Penggemar Bacaan Erotis Zaman Dulu (Stensilan) Ternyata Belum Punah

Wow. Data yang mencengangkan. Hasil mengamati kueri pencarian di Google Seacrh Console memberikan sedikit kejutan. Datanya menunjukkan bahwa penggemar bacaan erotis zaman dulu, seperti stensilan, ternyata belum punah.

Bahkan, jumlah kueri terkait sastra erotis yang populer di tahun 1970-1980-an masih lumayan banyak.

Screenshoot tersebut hanya sebagian dari belasan variasi terkait bacaan stensilan yang masuk ke mesin pencari Google. Beberapa yang lain dan mirip tidak dimasukkan.

Itupun sudah mencapai angka lebih dari 1500 pencarian.

Padahal, hanya ada satu tulisan terkait novel erotis yang dulu kerap dicari orang secara sembunyi-sembunyi. Pembahasannya pun adalah sebuah cerita pengalaman pribadi penulis yang pernah merasakan hidup di zaman tersebut.

Bukan sebuah tulisan vulgar dan merupakan sekedar berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Silakan lihat tulisannya di Enny Arrow : Si You Know Who Legenda Sastra Rendahan Yang Dicerca Tetapi Diburu.

Lumayan banyaknya pencarian menggunakan kata kunci yang berkaitan dengan keberadaan bacaan erotis masa lalu ini memperlihatkan bahwa penggemarnya masih ada. Belum punah.

Sebuah fenomena yang mengagetkan mengingat sekarang merupakan era digital. Berbagai tulisan atau konten dengan tema yang sama mudah sekali diakses, bahkan melalui ponsel atau smartphone sekalipun.

Kebijakan internet cerdas tidak mampu membendung yang seperti ini karena cukup dengan menggunakan VPN saja, “benteng”nya bisa ditembus dengan mudah.

Isinya pun bahkan jelas lebih parah dibandingkan di masa lalu.

Belum lagi waktu jayanya sudah lewat lebih dari 30 tahun. Sebuah waktu yang panjang dan bisa menghapus banyak hal. Kertas stensilan sendiri sudah tergantikan oleh jenis kertas lain karena kualitasnya yang rendah. Saya tidak yakin kalau masih ada pabrik yang memproduksinya.

Itulah mengapa terasa mencengangkan bahwa jumlah pencarian untuk buku atau novel stensilan seperti ini masih ada?

Namun, itulah faktanya. Para penggemar bacaan erotis a la masa lalu ternyata masih belum punah.

Bagaimana menurut Anda? Mengapa mereka masih ada dan terus melakukan pencarian?

Leave a Comment