dikehendaki oleh merreka.

Untuk menghindari kebingungan ini, lakukan komunikasi secara intens. Kalau mereka tidak menjelaskan, tanyakan. Kalau mereka lupa hubungi dan tanyakan yang ingin Anda tahu.

4/ Jelaskan batasan

Seringnya, para pengguna jasa pengelolaan medsos memiliki harapan ketika menyewa kita. Tidak sedikit yang akan bertanya, “Kalau saya menggunakan jasa Anda, follower saya naik jadi berapa?

Dalam situasi seperti ini, jelaskan batasannya.

Kalau saya sendiri tidak berani menjanjikan hal seperti ini. Dunia medsos, termasuk Instagram, penuh dengan ketidakpastian dan jelas. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa akan ada orang yang mau menjadi follower.

Memang, follower bisa dibeli, tetapi hal itu jelek bagi sebuah bisnis karena sangat kecil kemungkinan mereka tidak akan bisa dikonversi menjadi pembeli.

Jadi, jangan janjikan sesuatu yang tidak bisa dijamin hasilnya. Uraikan alasan dan batasan dari kemampuan Anda.

Kalaupun mereka akhirnya tidak mau menggunakan jasa, lupakan saja. Lebih baik kehilangan klien di awal daripada kehilangan mereka karena kita tidak bisa menepati janji yang dibuat.

5/ Cari referensi

Meskipun Anda belum berpengalaman dalam mengelola akun Instagram, selama Anda tahu cara kerjanya, peluang mendapatkan uang dari sana tetap ada.

Untuk masalah desain atau caption, Anda bisa menggunakan referensi dari usaha sejenis yang ada. Kemudian, edit dan ubah sesuai dengan arahan yang diberikan klien.

Jadi, jangan malas untuk terus belajar dalam hal ini. Baca atau lihat referensi sebanyak mungkin.

6/ Kerja dalam tim lebih baik

Mengelola akun Instagram untuk klien membutuhkan banyak keahlian, seperti

  • fotografi : menjaga originalitas dari sang klien karena tidak lucu kalau memakai foto gratis dari Pixabay yang sudah dipakai ratusan orang.
  • desain : konten Instagram sering membutuhkan kemampuan layout agar terlihat menarik
  • copy writing : membuat caption Instagram mudah? Memang kalau untuk tujuan pribadi, tetapi kalau untuk memenuhi kebutuhan klien, maka hal itu bisa menjadi sulit karena ada batasan dan tuntutan

Bisakah semua keahlian itu ada di dalam diri satu orang saja? Sangat jarang pastinya. Oleh karena itu, ada bagusnya kalau hendak menyediakan jasa mengelola akun Instagram, sebaiknya bekerja dalam satu tim.

Orang-orang yang terlibat bisa menyumbang salah satu skill yang dibutuhkan. Dengan begitu hasilnya biasanya lebih baik daripada dikerjakan sendirian.

Itulah yang saya lakukan sampai saat ini kepada semua klien.

Memang, meski sudah menjalankan semua ini, tetap saja akan tetap ada masalah hadir. Namun, sebagian besar bisa terselesaikan dengan baik dan klien tidak merasa kesal terhadap kita.

Nah, sebagai tambahan ada satu tips lagi yang perlu dilakukan, yaitu “Jangan lupa menegosiasikan bayaran dan kapan pembayaran”. Anda bukan sedang bermian-main, tetapi sedang berbisnis.

Dan mendapatkan bayaran adalah hak Anda setelah bekerja.

Iya kan?

Leave a Comment