Tulisannya pasti semua dioptimasi SEO-nya. Bukan suudzon atau berprasangka buruk, hanya logika saja.
Biasanya yang menyebut dirinya Guru SEO, suka atau tidak suka harus menunjukkan bahwa dirinya mampu melakukan itu. Dan, bloggernya sendiri menyebut dirinya guru SEO, jadi kalau tulisannya tidak dioptimasi SEO, ya tidak nyambung.
Kalau tulisannya dibaca memang akan terasa penerapan SEO-nya. Belum ditambahkan dengan situs yang tanpa nama dan hanya logo saja. Mirip lah dengan ciri blogger yang tidak mengedepankan personal branding dan yang penting kan pembaca datang.
Isinya pun beragam, termasuk blog multi topik, dengan sasaran yang beragam juga. Tidak ada segmen pasar tertentu yang diarah oleh bloggernya yang punya riwayat lumayan panjang dalam dunia digital marketing.
Di dalam blog bernama sama dengan bloggernya, Wahyu Blahe ada topik traveling, otomotif, teknologi, marketing, dan sebagainya. Kayaknya, selama bisa dioptimasi SEOnya dan punya pasar pembaca yang besar akan dimasukkan dalam blog.
Silakan lihat sendiri di Wahyu Blahe. Seperti biasa, segala sesuatu bisa dimanfaatkan kalau pembacanya tahu cara memanfaatkan. Kalau tidak, ya tidak bisa.