Tanpa Blog, Apakah Seorang Ibu Rumah Tangga Merasa Kurang Bermanfaat?

Tanpa Blog, Apakah Seorang Ibu Rumah Tangga Merasa Kurang Bermanfaat?

Pandangan yang menarik. Tulisan yang satu ini pastinya tidak sesuai dengan pandangan saya tentang ibu rumah tangga. Bagi saya, seorang IRT itu tidak ada bedanya dengan seorang wanita karir.

Perbedaannya hanya ada pada karir yang mereka pilih. IRT menentukan jalan karirnya ada di rumah untuk mengurus rumah tangga dan membesarkan anak, sedangkan IRT memiliki jalan berkarir di luar rumah.

Keduanya bisa bermanfaat, bagi keluarga dan masyarakatnya.

Namun, kalau membaca tulisan Reyne Raea ini, mau tidak mau ada kesan ibu rumah tangga yang minder dengan pilihan jalan hidupnya. Sampai-sampai, ia merasa kehadiran blog yang membuat dirinya memiliki status blogger dan berpenghasilan bikin dirinya merasa “lebih bermanfaat”.

Bagaimana kalau ia tidak menjadi blogger? Akankah ia merasa “tidak bermanfaat”? Akankah ia merasa kurang berarti dibandingkan kalau ia menjadi karyawan? Jawabannya bisa diulas dan diperdebatkan panjang lebar.

Itulah yang membuat tulisan karya blogger Sidoarjo ini menarik. Tulisan ini seperti memperlihatkan betapa dalam masyarakat Indonesia, kerap kali IRT merasa dirinya “kalah berarti” dibandingkan dengan mereka yang memiliki status pekerja, karyawan, atau dengan kata lain memiliki “karir” di luar rumah.

Pola pandang yang banyak ditemukan dalam masyarakat Indonesia.

Silakan nilai dan baca sendiri saja di Bersyukur Menjadi Blogger Ibu Rumah Tangga – Blogger Perempuan Network.

Leave a Comment